Review Komik Action Comics #43 (2015)

Setelah banyak menimbulkan pertanyaan kenapa polisi dan SWAT yang tidak sedikit anggotanya pernah dibantu atau diselamatkan oleh Superman sekarang berbalik menyerangnya, di edisi ini mulai terjawab sudah penyebabnya. Sedikit melegakan tapi di sisi lain terbuka fakta baru yang berpotensi menimbulkan masalah yang lebih gaswat lagi. Apakah itu? Simak aja deh selengkapnya di sinopsis dan review komik Action Comics #43 di bawah ini.

JUDUL: Hard Truth Part Three
WRITER: Greg Pak & Aaron Kuder
ART / COLOR: Aaron Kuder / Tomeu Morey

Sersan Binghamton yang dipukul oleh Clark ternyata adalah monster bayangan juga. Dengan dibantu oleh Dante, Lee, dan polisi SWAT yang lain, akhirnya ia dapat dikalahkan. Walikota Metropolis yang mengetahui kejadian tersebut meminta Clark untuk meninggalkan kota karena jelas ia adalah target dan keberadaannya di Metropolis akan membahayakan penduduk kota.

Lee dan Jimmy mencoba meyakinkan Clark untuk tetap tinggal dan menghadapi segala masalah yang datang bersama-sama dengan warga “Kentsville”. Saat ia masih bimbang, ternyata kamar apartemennya sudah diacak-acak oleh entah siapa dan di lantai tertulis “Go Home Alien”. Kejadian itu akhirnya membuat Superman yakin untuk tetap tinggal di sana.

Clark kemudian mengumpulkan warga sekitar (yang mendukungnya) untuk menceritakan apa yang terjadi dan resikonya apabila ia tetap berada di sana. Tapi mereka semua tetap mendukungnya dan mau bahu-membahu bekerjasama melindungi kota. Satu quote keren dari Clark di sini.

You’re all Superman now.

Di gedung balaikota, bu walikota mewawancarai beberapa orang polisi terkait kasus Sersan Binghamton. Ketika tiba giliran Anabella Petruzzelli, salah satu polisi yang anti-Superman, ternyata terkuak bahwa bu walkot dan anak buahnya ternyata juga sudah menjadi bagian dari monster bayangan!

Saat Petruzzelli berusaha menyelamatkan diri The Shadow, datanglah Superman dan Lee yang segera bersiaga untuk menghadang The Shadow.

Di edisi sebelumnya dijanjikan bahwa edisi #43 ini akan menjawab pertanyaan seputar sosok monster bayangan alias The Shadow. Tapi ternyata kentang, pemirsa. Masih belum jelas asal usulnya, malah ditambah fakta baru kalau si bayangan hitam ini tidak hanya berhasil mengambil alih sebagian polisi saja, melainkan juga bu walkot dan staff-staff pengawalnya. Saya aja belum tahu namanya si ibu itu, kok udah main jadi tokoh jahat aja, hehehe.

On the other hand, aksi Clark Kent sebagai ‘manusia biasa’ makin keren. Meski awalnya ragu, tapi akhirnya mau juga bekerja bersama warga yang lain, yang memang mendukungnya setengah mati. Ia pun bertindak sebagai layaknya seorang pemimpin yang tidak sekedar memerintah, melainkan juga memotivasi pengikutnya. Kebetulan semalam saya baru membaca Justice League #19, dan dalam salah satu panelnya Superman berkata pada Wonder Woman sebagai berikut:

I use my powers to INSPIRE, not INTERFERE.

Pasca New 52, karakter Superman / Clark Kent memang sedikit banyak berubah — banyak tindakannya yang agak ‘aneh’ dan patut dipertanyakan selama event Superman: Truth berlangsung –, namun demikian, terbukti bahwa DC Comics tidak serta merta merubah dasar karakter dari Superman itu sendiri. Setidaknya sampai sejauh ini 🙂