Ketika tokoh Ukur masuk ke dalam cerita Batman/Superman edisi lalu terus terang saya agak bingung. Ya, Greg Pak memang dalam sebuah sesi wawancara mengatakan bahwa villain yang akan dihadirkan dalam event Superman: Truth adalah kombinasi antara karakter baru dan karakter lama. Dan saya yakin Ukur dimasukkan dalam kategori musuh lama Superman karena sebelumnya sudah pernah muncul di edisi Action Comics #27 terbitan Januari 2014 silam. Yang masih membingungkan adalah apakah ia berhubungan langsung dengan event Truth atau hanya bagian dari impact kondisi Supes saat ini? Segi positifnya, kehadiran Ukur jadi bikin semangat lagi membaca seri ini, setelah Jim ‘Batman’ Gordon bener-bener bikin ilfil…
JUDUL: Truth Hurts Part Three
WRITER: Greg Pak
ART / COLOR : Ardian Syaf, Vicente Cifuentes / Beth Sotelo
TANGGAL TERBIT: 12 Agustus 2015
Mula-mula perlu sedikit diralat sinopsis edisi kemarin dimana saya menulis kalau di bagian akhir Ukur kembali lagi ke planetnya. Di Batman/Superman #23 ini saya baru inget kalau planet tempat tinggal Ukur sudah hancur :p Sekarang ia tinggal di bawah tanah kota Gotham dan Clark yang kemarin ‘nggandol’ buntut monster anak buahnya Ukur ikut terbawa ke sana.
Satu tambahan lagi yang sepertinya kemarin juga terlewat, Ukur menyerang fasilitas Gotham Waterfront untuk mengambil ‘energi matahari’ yang tersimpan di sana agar bisa mengembalikan lagi planetnya. Nah, setelah tahu kalo itu yang diincar Ukur, Batman dan Lucius memutuskan untuk memindahkannya ke tempat lain yang dirasa lebih aman.
Di markas Ukur, Superman memutuskan untuk menyamar sebagai Dawn Command (nama prajurit Ukur) agar bisa menyusup masuk ke dalam dan berbicara langsung dengan Ukur. Ternyata di bawah tanah tidak hanya berisikan pengikut-pengikut Ukur saja, melainkan juga narapidana penjara Gotham yang kabur setelah penjara tersebut hancur beberapa waktu lalu. Mereka percaya bahwa Ukur bisa membawa mereka menjadi lebih baik dan lebih sejahtera sehingga tidak sedikit yang akhirnya membawa serta pula anak dan seluruh keluarga mereka.
Di Metropolis, Jim Gordon mencoba mencari informasi tentang Clark Kent dan menemui Perry White. Ternyata Perry juga kini membenci Clark Kent karena merasa selama ini dibohongi. Sepeninggal dari tempat itu, ia mengonfrontasi Louis Lane (yang dikawal oleh Metallo) yang memang sejak tadi membuntutinya. Louis mengatakan bahwa apapun yang terjadi Superman pasti akan mendahulukan kepentingan orang banyak ketimbang dirinya.
Kembali ke bawah tanah. Superman yang bersosialisasi dengan manusia biasa (Upperworlders) membuat prajurit Dawn Command lainnya curiga. Setelah diperiksa, ternyata seragam prajurit yang digunakan Clark terdaftar atas nama Aksel, dan dia sudah menghilang sejak 1 bulan lalu. Dianggap lalai dari tugas, ia pun ditangkap oleh prajurit yang lain. Untungnya, saat akan dieksekusi, ternyata Ukur memerintahkan semua pengikutnya untuk berkumpul karena perang untuk merebut ‘energi matahari’ akan segera dimulai. Dan kata-kata motivasi darinya tidak hanya berhasil membakar semangat setiap orang, tetapi mulai mempengaruhi pikiran Superman yang mulai merasa terbuang dari dunia yang selama ini ia bela…
Jawaban dari pertanyaan saya di paragraf awal terjawab di bagian akhir edisi #23 ini. Bukan Ukur yang menjadi poin di sini, melainkan sosok karakter / situasi yang bisa membawa perasaan Clark Kent masuk ke dalamnya. Dan Pak memilihnya sebagai katalis — Ukur dan orang-orangnya yang ‘terbuang’ berusaha mendapatkan kembali kejayaannya, bersama dengan para narapidana yang senasib sepenanggungan, yang kemungkinan besar sudah tidak diterima lagi oleh masyarakat di sekitarnya.
Idem dengan apa yang dirasakan Superman saat ini. Segala sesuatu yang ia lakukan selama ini ternyata dianggap percuma oleh kebanyakan orang, termasuk sahabat-sahabat terdekatnya, dan ia merasa ‘terbuang’. Okelah Louis Lane di era New 52 memang hubungannya dengan Clark belum terlalu istimewa. Tapi Perry White adalah orang yang sangat dihormati oleh Clark dan dianggap sebagai sosok ayah angkatnya. Sikapnya yang sekarang 180 derajat kepadanya pasti membuat Clark terpukul. Sikap Louis Lane sendiri yang tetap tidak merasa bersalah jujur aja bikin saya bersyukur di New 52 Supes disandingkan dengan Wonder Woman. Ditabokin aja kayaknya enak tuh :p
Batman? Entahlah, pusing pala berbi mikirin Jim Gordon. Udah tahu Ukur punya niat yang bisa mencelakakan bumi, eh malah dia masih sempat-sempatnya mikir mau percaya apa nggak ama Clark Kent. Cepet balik gih Bruce Wayne, opa Jim biar nerusin pensiunnya aja…
Batman/Superman #23 (2015)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Setelah dua edisi yang kurang meyakinkan, sepertinya edisi #23 ini bisa menjadi titik balik seri Batman/Superman di cross-over event Superman: Truth. Efek psikologis dari terbongkarnya identitas Superman dan perubahan sikap orang-orang di sekitarnya mulai masuk ke dalam cerita. Dan terus terang itulah yang ditunggu-tunggu.
Leave a Reply