Di cerita sebelumnya, Batman berusaha menyembuhkan Two-Face yang wajahnya terkena lemparan bintang ninja oleh KG Beast dengan membawanya ke tempat Harold Allnut. Alih-alih berterima kasih, dalam lanjutan perjalanan mereka menuju rumah yang disebutkan Harvey Dent, Two-Face malah kembali menyerang Batman dan Duke. Dengan bantuan anak buahnya, ia berhasil menahan keduanya, lantas menyiramkan sebuah cairan kimia ke mata Batman. Bagaimana nasib Batman selanjutnya? Apa sebenarnya cairan yang dituangkan oleh Two-Face? Dapatkah Batman membawa Two-Face / Harvey Dent ke rumah yang dituju? Temukan jawabannya di sinopsis komik dan spoiler All-Star Batman #4 berikut ini.
Sinopsis Komik *SPOILER*
“My Own Worst Enemy” part four! So close and yet so far from his goal, Batman must now wrangle Two-Face out of his own assassin-filled riverboat casino before it plunges over Niagara Falls to their deaths! The Dark Knight will have to go all-in on the most deadly gamble of his life if he intends to make it out alive.
Story: Scott Snyder
Art: Danny Miki (Inks) / John Romita, Jr. (Pencils)
Color: Dean White
Letter: Steve Wands
Judul Edisi: My Own Worst Enemy Part Four
Tanggal Rilis: 9 November 2016
Di sebuah rumah di tengah perkebunan, seseorang berteriak minta tolong agar ia dikeluarkan dari sana. Sepertinya ia dikurung di dalam basement atau ruang bawah tanah. Di tempat lain, di sebuah selokan pembuangan air, Two-Face sedang menuangkan cairan kimia — yang ternyata adalah acid — ke mata Batman. Di saat Two-Face sibuk menceramahinya soal acid, Batman membuka kesempatan dengan melakukan serangan balik. Meski saat itu pandangannya sudah mulai kabur karena pengaruh acid, ia masih bisa mengimbangi pasukan Talons, anak buah Two-Face.
Two-Face tidak sabar lagi. Ia kemudian membuka pintu air untuk bisa mengalahkan Batman dan Duke. Anak buahnya yang semuanya mengenakan helm full bisa bebas bergerak di dalam air. Mereka lantas mengikat kaki Batman dan Duke ke dasar selokan sehingga tidak bisa bergerak, sementara Two-Face menaiki tangga untuk menuju ke daratan. Air selokan sendiri saat itu sudah hampir mencapai puncak.
Tiba-tiba Duke memberitahunya bahwa helmnya retak dan ia mulai susah bernafas. Batman segera teringat kelemahan Talons, yaitu telinga mereka yang sensitif, sehingga ia meminta Duke untuk memutar audio Batman #$% dengan volume maksimal. Dengan kombinasi speaker yang ada di kostumnya, Batman akhirnya berhasil mengalahkan Talons dan kembali melumpuhkan Two-Face sebelum ia hendak menelpon seseorang.
Batman kemudian menanyakan pada Duke dimana mereka berada saat ini. Duke tidak mengetahuinya, hanya memberitahunya jika mereka ada di dekat sebuah bandara kecil dan ada pesawat model biplane di sana. Batman pun berniat untuk menggunakannya tanpa mempedulikan Duke yang khawatir karena penglihatan Batman saat itu masih belum pulih.
Dalam penerbangan mereka, Batman menanyakan keberadaan koin Harvey. Duke menjawab bahwa koin itu ada padanya. Batman lantas menceritakan bahwa pada saat mereka kecil dulu, Bruce dan Harvey membuat kesepakatan. Harvey akan membunuh Joe Chill, sementara Bruce akan membunuh ayah Harvey. Pada suatu hari, ayah Harvey tiba-tiba mengirimkan koin dengan dua sisi kepala pada Harvey, yang menandakan bahwa ‘Ia akan jadi lebih baik’. Harvey mempercayainya ayahnya dan itu membuat Bruce marah kepadanya. Saking marahnya, saat itu Bruce melampiaskannya dengan membuang koin dari ayah Harvey tersebut ke laut.
Usai bercerita, Duke kemudian memberikan koin Harvey pada Batman. Batman hendak membuangnya, namun tiba-tiba seseorang melompat naik ke atas pesawat mereka, merebut koin itu, lantas melumpuhkan Batman.
Orang tersebut ternyata adalah KG Beast. Saat ini, ia berada di sebuah kapal di dermaga bersama dengan Batman, Duke, dan Two-Face yang masing-masing terikat di sebuah roda kayu. Ada Penguin, Great White, dan Black Mask juga di sana. Tiba-tiba saja tempat tersebut dibombardir oleh tembakan dari luar. Batman segera menggunakan kesempatan itu untuk meloloskan diri dan melepaskan Duke serta Two-Face. Sembari melangkah keluar, Batman menanyakan pada Duke siapa yang berada di luar. Duke menjawab mereka adalah orang-orang biasa. Batman menanyakan lagi, memastikan apakah mereka datang untuk membantu atau tidak. Duke tidak berani menjawabnya.
Jujur saya masih berusaha mencerna bagian-bagian terakhir perkembangan cerita di edisi #4 ini. Masih gagal paham sejauh ini dengan rekaman Harvey Dent yang ditujukan kepada Two-Face. Nanti deh akan saya updet lagi bagian ini kalau sudah ngeh. Tapi yang jelas, sampai titik ini ceritanya masih cukup menarik untuk diikuti.
All-Star Batman #4 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
So far so good. Cerita masih menarik hingga sejauh ini, hanya ada bagian yang sedikit membingungkan di bagian-bagian akhir. Untuk artwork masih sama kerennya seperti sebelum-sebelumnya.
Leave a Reply