Review Komik All-Star Batman #2 (2016)

Akhirnya ngeh juga dengan cerita All-Star Batman ini. Jujur, waktu baca edisi perdana lalu baca belum sepenuhnya mudeng dengan apa yang terjadi karena kepancing dengan alur maju mundur cantiknya yang benar-benar ekstrim. Jadi intinya gini, Harvey Dent meminta bantuan Batman untuk membawanya ke suatu tempat dimana terdapat obat untuk menghilangkan alter-ego Two-Face dari dirinya. Two-Face, yang sepertinya menyadari niat Harvey Dent, lantas membuat sayembara yang menawarkan hadiah bagi siapa saja yang bisa mencegah Batman membawanya ke tempat yang dimaksud Harvey Dent. Banyak yang merespon tawaran Two-Face karena ia sekaligus mengancam akan membuka rahasia SEMUA ORANG di kota Gotham apabila misi Batman sukses. Yang menjadi kejutan tersendiri adalah Alfred yang diam-diam ikut berusaha mencegah Batman. Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Alfred? Dan bagaimana perjalanan Batman untuk membawa Harvey Dent / Two-Face ke rumah tujuan yang dimaksud kali ini? Apakah sukses? Simak jawabannya di sinopsis komik All-Star Batman #2 berikut ini. Oh ya, agar tidak terlalu membingungkan seperti sinopsis sebelumnya, sinopsis kali ini (dan selanjutnya) akan mengikuti alur yang ada satu demi satu, tidak ikut loncat loncat seperti yang ada di komiknya ya.

Sinopsis Komik *SPOILER*

allstarbatman_2

“My Own Worst Enemy” part 2! All aboard the train ride from hell! Batman and Two-Face continue their journey to Harvey Dent’s cure through an assassin-infested landscape. But can the Dark Knight continue his crusade across the countryside when Two Face turns one of his greatest allies against him?

Story: Scott Snyder
Art: Danny Miki (Inks) / John Romita, Jr. (Pencils)
Color: Dean White
Letter: Steve Wands
Judul Edisi: My Own Worst Enemy Part Two
Tanggal Rilis: 14 September 2016

20 jam lalu. The Black And Whites alias trio Penguin, Great White, dan Black Mask; mendatangi KGBeast dan patungan untuk menyewa jasanya. Tugasnya tentu saja, untuk menyelesaikan sayembara dari Two-Face dan melindungi rahasia mereka. Sementara itu, di BatCave, Alfred menceritakan kepada Duke tentang sosok Harvey Dent / Two-Face. Meski berada di tubuh yang sama, namun kepribadian keduanya jauh berbeda, seperti yang sudah kita ketahui selama ini. Yang menarik, Alfred mengatakan bahwa TIDAK SULIT bagi orang di kota Gotham untuk menebak Bruce Wayne adalah Batman. Yang hampir TIDAK MUNGKIN adalah mencari bukti keterkaitan Bruce Wayne dan Batman. Setelah melihat lokasi tujuan Harvey Dent serta gambar rantai kimia (obat yang dikatakan oleh Harvey?), Duke tiba-tiba meyakini bahwa misi tersebut adalah sebuah jebakan. Ia pun bergegas pergi dengan motornya untuk mencegah Batman tiba di TKP.

Saat ini. Batman kembali mendapat halangan dalam menyelesaikan misinya. Kali ini ada Killer Croc, King Shark, dan Aaron Helzinger yang bahu membahu untuk mengalahkannya. Meski kalah jumlah, pertarungan yang terjadi di atas kereta api yang sedang melaju kencang itu masih bisa dimenangkan oleh Batman. Tiba-tiba muncul musuh lain. Chessire dan Coppherhead, dua orang penjahat wanita yang sama-sama mengandalkan racun sebagai senjatanya. Dan entah ngefek atau tidak, senjata keduanya telah sempat mengenai tubuh Batman, sebelum akhirnya ia meledakkan salah satu gerbong kereta dan jatuh ke sungai bersama Two-Face.

Keluar dari sungai, perjuangan Batman belum berakhir. Sebuah peluru mendadak melesat ke kepalanya dan membuatnya terjatuh… pingsan. Ya, untung saja di Batman versi All-Star ini si ksatria kegelapan menggunakan kostum besi / armor, bukan sekedar jubah kain seperti biasanya. Pelakunya adalah beberapa orang polisi korup, yang tidak ingin melewatkan tawaran uang dari Two-Face. Apes bagi mereka, tiba-tiba KGBeast menghadang truk polisi yang membawa Batman dan tanpa basa-basi langsung menghujani mobil tersebut dengan tembakan hingga akhirnya terjungkal.

Dua hari kemudian. Komisaris Gordon bersama dengan Harvey Dent serta iring-iringan mobil polisi mendatangi Wayne Manor untuk menangkap Bruce Wayne. Entah apa yang telah terjadi dalam dua hari mendatang itu, atau apa yang sudah dikatakan Harvey Dent pada Komisaris Gordon. Yang jelas, salah satu partner terpercaya Batman itu jelas terlihat kini berada dalam kondisi membencinya. Di dalam tempat tinggal Batman, tanpa bisa dicegah oleh Alfred dan Harvey Dent, komisaris Gordon membuka jam (yang biasa digunakan Batman untuk berpindah cepat ke BatCave), melongokkan kepala ke dalamnya, dan menyinarinya dengan senter. Ia pun terkejut melihat isinya.


Ternyata memang lebih nyaman untuk menulis sinopsisnya dan memahami ceritanya jika alurnya direkap seperti di atas, hehehe. Snyder kembali menghadirkan musuh-musuh klasik Batman, termasuk yang jarang diekspos. Meski sebagian hanya numpang lewat (seperti Gentleman Ghost yang eksis di halaman terakhir edisi lalu dan sekarang tidak ada lagi kabarnya), tapi seru ngeliatnya. Nambah pengetahuan juga tentang musuh-musuh Batman. Untuk side-story-nya saya tidak ngikutin sama sekali karena dari dulu memang tidak suka dengan side-story karena membuat jatah halaman cerita utama berkurang…

rk allstarbatman2
All-Star Batman #2 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4

Review Komik

Setelah alur cerita jelas, cerita All-Star Batman dapat dengan mudah dinikmati. Dan Synder cukup bikin ngeselin dengan nambahin misteri baru, tentang apa yang terjadi di dua hari kemudian. Terlebih wajah Harvey Dent sudah kembali ‘normal’. Great book, great series. Gak rugi buat bayar $4.99 per edisinya 🙂

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply