Review Komik Aquaman #44 (DC Comics, 2019)

Di cerita sebelumnya, kisah petualangan Arthur Curry sebagai Aquaman memulai babak baru. Sama sekali tidak berhubungan dengan kisah di layar lebarnya sih. Di arc “Unspoken Water” ini si Arthur terdampar di negeri antah berantah dalam kondisi amnesia. Ia pun harus berusaha memulihkan kembali ingatannya, sekaligus membantu penduduk desa setempat menghadapi murka dewa Namma yang selama ini membelenggu desa mereka. Lantas bagaimana kelanjutan ceritanya? Simak yuk dalam sinopsis komik Aquaman #44 berikut ini. Cekdisot.

Sinopsis Komik *SPOILER*

aquaman44

Aquaman no more! Still reeling from the stunning events of last issue, the onetime Sea King becomes obsessed with finding the mysterious redheaded woman from his vision. But where to even start? Don’t worry, Arthur: that mysterious redhead is looking for you, too, as Mera begins the hunt for her missing mate. Amnesiac Atlanteans, redheaded mermaids and more, all on a collision course inside the mysterious town called Unspoken Water.

Story: Kelly Sue Deconnick
Art: Daniel Henriques (Inker) / Robson Rocha (Penciller)
Color: Sunny Cho
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Unspoken Water Part 2
Tanggal Rilis: 23 Januari 2019

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Atlantis. Queen Mera sedang memikirkan Arthur saat Lady Elena menemuinya. Elena memberitahunya bahwa perwakilan dari tujuh samudera sudah menunggunya. Belum jelas untuk tujuan apa, tapi sepertinya untuk mencari sosok yang tepat sebagai pengganti Aquaman, pimpinan Atlantis.

Village of Unspoken Water. Andy (a.k.a Arthur) menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Wee. Wee tidak bisa menjawabnya karena ia juga tidak tahu siapa sebenarnya Arthur. Ia hanya merasakan bahwa Andy adalah orang yang ditakuti oleh laut. Selain itu, Wee menyesal karena sudah menawarkan air Unspoken Water pada Andy. Pun begitu, ia tidak mencabut tawarannya dan mempersilahkan Andy untuk datang menemuinya di pantai saat matahari terbenam dengan membawa kayu bakar.

Andy menemui Caille, mencoba membujuknya untuk ikut serta dengannya sekaligus untuk menemui ibunya, Namma. Caille menolak mentah-mentah dan mengusir Andy pergi.

Wee dan beberapa orang penduduk desa memulai ritual mereka di pantai. Tak lama Andy datang, disusul dengan Caille, yang pada akhirnya memutuskan untuk turut serta. Setelah Andy menyerahkan kayu bakar sebagai persembahan, ritual berlanjut.

Tanpa disangka-sangka, 3 orang pria mendekati Andy dan menyeretnya paksa ke laut. Andy mencoba melawan, namun ketiganya berhasil mendorong wajah Andy ke dalam air. Di saat itulah Andy merasa semua ketakutannya menghilang begitu saja, berganti dengan kekuatan yang menggebu-gebu.


Benarkah kekuatan Arthur alias Andy kembali di akhir edisi ini? Mengingat arc ini terdiri dari 5 edisi, sepertinya perjalanan Arthur untuk pulih dari amnesianya dan kembali menjadi Aquaman masih panjang. Beberapa bagian cerita terasa agak membingungkan. Seperti saat penduduk desa melakukan ritual dan menyatakan mereka adalah dewa. Apakah memang benar seperti itu dan selama ini menyamar jadi manusia biasa, atau hanyalah bagian dari rapalan ritual?

Di sisi lain, artworknya bener-bener keren. Selain di frame-frame ritual itu, juga di halaman pembuka, saat Mera membayangkan Arthur. Mantul banget ilustrasinya.

rk aquaman44

Leave a Reply