Review Komik Dark Knights of Steel #1 (DC Comics, 2021)

Sebagai penggemar DC Comics, jujur saya sudah pasrah akan ‘kehancuran’ mereka. Kualitas cerita komik rilisan mereka semakin lama semakin memburuk.

Ceritanya membosankan dan begitu begitu saja.

Tapi ternyata secercah harapan itu masih ada. Dari sebuah miniseri 12 edisi karya Tom Taylor yang bertajuk “Dark Knights of Steel”.

Sayangnya bukan canon, melainkan cerita di dunia alternatif. Elseworlds.

Yah, apapun itu, serial ini sangat layak untuk disimak.

Tidak percaya? Baca deh alur cerita beserta review singkat edisi perdananya, Dark Knights of Steel #1, di bawah.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Dark Knights of Steel #1

cover dark knights of steel 1

cover dark knights of steel 1

An entire medieval world will be forever changed when a spaceship crash-lands from a doomed planet. Monarchs will die, kingdoms will rise, and what seemed the end of the world for many…was only the beginning! An epic high-fantasy story set in a DC Universe where nothing is what it seems…

Story: Tom Taylor
Art: Yasmine Putri
Color: Yasmine Putri
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: In The Beginning
Tanggal Rilis: 2 Desember 2021

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Di planet Krypton.

Sesuai prediksi, inti planet bakalan segera meledak.

Untuk menyelamatkan diri, Jor-El pergi menggunakan pesawat luar angkasa bersama istrinya, Lara Lor-Van, yang tengah hamil tua.

Tepat setelah tiba di bumi, Lara melahirkan.

Di saat bersamaan, sekelompok prajurit berkuda datang menyerang, mengira keduanya adalah iblis.

Mau tidak mau Jor-El menggunakan kekuatan Heat Vision-nya demi melindungi istrinya.

Sesaat kemudian anak mereka lahir. Berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Kal-El.

Di Kingdom of Storms.

Raja Jefferson bersama penasehatnya tengah berada di rumah salah seorang warga mereka, Constantine.

Constantine terlihat sedang meracau dan mengucapkan serangkaian kalimat yang terdengar seperti ramalan.

They have stepped onto our world from theirs.
The green man waits.
Fire and blood.
Gods are born and gods are killed.
Castle crumbles.
People tear as easily as parchment.
Swifter than a crossbow bolt.
More powerful than castle walls.
Soaring over moats and fortification.
Look up in the sky.

Raja Jefferson menyimaknya dengan seksama.

19 tahun kemudian, di Castle of El.

Dua orang ksatria, Bruce dan Alfred, diperintahkan untuk menangkap Banshee yang diduga bisa melakukan sihir.

Kal-El berniat untuk ikut dengan mereka. Keduanya melarang.

Mereka beralasan tidak ingin agar kemampuan Kal-El yang di luar nalar diketahui oleh orang. Sesuai dengan titah Jor-El yang kini menjadi raja.

Tiba di Feist Village, Bruce mendapat laporan dari dua anak buahnya yang tergabung dalam kelompok Robins, Richard dan Duke.

Mereka memberitahu bahwa Banshee saat ini berada di penginapan The Pullman.

Bruce lantas mendatangi penginapan tersebut bersama Richard dan Duke.

Ada Jason dan Stephanie yang kemudian bergabung pasca mengevakuasi warga sekitar.

Sementara para Robins berjaga di luar, Bruce masuk ke kamar Banshee untuk mengkonfrontasinya.

Dengan tenang, Banshee (Dinah), yang dicurigai oleh Bruce sebagai pembunuh yang dikirim oleh raja Jefferson, menghadapi Bruce dan mengeluarkan kemampuan Sonic Scream-nya.

Anehnya, walau penginapan nyaris hancur lebur akibat teriakan Dinah, Bruce masih bisa bertahan.

Hanya darah yang menetes dari telinganya.

Terheran-heran, Dinah sekali lagi mengeluarkan jurus Sonic Scream.

Tanpa disangka, Kal-El tiba-tiba muncul dan menutup mulut Dinah.

Kesempatan itu digunakan Bruce untuk memukul tengkuk Dinah hingga tak sadarkan diri.

Sama halnya dengan Dinah, Kal-El pun terkejut melihat Bruce yang seolah tidak apa-apa.

Bruce sendiri mengaku baik-baik saja.

Setibanya di penjara bawah tanah, Kal-El dan Bruce disambut oleh Harley Quinn. Lebih tepatnya dijahili.

Beberapa waktu kemudian, keduanya diperintahkan untuk menghadap sang raja.

Kal-El rupanya tidak yakin bahwa Dinah hendak berniat jahat.

Berbeda dengan Jor-El dan juga Bruce.

Terungkap bahwa kedua orangtua Bruce adalah sahabat baik Jor-El serta Lara. Jor-El bahkan menyatakan bahwa Bruce lebih layak duduk di singgasana ketimbang dirinya.

Bruce membantah. Warga kerajaan telah menganggap Jor-El dan Lara sebagai dewa.

Dengan demikian keduanya pantas menjadi pemimpin mereka.

Mendengarnya, Jor-El lantas mengajak Bruce untuk ngobrol empat mata bersamanya.

Bruce ternyata khawatir ada sihir dalam dirinya yang tidak bisa dikontrol.

Pasalnya, sudah berulangkali ia selamat dari kejadian hidup mati seperti yang baru saja ia alami dengan Dinah.

Secara mengejutkan, Jor-El akhirnya mengaku bahwa Bruce sebenarnya adalah anak kandungnya. Di belakang Lara dan Thomas, ayah Bruce, ia berselingkuh dengan Martha, ibu Bruce.

Itu sebabnya ia yakin Bruce layak untuk menjadi raja.

Di Hobb Forest.

Oliver bersiap untuk melepaskan anak panah ke arah Castle of El.

Bukan anak panah biasa. Melainkan yang sudah diberi kekuatan sihir oleh sosok yang ia panggil sebagai Green Man.

Setelah membidik arah, Oliver melesatkan anak panah tersebut.

Tak disangka, targetnya adalah Jor-El.

Tepat di hadapan Bruce, panah tersebut menembus mata kanan Jor-El dan menewaskannya.

Terlihat mata Bruce memancarkan warna merah saat ia memeluk tubuh Jor-El.

Simpulan

Akhirnya, ada terbitan dari DC Comics yang benar-benar berkualitas dan layak untuk dibaca.

Tidak mengejutkan jika datangnya dari Tom Taylor, yang sudah kenyang pengalaman menulis cerita ‘dunia lain’ (Elseworlds) seperti “Dark Knights of Steel” ini.

Bakal seru menunggu siapa saja karakter yang bakal dihadirkan oleh Tom Taylor di serial ini.

Dan sepertinya sih tinggal menunggu waktu aja sampai jadi jagat tersendiri seperti DCeased.

Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.

rk dark knights of steel 1

Leave a Reply