Review Justice League: Gods and Monsters – Superman (2015)

Awalnya saya sama sekali tidak tertarik membaca komik ini, maupun komik utamanya Justice League: Gods & Monsters. Gara-garanya adalah karakter Batman versi Vampir yang terdengar membosankan. Karakter Wonder Woman juga terlihat agak aneh penggambarannya. Tapi setelah membaca banyak review positif tentang mini seri digital ini, saya mulai mengintip komiknya satu persatu dan ternyata KUERENNN abis 😀

c_jl_gm_superman1

Sebelumnya mungkin perlu dijelaskan bahwa cerita Justice League: Gods and Monsters ini aslinya adalah berupa film animasi. Seperti biasa, untuk mendukung cerita di film, diterbitkan pula versi komiknya oleh DC Comics. Dannnn untuk lebih melengkapi versi komiknya, tiga mini seri digital — yang masing-masing terdiri atas 3 edisi — mengenai asal mula Superman, Batman, dan Wonder Woman juga dirilis.

Masing-masing mini seri (plus review film dan komik utamanya) nanti akan saya tulis reviewnya. Sekarang kita mulai dulu dengan yang satu ini: Justice League: Gods and Monsters – Superman.

Selama ini kita mengenal Superman adalah makhluk alien yang datang (dikirim) dari planet Krypton ke bumi karena planetnya hancur. Pesawat yang membawanya mendarat di ladang milik keluarga Kent. Karena kebetulan mereka tidak memiliki anak, maka diadopsilah alien itu menjadi anak mereka dan diberi nama Clark Kent. Ia pun dibesarkan oleh mereka hingga akhirnya dewasa, bekerja di Daily Planet, dan menjadi sosok superhero Superman. Tergantung jagatnya, ada versi yang menceritakan kedua orang tua angkatnya telah meninggal, tapi ada juga yang menceritakan bahwa mereka berdua masih hidup hingga sekarang. Tapi yah inti ceritanya tidak jauh-jauh dari yang disebutkan di paragraf ini.

Tapi tidak demikian di dunia alternate-reality Justice League: Gods and Monsters.

Pesawat memang masih jatuh di ladang dan masih tetap di negara Amerika, tapi di wilayah imigran Meksiko. Ia diangkat anak oleh keluarga petani miskin yang religius dan memiliki saudara perempuan bernama Valentina. Ia sendiri diberi nama Hernan Guera.

Dengan latar belakang kehidupan keluarga yang sudah dan penuh intimidasi, Hernan tumbuh menjadi sosok anak laki-laki yang pemberontak. Sejak awal ia sudah menyadari kemampuan yang ia miliki dan bersikeras untuk menggunakannya demi membantu kehidupan keluarga. Tapi khawatir akan keselamatan Hernan, ayah angkatnya mati-matian tidak memperbolehkannya.

Suatu saat sebuah kejadian menyebabkan Valentina terjatuh dari pohon dan menjadi lumpuh kakinya. Hernan yang merasa bersalah mulai menutup diri dan menolak menggunakan kekuatannya. Bahkan pada saat ada pesawat terbang terjatuh di depan matanya ia tetap berdiam diri dan tak bergeming. Hingga akhirnya pada suatu hari, ketika sedang di-bully, tanpa sengaja ia mengeluarkan Heat Vision dari matanya dan mengenai salah satu dari orang yang mem-bully-nya. Tidak terima, mereka pun mengintimidasi Hernan dan keluarganya, hingga Hernan pun lepas kendali dan menyerang balik mereka dengan kekuatannya. Tapi sebelum ia melukai dan membunuh mereka, Valentina berhasil meminta Hernan berhenti. Merasa tidak lagi bisa diterima di lingkungan tersebut, Hernan pun pergi meninggalkan keluarganya.

Sendirian, Hernan mulai berkeliling ke berbagai negara. Menyaksikan bobroknya dunia, sekaligus meninggikan gaya hidupnya. Ya, Superman yang satu ini jauh dari Superman yang kita kenal. Tidak hanya hidup elit, ia juga suka bergaya hidup mewah dan main wanita. Segalanya ia lakukan asalkan tidak lagi menggunakan kekuatan supernya.

Suatu hari, terjadi penculikan anak-anak di sebuah sekolah yang dilakukan oleh seorang drug cartel bernama Juan Carlos Fuentes. Saat melihat berita di TV, salah satu anak yang diculik tiba-tiba mengingatkan dia akan saudaranya, Valentina. Tanpa pikir panjang, Hernan menyerbu markas kartel tersebut yang dijaga oleh banyak tentara, membantai mereka, lalu membebaskan anak-anak yang diculik.

Hernan pun pulang ke rumah. Di sana ia mengetahui bahwa ibunya baru saja meninggal ibu lalu. Ayahnya yang menemuinya menyambutnya dengan bahagia, pun demikian dengan Valentina, yang kini sudah menikah dan memiliki anak. Setelah curhat dengannya, Hernan memutuskan untuk menjalani hidup barunya.. sebagai Superman.

c_ss_jlgms1


Bagi saya, Bruce Timm dan J.M. DeMatteis, penulis Justice League: Gods and Monsters – Superman ini, berhasil menyajikan cerita origin Superman yang bernuansa gelap dan jauh berbeda dari versi yang telah kita kenal luar kepala. Tidak ada Superman yang alim dan anti kekerasan di sini. Sebaliknya, the man of steel adalah sosok manusia super yang akan melakukan segala cara dengan membasmi kejahatan. And somehow, I love this version of Superman much better than the original. Mungkin saya bosan dengan perkataan “pasti ada jalan lain” yang selalu ia katakan setiap kali harus menghadapi pilihan untuk ‘membunuh’. Mungkin.

c jl gm superman
Justice League: Gods and Monsters - Superman (2015)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.8

Summary

Sama seperti Superman: Red Son, Gods and Monsters – Superman sukses menyajikan sudut pandang lain dari cerita Superman. Terutama mengenai asal usulnya, sejak ia kecil hingga mau menyandang gelar Superman. Jauh berbeda dengan cerita versi aslinya, kali ini kisah Superman hadir dengan nuansa yang lebih gelap dan mungkin malah terasa lebih realistis. Salut buat duet penulis Timm dan DeMatteis.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply