Menimbang arsip review komik kita yang sudah lumayan keteteran, dan juga karena seri komik Doomed ini ternyata tamat di edisi #6, maka kali ini review komik Doomed #5 dan Doomed #6 sengaja digabung menjadi satu saja. Teman-teman masih ingat kan ceritanya? Itu loh, tentang pemuda bloon bernama Reiser yang secara tidak sengaja terinfeksi virus Doomsday pada saat magang dan bersih-bersih ruangan di S.T.A.R. Labs. Akibatnya, pada saat ia marah atau merasa kondisinya terancam, tubuhnya akan berubah menjadi monster seperti layaknya Doomsday. Wow.
Tapi yah, meski berubah jadi kuat, siapa sih yang mau tubuhnya berubah jadi monster? Pun demikian Reiser, yang kini menjadi super galau karena kondisi yang ia alami. Ia bahkan sudah membayangkan bagaimana jika suatu saat ia menikah dengan kondisi tubuh bertransformasi menjadi monster. Belum lagi beberapa pihak yang berusaha untuk menangkap atau mengalahkannya karena menganggapnya sebagai monster yang berbahaya.
Nah, bagaimanakah akhir kisah Doomed? Akankah Reiser bisa kembali seperti semula? Bagaimana dengan Clark Kent yang tiba-tiba muncul di Doomed #4 lalu? Simak jawabannya di bawah ini, gaes!
Sinopsis Komik Doomed #5
At last! Doomed goes head-to-head with the Alpha Centurion in the avatar-battle to end all avatar-battles! But can Reiser and Roman’s friendship survive this clash of titans? And if these roommates split, who will keep all the video games they went halfsies on?! The stakes don’t get any bigger than this!
Judul Edisi: Countdown to Doomsday! / Of Supermen and Monsters
Story: Scott Lobdell
Art / Color: Javier Fernandez / Ullises Arreola
Tangal Rilis: 21 Oktober 2015
Melanjutkan cerita sebelumnya, Clark Kent menemui Jayne di S.T.A.R. Labs. Clark sempat bercerita sedikit mengenai Doomsday (yang menurutnya Doomsday bukan sekedar merupakan bentuk fisik melainkan semacam energi yang bisa merasuki tubuh fisik siapapun, sehingga sampai kapan pun Doomsday akan tetap ada) dan alasan kenapa ia mendatangi Jayne adalah karena ia tahu Jayne sedang meneliti tentang Doomsday. Jayne pun akhirnya menceritakan pula tentang Reiser dan kondisinya.
Mendapatkan info tersebut, Clark pun menemui Reiser di atap apartemennya (dimana Roman baru saja pergi meninggalkan Reiser). Dengan menggunakan alat dari S.T.A.R. Labs, Clark mengecek kondisi tubuh Reiser dan mengatakan bahwa secara genetis tidak ada kelainan dalam tubuhnya. Namun bagaimanapun, Reiser sudah terinfeksi oleh spora Doomsday dan karena ia manusia biasa, Clark tidak tahu bagaimana cara untuk menyembuhkannya. Satu-satunya solusi yang ada saat ini adalah membawa Reiser ke S.T.A.R. Labs untuk diteliti oleh para ilmuwan di sana.
Reiser salah paham dengan saran Superman dan menganggapnya ingin membawanya ke S.T.A.R. Labs untuk dihancurkan dan diotopsi jasadnya (agar tidak membahayakan umat manusia sekaligus untuk meneliti mengenai spora Doomsday). Ia pun menyerang Clark dengan tiba-tiba dan segera melarikan diri dari tempat tersebut.
Clark yang mengejarnya berhasil menjatuhkan Doomed ke area pelabuhan Metropolis. Kebetulan, di sana Roman sudah berubah menjadi Alpha Centurion dan langsung menyerang Doomed. Pertarungan kedua sahabat yang tidak saling menyadari ini berlangsung cukup seru sebelum akhirnya Alpha Centurion berhasil mengalahkan Doomed. Sesaat sebelum ia menghabisinya, Clark menghentikan pertarungan keduanya dan meminta mereka untuk bercerita kenapa keduanya saling bertarung. Suer, di bagian ini lucu banget, kesannya kayak dua anak kecil yang lagi berkelahi terus dimarahin ama guru TKnya, hehehe.
Belum sempat Roman dan Reiser bercerita, muncul masalah yang lebih besar — lebih tepatnya monster yang lebih besar — dari dalam tanah, bersiap untuk menyerang mereka bertiga.
Sinopsis Komik Doomed #6
Doomed and Alpha Centurion are locked in mortal combat, and this most dangerous game just might end in a fatality as a new combatant enters the fray! Plus, the moment you’ve been waiting for as Superman turns his attention to Doomed!
Judul Edisi: The Final Showdown / The Lesser of 2 Monsters
Story: Scott Lobdell
Art / Color: Javier Fernandez / Ullises Arreola
Tangal Rilis: 18 November 2015
Monster baru tersebut bernama Mother Herd, musuh bebuyutan dari Alpha Centurion. Kenapa namanya seperti itu? Karena ternyata ia mampu men-generate banyak monster lain dari tubuhnya! Alhasil, trio Superman, Doomed, dan Alpha Centurion tidak hanya harus mengalahkan si Mother Herd itu saja, melainkan juga anak buahnya yang bejibun.
Doomed yang awalnya ragu karena merasa dia yang paling cupu akhirnya mulai menguatkan diri untuk ikut bertarung dengan sungguh-sungguh. Tanpa disangka, Mother Herd melemparkan sebuah kapal (sepertinya sih kapal penumpang / kapal feri) ke arah mereka. Jurus brutal tersebut mengakibatkan Clark terlempar ke dalam laut dan tertimpa kapal tersebut. Doomed yang mengetahuinya berusaha menolong Superman mesti Clark memintanya untuk pergi.
Dan aksinya berhasil. Dengan mengerahkan segenap tenaganya, Doomed sukses mengangkat kapal tersebut dan menggunakannya untuk menghajar Mother Herd habis-habisan hingga kepalanya copot. Dengan sisa tenaganya ia membawa Clark keluar dalam air.
Tiba-tiba Alpha Centurion muncul (entah tadi ada dimana) dan mulai bersiap untuk bertarung kembali dengan Doomed yang sudah kelelahan. Untungnya, Clark sudah sadar dan berhasil melumpuhkan Alpha Centurion sebelum ia bertindak lebih lanjut.
Doomed yang berusaha untuk kabur tanpa sengaja mengeluarkan perkataan dari mulutnya. Superman yang menyadari bahwa kini Doomed sudah bisa berbicara layaknya manusia, ditambah dengan aksinya sebelumnya yang mati-matian berusaha untuk menyelamatkan Superman, akhirnya memutuskan untuk tidak membawa Reiser ke S.T.A.R. Labs. Ia pun pergi sambil menggotong tubuh Alpha Centurion dan Doomed pun berlalu dengan perasaan lega karena sudah mulai menerima kondisinya dan tahu apa yang kini harus ia lakukan dengan kondisinya tersebut — untuk berbuat kebaikan.
Saya rasa semua bakal setuju jika serial ini terkesan dipaksakan untuk tamat. Tidak ada kejelasan nasib karakter-karakter pembantu yang di edisi-edisi awal sebenarnya memiliki penokohan yang kuat. Poin plusnya, Lobnell benar-benar menyuguhkan adegan penutup berkelas di kedua edisi ini. Satu antara Doomed dan Alpha Centurion, dan satunya lagi kolaborasi Doomed, Alpha, dan Superman melawan Mother Herd. Cukup memuaskan sejujurnya.
Terakhir, sebuah quote dari Reiser / Doomed di edisi #6 sepertinya cukup mewakili jalan cerita secara keseluruhan.
God, please… If I have to be a monster, at least let me be one who can make a difference.
Merinding bacanya.
P.S.: Gambar menyusul, masih belum sempat nyiapinnya.
Doomed #5 dan Doomed #6 (2015)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Jujur saja saya tidak menyangka kalau cerita Doomed bakal berakhir singkat seperti ini. Okelah aksinya memang tidak berhenti dan bakal berlanjut di Teen Titans, tapi tetap saja, rasanya masih banyak yang bisa dieksplor mengenai Reiser a.k.a Doomed dan dunianya. Kemungkinan paling utama sih soal sales yang mungkin tidak sebaik perkiraan pihak DC Comics. Oh ya, untuk grafis, di empat edisi sebelumnya saya tidak begitu mempermasalahkannya, tapi di kedua edisi akhir ini, setelah karakter Superman / Clark Kent muncul, kok keliatan ancur banget ya (Superman-nya). Jadi kayak om-om gitu si Supes 😐 Wajah Doomed juga jadi keliatan bloon deh kalau diperhatiin…
Leave a Reply