Review Komik Dark Knights of Steel #3 (DC Comics, 2022)

Di cerita sebelumnya, Kal-El berusaha untuk tidak gegabah merespon kematian ayahnya dengan langsung menyerang Kingdom of Storm.

Sementara itu, Zala Jor-El, saudari Kal-El yang berada di Amazon Island, bertindak sebaliknya.

Ia balas dendam dengan membunuh Jacob, putra raja Jefferson, tepat di hadapan Jefferson.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah perang anta kerajaan mereka tidak lagi bisa dihindari?

Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis dan review singkat komik Dark Knights of Steel #3 berikut.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Dark Knights of Steel #3

cover dark knights of steel 3

cover dark knights of steel 3

War is on the horizon as a series of assassinations has rocked the lands. The Kingdom of Storms is gathering its allies with eyes on the destruction of Kal-El and his family. What secret does the Dark Knight learn that could be the key to everything?

Story: Tom Taylor
Art: Yasmine Putri
Color: Arif Prianto
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: The Gathering Storm
Tanggal Rilis: 4 Januari 2022

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Melalui teropong bintang, Jimmy Olsen melihat ada semacam meteor berwarna hijau yang jatuh ke bumi.

Ia bergegas memanggil asistennya untuk memberitahukannya pada Bruce.

Di Castle of El.

Menerima kabar tersebut, Bruce dan Alfred berniat untuk pergi ke Lands of Magnus, lokasi jatuhnya meteor.

Ia yakin bintang jatuh tersebut ada hubungannya dengan ramalan.

Sang ratu mengijinkan. Ia bahkan tidak keberatan menunda upacara pemakaman Jor-El hingga nanti Bruce (dan Zala) kembali.

Sebelum pergi, Bruce berpesan agar Harley menemui wanita penguasa hutan.

Di Lands of Magnus.

Metal Men, pasukan kerajaan, mendatangi lokasi jatuhnya meteor.

Sudah ada Zala di sana. Tanpa basa basi Zala membunuh mereka semua.

Di Amazon Island.

Raja Jefferson menemui Ratu Hippolyta.

Selain memberitahu bahwa Zala telah membunuh Jacob, ia juga meminta dukungan Hippolyta untuk melawan Castle of El.

Menimbang hubungan kerjasama mereka sejak lama, Hippolyta memastikan bakal mendukung Jefferson apabila nantinya terjadi perang melawan Castle of El.

Berbeda dengan Diana. Ia tidak percaya Zala telah melakukan hal itu.

Ia juga tidak mau prajurit Amazon terlibat dalam perang kerajaan lain.

Tanpa mengindahkan ibunya, Diana kemudian pergi untuk mencari Zala dan mengkonfirmasi secara langsung.

Lois mendukung Diana. Ia membocorkan bahwa Bruce punya mata-mata di kerajaan Jefferson, sehingga cepat atau lambat pihak Castle of El juga akan mengetahui semuanya.

Di tengah laut, dalam perjalanan pulang, kapal Jefferson dihadang oleh Zala.

Jefferson berusaha menyerangnya. Untuk kedua kalinya, serangan Jefferson terbukti tidak ampuh untuk melawan Zala.

Sebagai balasannya, Zala dengan sadis membunuh Jefferson.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Jefferson berpesan agar Constantine membantu putrinya, Annisa, yang setelah ini otomatis menjadi ratu kerajaan.

Di Lands of Magnus.

Selain jasad Metal Men, Bruce dan Alfred menemukan potongan batu berwarna hijau menyala.

Saat mereka mendekatinya, tubuh Bruce langsung terasa lemas.

Dengan cepat Alfred melempar batu tersebut menjauh.

Bruce yakin apa yang terjadi kepadanya barusan sudah menjadi takdirnya.

Ia berniat memberitahu Alfred mengenai Jor-El.

Di luar dugaan, Alfred ternyata sudah mengetahuinya.

Ia bahkan menyatakan sudah saatnya Bruce tahu kebenaran yang sesungguhnya.

Simpulan

Agak bingung kenapa Zala memutuskan untuk membunuh Jacob terlebih dahulu kalau ujung-ujungnya ia bakal membunuh Jefferson.

Dan dengan Diana yang *sepertinya* bakal tetap berpegang teguh pada kebenaran, sepertinya Zala nantinya harus berhadapan dengan trio Kal-El (Superman), Bruce (Batman), dan Diana (Wonder Woman).

Berharapnya sih tidak. Ngebosenin kalau bener seperti itu…

Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.

rk dark knights of steel 3

Leave a Reply