Sebagai pemanasan menjelang ditayangkannya salah satu judul yang paling ditunggu-tunggu oleh penggemar film di seluruh dunia, terutama fans film bertema superhero, DC Entertainment bekerjasama dengan produsen minuman Dr. Pepper menghadirkan komik prequel Batman v Superman: Dawn of Justice yang terdiri atas 5 chapter. Masing-masing edisi tersebut dapat diperoleh secara gratis apabila kita membeli produk-produk tertentu dari Dr. Pepper, seperti Diet Dr. Pepper, “Doc” Pepper’s Slam BLAST!!, Ms. Pepper’s Cherries Jubileem dan sebagainya. Setiap chapter akan membahas mengenai kelima tokoh utama yang ada di film tersebut, yaitu Batman, Superman, Lex Luthor, Louis Lane, dan Senator Finch. Seperti apa ceritanya? Ini dia sinopsis singkatnya.
Daftar Isi
Chapter 1: Batman
Story: Christos Gage
Art: Joe Bennett (Penciler) / Sean Parsons (Inker)
Color: Hi-Fi
Tanggal Rilis: 3 Februari 2017
Chapter pertama mengisahkan tentang Batman, tentang cara ia bekerja yang berubah semenjak tragedi Metropolis (di film Man of Steel), Black Zero Event. Jika sebelumnya SOP si manusia kelelawar adalah melumpuhkan penjahat secepat mungkin dan dengan melukai sesedikit mungkin, kini ia lebih ‘brutal’ dan tidak akan sungkan menghajar lawannya, termasuk mematahkan kaki mereka jika dirasa perlu. Yang menarik, kisah ini disampaikan dari sudut pandang dua orang penjahat kelas teri. Di akhir cerita, terlihat Lex Luthor diam-diam mengawasi pergerakan Batman di Gotham City melalui kamera-kamera tersembuniy yang terpasang di berbagai sudut bangunan.
Chapter 2: Louis Lane
Story: Christos Gage
Art: Joe Bennett (Penciler) / Sean Parsons (Inker)
Color: Hi-Fi
Tanggal Rilis: 3 Februari 2017
Louis Lane mengunjungi Hanford, CEO dari perusahaan Hanford Technologies. Di sana ia menunjukkan bukti-bukti bahwa Hanford telah dengan diam-diam mengamankan teknologi krypton dari puing-puing bangunan kantor lamanya, serta menjual teknologi tersebut di pasar gelap Darknet. Lane menawarkan untuk membantunya mendapat keringanan hukuman apabila ia mau memberitahu siapa nama pembeli teknologi krypton tersebut. Namun sayangnya ia tidak berhasil mendapatkannya. Seminggu setelah kejadian tersebut, Lex Luthor mengakuisi seluruh usaha Hanford Technologies dan diam-diam menyatakan bahwa banyak hal menarik yang bisa ia lakukan dengan teknologi krypton.
Chapter 3: Senator Finch
Story: Christos Gage
Art: Joe Bennett (Penciler) / Sean Parsons (Inker)
Color: Hi-Fi
Tanggal Rilis: 3 Februari 2017
Senator Finch memimpin sebuah rapat senat tertutup dimana General Elkins mempresentasikan bahayanya bangsa Krypton melalui sebuah film animasi CGI. Ia menginginkan agar mereka membentuk sebuah operasi rahasia untuk mempelajari lebih dalam mengenai siapa sebenarnya Superman, termasuk juga kemampuan dan kekurangannya. Beberapa orang anggota senat sempat menolak karena bagi mereka Superman adalah pahlawan yang berusaha melindungi bumi dan penghuninya. Namun argumen dari Elkins dan juga Finch akhirnya membulatkan keputusan untuk mengamini permintaan Elkins. Di akhir cerita, Finch meminta Elkins untuk menceritakan segalanya yang telah ia ketahui tentang Superman.
Chapter 4: Superman
Story: Christos Gage
Art: Joe Bennett (Penciler) / Sean Parsons (Inker)
Color: Hi-Fi
Tanggal Rilis: 3 Februari 2017
Teri, Mr. Weidman, dan Professor Garcia (entah bertiga ini siapa) sedang berdiskusi masalah Superman dengan mengambil studi kasus aksi penyelamatan kereta api yang baru saja dilakukan si manusia besi. Sama seperti perbedaan opini yang terjadi di rapat senat pada chapter 3, kali ini juga terjadi perbedaan pandangan tentang keberadaan Superman di bumi, khususnya Metropolis. Weidman mengaitkannya dengan perang antar negara dimana Superman tidak mau campur tangan. Ia membayangkan apa yang akan terjadi apabila suatu saat Superman sudah tidak dapat berdiam diri lagi dengan segala perperangan yang ada, apa yang sekiranya bakal ia lakukan. Di akhir cerita, diketahui bahwa Lex Luthor ternyata mendengarkan dari awal diskusi mereka dan segala ucapan Teri berasal dari Luthor (melalui earpiece).
Chapter 5: Lex Luthor
Story: Christos Gage
Art: Joe Bennett (Penciler) / Sean Parsons (Inker)
Color: Hi-Fi
Tanggal Rilis: 3 Februari 2017
Lex Luthor meresmikan pembangunan (ulang) Lexcorp Tower di puing-puing gedung Lexcorp Tower yang hancur akibat Black Zero Event. Dalam kata sambutan dan juga jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan awak media, ia menyatakan kepercayaannya bahwa Metropolis akan bisa bangkit dari keterpurukan dan apa yang ia lakukan saat ini adalah sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap mereka semua yang telah berjuang dalam tragedi Metropolis. Dalam perjalanan kembali ke Lexcorp Facility bersama Mercy Graves, Luthor mengemukakan kecurigaannya terhadap Superman terkait ketidakmauannya untuk ikut campur masalah politik. Setelah meminta Graves agar tidak ada yang mengganggunya sepanjang hari nanti, terlihat di monitor komputer Luthor tayangan jenazah General Zod, DNA krypton, serta sebuah pesawat luar angkasa yang sepertinya adalah Fortress of Solitude.
Ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari kelima chapter prequel Batman v Superman Dawn of Justice ini.
- Superman yang tidak ikut campur masalah politik menjadi sumber penyebab ketidakpercayaan atau kecurigaan berbagai pihak kepadanya.
- Lex Luthor jelas berada di balik segala sesuatu yang bakal terjadi nanti di film Dawn of Justice. Sayang tidak terlalu jelas alasan kenapa ia mengawasi Batman.
- Meski kemungkinan besar tidak hadir sebagai cameo di film, tapi di chapter 5 terlihat sekilas berita tentang Thomas Kord dan Kord Industries. Tahu kan ini siapa? Babenya Ted Kord tuh, si Blue Beetle.
- Adanya jenazah Zod (yang juga sudah ditampakkan di trailernya) semakin menguatkan rumor bahwa Doomsday adalah si Zod ini. Mungkin setelah dieksperimen macem-macem oleh Luthor.
Bagaimana menurut teman-teman sekalian?
Batman v Superman: Dawn of Justice Prequel (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Prequel yang saya rasa cukup pas porsinya. Memberi (sedikit) tambahan kejelasan mengenai cuplikan film yang ada di trailer, namun tidak berlebihan dan menjurus spoiler. Sayangnya, karena hanya berisi sedikit tambahan informasi saja, membaca atau tidak membaca mini seri komik ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pengalaman menonton filmnya nanti. Tapi berhubung gratisan, yah tidak ada salahnya sih untuk dibaca dan dikoleksi, hehehe. Masalahnya, didistribusikan di Indonesia juga gak ya?
Leave a Reply