Satu lagi serial komik DC Comics yang mengangkat karakter pakde Batman sebagai tokoh sentralnya. Judulnya “All-Star Batman”. Ada nama Scott Snyder serta John Romita, Jr. dalam tim pembesutnya, kombinasi yang pastinya bikin penasaran seperti apa cerita di komik ini. Yang pasti, dari previewnya, disampaikan bahwa serial ini bakal menulis ulang kisah asal usul para musuh utama si Ksatria Kegelapan. Jadi, bisa dipastikan juga, cerita di sini tidak berhubungan dengan canon seri komik Batman dan Bat Family lainnya. Nah, seperti apa edisi perdana dari All-Star Batman #1 ini? Cekidot langsung sinopsis dan spoilernya di bawah ini, gaes!
Sinopsis Komik *SPOILER*
“My Own Worst Enemy” part one! Superstar writer Scott Snyder explodes into an all-new Batman series alongside legendary artist John Romita Jr., reimagining some of the Dark Knight’s greatest villains. First up: Two-Face! Batman must take Two-Face to a destination out of Gotham City, but the duplicitous villain has a two of spades up his sleeve. Every assassin, bounty hunter and ordinary citizen with something to hide is on their tails with one goal: kill Batman! Handcuffed together on the road to hell, this is Batman and Two-Face as you’ve never seen them before!
Story: Scott Snyder
Art: Danny Miki (Inks) / John Romita, Jr. (Pencils)
Color: Dean White
Letter: Steve Wands
Judul Edisi: My Own Worst Enemy Part One
Tanggal Rilis: 10 Agustus 2016
Seperti hari-hari biasa, Auggie Mac’s Diner sibuk melayani para pengendara yang mampir ke tempat mereka untuk sarapan pagi. Hingga Firefly dan Killer Moth, duo pembunuh bayaran, masuk dengan cara elegan — menerobos kaca — dan melemparkan Batman yang mereka bawa ke tembok sembari menanyakan dimanakah “ia” berada. Karena Batman tidak menjawab, Firefly bersiap membakarnya dengan senjata api yang tertempel di lengannya. Tapi sebelum sempat ia berada, Batman menggunakan jubahnya untuk membungkus senjata api tersebut dan membuatnya meledak. Killer Moth yang lengah pun menjadi target Batman selanjutnya. Tidak banyak jurus, hanya dengan sekali tendangan yang membuat Killer Moth terjatuh, disusul dengan tusukan pisau di tangannya.
Batman lantas menenangkan pengunjung diner yang mengerumuninya. Salah seorang di antaranya menanyakan apakah benar “ia” ada di sini. Batman meminta mereka untuk tidak khawatir. Tapi jawaban Batman justru membuat mereka marah karena menganggap Batman yang telah memancing “dia” agar datang ke tempat tersebut. Saat itu tiba-tiba sepasang lengan robot menjulur ke dalam dan menarik tubuh Batman ke luar.
Cerita mundur ke 22 menit sebelumnya. Batman dan Two-Face berada di dalam BatPlane. Two-Face memarahi Batman yang telah membuang “benda itu” dan ia yakin seseorang akan segera menemukannya.
Cerita mundur lagi ke 2 jam sebelumnya. Batman, Duke, dan Komisaris Jim sedang mengawasi kondisi kota Gotham dari atap gedung, dimana sedang turun hujan acid yang membuat banyak warga terluka. Terlihat tangan kanan Duke juga terluka, walaupun belum jelas penyebabnya. Sebelum Batman dan Duke pergi, Jim menanyakan apakah mengantarkan”nya” pergi adalah ide orang itu atau ide Batman sendiri.
Mendengar pertanyaan tersebut, ingatan Batman kembali ke waktu 2 minggu sebelumnya, dimana ia sedang menyaksikan rekaman dari Harvey Dent a.k.a Two-Face yang menceritakan bahwa setiap kali “orang itu” datang, maka keadaan akan bertambah parah. Dan saat ini “orang itu” telah datang. Ia tahu cara mengatasinya, sehingga ia minta agar “Bruce” mau mengantarkannya ke “sebuah rumah” dimana nanti Batman dapat mengalahkan “orang itu”. Tidak jelas apakah Dent sudah mengetahu identitas Batman atau ia benar-benar meminta bantuan pada Bruce Wayne, bukan pada Batman. Alfred sempat melarangnya pergi, namun Batman tidak menghiraukannya.
Kembali ke 20 menit sebelumnya, saat Batman dan Two-Face berada di dalam pesawat. Ternyata Two-Face yang mengakibatkan hujan asam di kota Gotham dan sepertinya Batman membawanya untuk menghentikan hujan tersebut. Alih-alih mengiyakan, Two-Face meminta Batman untuk melihat berita. Dimana-mana tersiar kabar bahwa saat ini Batman dan Two-Face sedang berada di utara kota Gotham dan Two-Face berjanji bahwa orang yang bisa membebaskannya dari Batman akan mendapatkan imbalan uang dengan jumlah yang SANGAT banyak. Sebaliknya, jika Batman berhasil membawanya, semua rahasia yang dimiliki Two-Face terhadap SELURUH penduduk Gotham akan disebarkan ke publik. Tiba-tiba Alfred menginformasikan bahwa ada obyek yang mengarah ke BatPlane dan akan segera terjadi tabrakan dalam waktu dekat.
Kembali ke masa sekarang. Yang menarik Batman dengan lengan mekaniknya adalah Black Spider. Dan seperti halnya Firefly dan Killer Moth, ia mencari keberadaan orang itu, yang di titik ini sudah jelas yang dimaksud adalah Two-Face. Dan sama seperti sebelumnya, Batman tidak menjawab dan berbalik melumpuhkannya.
Usai mengusir satu orang pemburu bayaran lagi dengan lirikannya, Batman bergegas menuju BatPlane dan ternyata Two-Facae sudah tidak ada di sana. Tiba-tiba saja orang-orang di diner telah mengerumuninya dan menodongkan beraneka senjata kepadanya. Mereka mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena menginginkan uang yang ditawarkan oleh Two-Face.
Tak berapa lama, Two-Face pun muncul. Karena Batman bergerak menghampirinya, salah seorang warga melepaskan tembakan ke arah punggung Batman. Batman terjatuh. Saat Two-Face memerintahkan si penembak untuk mengambil tubuh Batman, tiba-tiba kaki Two-Face ditarik oleh Batman dan mereka berdua menghilang begitu saja. Saat yang lain kebingungan mencari keberadaan mereka berdua, Batman telah berada di dalam sebuah truk container dan memborgol Two-Face di sana. Tanpa membuang waktu, ia mulai mengendarai truk tersebut untuk segera menuju ke rumah yang dimaksud Two-Face sebelumnya. Ia berpesan pada Alfred bahwa ia akan memutus komunikasinya karena khawatir orang yang sebelumnya menyerang BatPlane akan bisa melacak keberadaannya.
Alfred sempat ingin mengatakan sesuatu, namun Batman sudah terlanjur memutuskan hubungan. Ternyata yang ingin dikatakan Alfred adalah permintaan maaf, karena dirinyalah yang telah menembak jatuh BatPlane.
Snyder menggunakan alur cerita maju mundur cantik di edisi ini. Terasa unik dan berbeda, walau di sisi lain tidak mungkin untuk bisa memahami cerita yang ada dengan hanya sekali baca. Tapi sejauh ini ceritanya cukup menarik dan bikin penasaran. Wajar jika komik ini sempat menjadi jawara bestseller di minggu pertama penjualannya.
All-Star Batman #1 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Alur cerita unik, walau butuh waktu ekstra untuk memahami ceritanya. Efek lain dari alur yang maju mundur, terasa banyak kejutan yang muncul, walau sebenarnya tidak _apabila_ cerita berjalan normal. But overall, dengan balutan artwork yang super keren, All-Star Batman #1 ini sangat layak baca dan layak pula ditunggu kelanjutannya.
Leave a Reply