Review Komik A Righteous Thirst for Vengeance #5-#6 (Image Comics, 2022)

Di cerita sebelumnya, Sonny dan Neva terpaksa kembali ke apartemen Neva untuk menjemput Xavier, putra neva. Untungnya tidak terjadi apa-apa kepadanya.

Dalam perjalanan meninggalkan kota, mereka sempat dihadang oleh seorang pembunuh bayaran. Lagi-lagi dewi fortuna masih berpihak.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Simak sinopsis beserta review singkat dari komik A Righteous Thirst for Vengeance #5 dan #6 di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik a righteous thirst for vengeance #5

cover komik a righteous thirst for vengeance #5

Sonny berusaha melindungi Neva dan Xavier—dengan segala cara.

Ketika kehidupan dihancurkan oleh kekerasan, menyatukan kembali potongan-potongan itu sulit. Tapi kita bisa menemukan teman di tempat yang menakutkan bahkan saat musuh mengintai di bayang-bayang.

Story: Rick Remender
Art: André Lima Araújo
Color: Chris O’Halloran
Letter: Rus Wooton
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 16 Februari 2022 (#5) / 30 Maret 2022 (#6)

Alur Cerita / Sinopsis Komik A Righteous Thirst for Vengeance #5-#6

Di depan bar Chopper King, Murrayville, BC.

Sonny menitipkan pistolnya pada Neva untuk berjaga-jaga. Neva dan Xavier menunggu di mobil, sedang Sonny melangkah masuk ke dalam bar.

Semua yang ada di dalam auto menatap Sonny dengan aneh karena tidak mengenalinya.

Untunglah, sang bartender, Darren, menyapanya seolah ia adalah pelanggan lama.

Sempat muncul berita di televisi mengenai Sonny yang sekarang menjadi buronan. Kendati demikian, sepertinya tidak ada seorang pun yang menonton tayangan tersebut.

Seorang pria berjenggot dan berwajah masam yang memperhatikan Sonny sejak kedatangannya mendadak masuk ke dalam bar. Belakangan diketahui ia bernama Jim.

Darren langsung mengajak Sonny ke belakang untuk berbicara empat mata.

Kepadanya, Sonny minta dibuatkan tiga paspor dan sebuah kartu kredit. Darren mensyaratkan 10 ribu dolar sebagai biayanya.

Ia juga meminta agar Sonny mengirimkan foto dan identitas paspor yang diinginkan melalui sebuah ponsel. Ia bisa mengambil keempat barang tersebut pada pukul 3 pagi.


Sejak awal rupanya Sonny hanya menyiapkan rencana agar Neva selamat dan bertahan hidup dengan identitasnya yang baru. Keberadaan Xavier jelas membuat segala sesuatunya menjadi lebih rumit.

Sesuai dengan perjanjian, Sonny memarkir mobilnya di hutan lalu Sonny berjalan ke kota untuk menemui Darren.

Tak disangka, Darren berkhianat dan berniat untuk merampas uang milik Sonny.

Sonny tidak tinggal diam dan menembak Darren hingga tewas seketika. Anak buah Darren merespon dengan buru-buru memburu Sonny.

Di luar dugaan, Neva muncul dengan mobilnya untuk menyelamatkan Sonny.

Sayangnya, berondong tembakan anak buah Darren kemudian menewaskan Neva.

Mobil yang ia kendarai terguling dan jatuh ke hutan.

Saat hendak menembak anak buah Darren yang datang mendekat, rentetan peluru lebih dulu menghabisi mereka.

Kali ini yang menyelamatkan adalah Jim. Sonny terkejut melihatnya.


Di Hemlock Valley, BC.

6 bulan telah berlalu. Jim secara intensif melatih kemampuan Sonny menembak jitu.

Mereka ternyata tinggal di sebuah camp yang ada di tengah hutan.

Semua orang yang ada di sana, termasuk si pria berjenggot, adalah orang-orang yang bermasalah dengan ‘organisasi’ yang hendak membunuh Neva dan Sonny.

Sonny berniat untuk kembali ke kota dan mengecek kondisi ibunya. Jim tidak memperbolehkannya karena bisa membahayakan nyawa Sonny dan juga mereka.

Jim rupanya tahu semua tentang Sonny. Terungkap bahwa Sonny adalah seorang detektif asuransi yang secara tidak sengaja menemukan pos perdagangan di Dark Web ketika tengah menginvestigasi sebuah klaim penipuan.

Sonny juga tahu siapa pimpinannya, namun tidak punya bukti untuk menjeratnya.

Jim, secara tidak langsung, akhirnya memberitahu bahwa ibu Sonny telah meninggal.


Sejak kematian ibunya, Xavier tidak mau berbicara sama sekali. Pun begitu, ia masih mau berinteraksi dengan yang lain. Tidak menutup diri secara total.

Sonny tidak mempermasalahkannya dan tetap berusaha untuk menjaganya dengan baik.

Tanpa disadari, pria yang sebelumnya memburu Sonny, Neva, dan Xavier (di edisi #4), tengah mengawasi kamp dari kejauhan.

Simpulan

Serial “A Righteous Thirst for Vengeance” ini ibaratnya kucing. Ditinggal sebentar jumlahnya sudah bertambah. Bisa berkembang biak dalam waktu singkat.

Dari yang awalnya direncanakan berakhir di edisi #5, berkembang menjadi #6, dan ternyata sekarang masih berlanjut.

Sejauh ini sudah ada hingga edisi #9 dalam jadwal rilis Image Comics. Entah bakal terus atau berhenti di titik tersebut.

Dengan cerita yang masih berkualitas dan menarik untuk diikuti, saya akan terus menuliskan sinopsisnya di Curcol.Co. Sampai nanti tamat atau alurnya jadi membosankan.

Versi digital / fisik dari komik ini bisa diperoleh di Amazon.

review komik a righteous thirst for vengeance 5 6

Leave a Reply