Review Komik Batman #16 (2017)

Setelah arc ‘selingan’ kemarin yang adegannya agak-agak 18 tahun ke atas (yang masih kecil boleh baca asal merem, hehehe), kini canon berlanjut ke arc selanjutnya yang bertajuk “I Am Bane”. Sudah bisa ditebak, cerita ini adalah buntut dari aksi Batman yang merebut Psycho-Pirate dari tangan Bane di Santa Prisca. Jika masih ingat, di penghujung arc tersebut, Bane memerintah anak buahnya untuk bersiap menuju ke Gotham City untuk membalas dendamnya. Nah, seperti apa jalan ceritanya? Simak selengkapnya di sinopsis komik Batman #16 berikut ini, ya 🙂

Sinopsis Komik *SPOILER*

“I Am Bane” part one! Bane is coming for Batman. Bruce must keep those he loves safe for five days in order to save Gotham Girl once and for all. But Bane will stop at nothing, and no one is safe.

Story: Tom King
Art: David Finch
Color: Jordie Bellaire
Letter: John Workman
Judul Edisi: I Am Bane Part 1
Tanggal Rilis: 1 Februari 2017

Arkham Asylum. Batman sedang mengawasi kondisi Psycho-Pirate yang ditahan di sana bersama dengan seorang dokter dan juga pengawas. Tiba-tiba seseorang menendangnya dari belakang, tepat di saat pengawas tersebut hendak menembak Batman. Orang tersebut, yang ternyata adalah Bronze Tiger, sempat terkena tembakan di punggungnya, namun ia terlihat baik-baik saja dan sesaat kemudian berbalik menyerang si pengawas. Tapi si pengawas juga bukan pengawas biasa. Ia sempat nyaris membunuh Bronze Tiger, yang untungnya dapat dicegah dan akhirnya dilumpuhkan oleh Batman. Mereka berdua pun menyadari bahwa pengawas tersebut adalah anak buah Bane yang menyamar dan ditugaskan untuk mengambil kembali Psycho-Pirate.

Beberapa waktu kemudian, di sebuah restoran burger, Bruce Wayne ditemani oleh Duke menemui 3 orang mantan Robin: Jason Todd, Damian Wayne, Dick Grayson dan . Ia memberitahu mereka tentang Bane yang sedang berada di kota Gotham, sementara ia sendiri masih butuh waktu setidaknya 5 hari untuk sesi konsultasi Gotham Girl dengan Psycho-Pirate sebelum ia bisa menghancurkan topeng Psycho-Pirate. Alih-alih mendengarkan, mereka bertiga asyik bercanda sendiri dan tidak menganggap itu hal yang serius karena bersama-sama mereka pasti bisa mengatasi Bane. Namun bukan itu rupanya yang diinginkan Bruce. Ia meminta agar mereka bertiga, ditambah Duke, meninggalkan kota Gotham selama 5 hari hingga urusan Batman dengan Psycho-Pirate dan Bane usai. Sepeninggal Bruce Wayne, hanya Duke yang berniat untuk menuruti perintah Batman. Yang lain masih bimbang apakah hendak meninggalkan kota Gotham atau ikut menghadapi Bane.

Malam harinya, Batman mendatangi sinyal panggilan Batman yang ada di suatu tempat. Tanpa disangka, yang menyalakan adalah Selena Kyle alias Cat Woman. Ia memperingatkan Cat Woman untuk pergi karena Bane sedang berada di kota. Beberapa saat kemudian giliran komisaris Jim Gordon yang datang. Ia hendak menangkap Cat Woman, namun Batman membiarkan Cat Woman pergi begitu saja tanpa mempedulikan Gordon. Ia sendiri juga ikut pergi menyusul Cat Woman tak lama kemudian.

Kembali ke rumah, Bruce Wayne hendak membawa Claire (Gotham Girl) ke Arkham Asylum untuk sesi pertamanya dengan Psycho-Pirate. Dengan bantuan Alfred, ia memapah Claire menuju Bat Cave. Setibanya mereka di sana, sudah ada kejutan menanti… tiga sosok pria yang mirip dengan Dick, Jason, dan Damian sedang tergantung di tengah ruangan. Di tubuh mereka terdapat tulisan darah “I Am Bane”.

Yah, rasanya sudah bisa ditebak bahwa tiga orang yang tergantung di penghujung halaman bukanlah sosok Dick Grayoson, Jason Todd, maupun Damian Wayne yang sesungguhnya. Warga sipil mungkin? Tapi seandainya saya adalah Bane, dan tujuan saya adalah mendapatkan kembali Psycho-Pirate, sudah pasti saya gak akan buang-buang waktu untuk ngegantungin orang di Bat Cave sih. Langsung aja fokus ke Arkham Asylum. Setuju, gak?

Di sisi lain, seru juga ngeliat trio Robin pada akur dan hangout di restoran seperti layaknya 3 orang sohib. Apalagi kelakuan mereka saat di sana juga gak ada keren-kerennya 😀 Salut buat King yang kepikiran buat nyelipin skenario semacam itu di sini. Biar gak serius-serius amat ngebacanya, wkwkwk.