Review Komik DCeased: The Unkillables #2 (DC Comics, 2020)

Di cerita sebelumnya, Deathstroke (Slade Wilson) dan Ravager (Rose Wilson), putrinya, bergabung dengan Vandal Savage dan kelompoknya: Mirror Master (McCulloch), Captain Cold, Creeper, Solomon Grundy, Bane, Deadshot, dan Cheetah. Sementara itu, Red Hood (Jason Todd) bersama dengan komisaris Jim Gordon, Batgirl (Cassandra Cain), dan Ace, anjing Batman, memutuskan untuk membantu sekelompok anak panti asuhan yang tengah bertahan hidup di Bludhaven. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik DCeased: The Unkillables #2 berikut.

Sinopsis Komik *SPOILER*

dceased unkillables2

With the world ending around them, Red Hood and Batgirl take shelter in the most unlikely place: an orphanage full of children! Will they be able to protect the kids from the impending hordes of the infected streaming out of Gotham City and Blüdhaven? And elsewhere, Deathstroke, Vandal Savage, and some of DC’s worst villains battle the apocalypse out as an “Anti-Suicide Squad.” But a certain wondrous woman may not let them have it their own way!

Story: Tom Taylor
Art: Karl Mostert (Pencils) / Trevor Scott, Neil Edwards, Karl Mostert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Saida Temofonte
Judul Edisi: Murderers Psychopaths And Monsters
Tanggal Rilis: 18 Maret 2020

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tiga minggu berlalu. Di Bludhaven, Jason dan Gordon tengah berdiskusi apakah mereka perlu menghabisi para zombie yang sebelumnya dikurung oleh anak-anak panti asuhan di sebuah ruangan. Tak lama Cassandra datang dan memberitahu mereka adanya sebuah pemberitahuan di radio. Pemberitahuan tersebut ternyata datang dari Lois Lane, yang menyatakan bahwa mereka akan pergi meninggalkan bumi untuk menuju tempat yang lebih aman. Siapa pun yang berminat ikut bisa mendatangi salah satu dari dua lokasi persembunyian yang ada, pulau Themyscira atau hutan rimba Poison Ivy di Gotham.

Gordon memutuskan untuk tetap tinggal di sana. Bagaimanapun, tidak mungkin bagi mereka untuk menuju ke lokasi persembunyian yang dimaksud apabila harus membawa serta semua anak panti yang masih bertahan hidup.

Di Ball’s Pyramid. Mirror Master memberitahu Lady Shiva bahwa putrinya, Cassandra, masih hidup. Shiva lantas meminta Mirror Master untuk mempertemukan mereka.

Tak lama, dengan memanfaatkan kemampuan Mirror Master, keduanya pun bertemu. Tanpa banyak basa basi, Shiva meminta Cassandra untuk ikut bersamanya. Cassandra tidak menolak, namun ia hanya mau pergi jika anak-anak yang ada di sana juga ikut pergi.

Sadar hal tersebut tidak memungkinkan, Shiva lalu menyerang Cassandra, berniat untuk membawanya dengan cara apapun. Keributan yang terjadi membuat Gordon dan yang lainnya tiba di TKP. Mau tidak mau Shiva pun kembali dengan tangan hampa.

Setibanya di Ball’s Pyramid, Vandal Savage mengkonfrontasi ulah Shiva barusan karena bisa membahayakan Mirror Master yang kemampuannya benar-benar mereka butuhkan. Hal tersebut nyaris memicu ketegangan di antara kelompok Vandal Savage. Untung Slade berhasil untuk menenangkan mereka semua.

Vandal lantas mengajak Slade untuk ikut dengannya ke sebuah ruangan. Tanpa disangka, di sana ada Creeper yang tubuhnya sedang dibedah oleh Solomon Grundy. Belum sempat hilang keterkejutan Slade, Solomon Grundy sudah lebih dulu menghantamnya hingga tak sadarkan diri.

Saat terbangun, Creeper memberitahunya bahwa ia juga tak sadar bisa terjebak oleh rencana Vandal Savage. Vandal Savage sendiri mengaku bahwa ia hendak mencari tahu apa yang sebenarnya bisa membuat keduanya kebal terhadap virus Anti-Life. Dengan cara apa pun.

Namun kejutan berikutnya datang. Ravager tiba-tiba sudah ada di sana dan langsung menghujamkan pedangnya ke tubuh Vandal Savage. Kemampuannya untuk melihat kejadian masa depan membuatnya tahu apa yang akan dialami oleh ayahnya. Setelah membebaskan Slade dan Creeper, Rose mendadak panik dan meminta mereka semua untuk segera kabur. Sesaat kemudian, Wonder Woman (yang sudah terinfeksi) menerobos masuk dan langsung membelah tubuh Vandal Savage menjadi dua bagian.

Tanpa banyak membuang waktu, Mirror Master membuka akses ke panti asuhan Bludhaven dan membawa rekan-rekannya satu persatu ke sana. Setelah semuanya berpindah, ia pun kembali untuk menjemput Captain Cold yang sebelumnya bertahan di sana untuk menghambat pergerakan Wonder Woman. Saat sedang mencari keberadaan Captain Cold, tiba-tiba orang yang dicari sudah muncul dan menggigitnya dari belakang.

Sementara itu, setelah melalui perdebatan panjang, Gordon memutuskan untuk menerima Slade dkk di sana. Ia juga setuju dengan rencana Slade untuk melatih puluhan anak-anak panti asuhan di sana agar lebih siap di saat-saat genting.

Rose lantas menanyakan mengenai ruangan yang tertutup rapat di sana. Setelah tahu isinya adalah anak-anak panti asuhan yang sudah terinfeksi dan tidak mungkin tertolong lagi, Slade dkk meyakinkan Gordon bahwa keberadaan para zombie di sana bakal berbahaya. Gordon masih sempat bersikeras karena tidak tega kalau harus menghabisi mereka-mereka yang masih di bawah umur. Namun pada akhirnya ia pasrah dan membiarkan yang lain masuk ke dalam ruangan tersebut dan menghabisi anak-anak terinfeksi yang ada di sana satu persatu.

Hari demi hari berlalu. Latihan yang diberikan oleh Slade dan rekan-rekannya membuat hubungan mereka dengan para anak panti menjadi dekat. Kecuali untuk Slade, yang sengaja melatih mereka dengan keras.

Suatu malam, Bane mendengar Ace sedang menggeram. Ia lantas menghampirinya, tanpa menyadari Mirror Master yang sudah terinfeksi muncul perlahan dari jendela yang ada di belakangnya. Aksi Mirror Master tidak berhenti di sana. Ia memanfaatkan jendela demi jendela, kaca demi kaca, untuk satu demi satu menarik anak-anak panti ke balik cermin. Bahkan Deadshot yang hendak menyelamatkan salah satu anak panti ikut menjadi korbannya.

Sesaat kemudian Cassandra datang. Tangannya terlihat memegangi pundaknya dari balik jubah. Ia memberitahu Gordon bahwa Bane telah terinfeksi dan berlari keluar bangunan setelah sempat menabraknya. Penasaran, Gordon menuju ke luar untuk mencari Bane. Ia pun panik begitu mengetahui Bane baru saja menghancurkan pagar agar para zombie yang selama ini berada di luar bisa masuk ke dalam bangunan.


Keputusan untuk melatih anak-anak panti ketimbang mencari cara untuk sedikit demi sedikit membasmi kelompok zombie yang ada di luar bangunan memang menyisakan sebuah pertanyaan tersendiri. Tapi yah, jika itu terjadi, cerita memang menjadi tidak seru.

Seperti sebelumnya, Tom Taylor menyelipkan hal-hal kecil yang membuat cerita tidak membosankan. Hadirnya Billy Batson di tengah-tengah kelompok anak panti yang terinfeksi misalnya. Atau hubungan Jason dan Rose yang mulai mengarah ke hubungan asmara di tengah-tengah masalah yang mereka hadapi. Slade yang sempat-sempatnya memberi restu pada keduanya juga lumayan kocak.

Namun dengan hanya satu edisi yang tersisa, sepertinya sulit mengharapkan segala sesuatunya bakal berakhir bahagia. Apalagi dengan munculnya zombie Wonder Woman yang tidak kalah seremnya dengan zombie Superman di DCeased. Mari sama-sama kita tunggu bagaimana endingnya bulan depan.

rk dceased thekillables2

Leave a Reply