Review Ant-Man [Ongoing]

Beberapa tahun belakangan ini, derajat komik memang sedang naik daun. Media bergambar ini tidak lagi hanya sebagai pemuas nafsu para pecinta komik belaka, namun juga sudah menjadi salah satu media promosi utama bagi film layar lebar, serial TV, hingga game. Bertujuan untuk menarik minat calon-calon pecinta baru, komik yang berhubungan dengan film dan sebagainya tersebut biasanya dirilis dalam bentuk mini seri dan bercerita tentang latar belakang film atau game yang bersangkutan. Komik “Fables: The Wolf Amongs Us” bahkan tidak jauh berbeda dengan gamenya, hanya menambahkan penutup lubang-lubang cerita yang masih berupa misteri dalam gamenya.

Demikian pula Ant-Man. Superhero yang selama ini hanya “numpang lewat” di judul-judul komik Marvel lainnya ini akhirnya eksis di seri komiknya sendiri. Dan jelas bukan kebetulan jika edisi perdananya dirilis sekitar 6-7 bulan sebelum film layar lebar “Ant-Man” dirilis.

Saya sendiri kurang paham apakah komik ini masih berlanjut atau tidak. Situs Marvel sih belum mencantumkan tanda tamat di katalognya, tapi sudah 2 bulan komik ini vakum sejak terakhir dirilis pada bulan Mei. Apakah hanya sekedar hiatus? Atau pihak Marvel masih menunggu respon terhadap film layar lebar Ant-Man sebelum memutuskan untuk melanjutkan serial komiknya? Entahlah. Tapi hingga ada kejelasan, untuk saat ini saya letakkan komik ini di daftar review ongoing Curcol.

UPDATE: Saya ralat, komik ini SUDAH ADA lanjutannya bulan kemarin. Baru sadar pas cek folder komik di PC, ada satu edisi komik terbaru Ant-Man yang belum dipindah ke folder Ant-Man, hehehe.

Sejarah Ant-Man

Penampilan perdana Scott Lang (Ant-Man) adalah di tahun 1979 dalam komik Avengers #181. Di situ ia nongol sebagai karyawan dari Stark International yang sedang memasang security system di Avengers Mansion. Pada Marvel Premiere #47 yang terbit sebulan kemudian, Scott mendapatkan (atau lebih tepatnya mencuri) kostum Ant-Man demi menyembuhkan sakit jantung yang diderita oleh anaknya, Cassie. Setelah berhasil menyelamatkan hidup Cassie Lang, di Marvel Premiere #48, Hank Pym (pemilik dan pencipta kostum Ant-Man) menyerahkan secara resmi kostum tersebut pada Scott.

Butuh waktu setahun bagi Ant-Man untuk kembali eksis. Tepatnya pada Avengers #195-#196 yang terbit tahun 1980. Dipanggil oleh Hank, ia diminta untuk membantu menyelamatkan Wasp yang diculik oleh Taskmaster. Di Avengers #223 (1982), kembali ia membantu superhero lainnya, Hawkeye, dalam mengalahkan misi jahat Taskmaster. Dan di Avengers #275-#276, lagi-lagi Ant-Man berperan sebagai pembantu superhero lainnya. Kali ini bersama dengan Wasp mereka mencoba menyelamatkan Hercules dari anak buah Masters of Evil, Absorbing Man dan Titania.

Tidak hanya bersama tim Avengers, Scott pun juga eksis bersama tim Fantastic Four. Bahkan ia cukup lama muncul sebagai “superhero-pengganti-reed-richards-yang-diamsusikan-meninggal” dalam Fantastic Four #384-#407 (1994-1995). Setelah itu Ant-Man kembali hadir bersama Avengers dalam Avengers #57 (2002), Avengers #62 (2003), dan Avengers #500 (2004) dimana ia terbunuh oleh Jack of Hearts.

Dalam Avengers: The Children’s Crusade #5-#8 (2010), Cassie Lang yang telah menjadi superhero dengan nama alias Stature berusaha untuk mengembalikan ayahnya ke dunia dengan kembali ke masa lalu. Ia berhasil ‘menghidupkan’ kembali Scott Lang, namun di akhir cerita Dr. Doom menghadirkan kenyataan pahit bagi pasangan ayah dan anak tersebut dengan membunuh Cassie. Empat tahun kemudian, dalam Avengers World #16 (2014), Dr. Doom menghidupkan kembali Cassie Lang sebagai tanda ‘tobatnya’ dia atas kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Dan cerita seri Ant-Man berlanjut dari titik ini.

Review Komik Ant-Man

Setelah mengetahui sejarah karakter Ant-Man, yuk kita review satu-persatu edisi komiknya, yang terbit mulai Januari 2015 lalu.

Ant-Man #1 (7 Januari 2015)

Scott berusaha untuk mencari pekerjaan yang layak dan mencoba melamar pekerjaan di Stark Industries. Wawancara tidak berjalan lancar dan Stark pun hadir hanya untuk menolaknya dengan tegas. Setelah ngotot beradu argumen, Stark pun memberinya kesempatan untuk ikut dalam ‘kompetisi’, dimana siapa yang berhasil masuk dan membobol password keamanan di Stark Industries akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Dengan sedikit berimprovisasi, Scott pun berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai kepala keamanan di Start Industries.

Di sisi lain, hubungan dengan (mantan) istri dan anaknya yang semakin ruwet pasca bercerai membuat mantan istrinya memutuskan untuk mengirim Cassie ke Miami agar tidak terpengaruh oleh kehidupan Scott. Saking sayangnya pada Cassie, Scott akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan dari Stark dan menyusul Cassie.

Edisi ini sedikit banyak memperkenalkan kepada kita mengenai sejarah masa lalu Ant-Man dan kemampuan apa saja yang ia miliki. Perpindahan dari New York ke Miami juga menjadi fondasi dari cerita di masa mendatang, dimana kemungkinan besar Scott akan bertemu dengan superhero-superhero baru (dan juga musuh-musuh baru).

Untuk edisi #1 ini tersedia previewnya secara online di sini (resmi).

Ant-Man #2 (4 Februari 2015)

Hidup berdua dengan Cassie mau tidak mau memaksa Scott untuk kembali mencari pekerjaan, atau setidaknya sejumlah uang sebagai modal hidup. Tujuan utamanya adalah bank, dimana ia meminta pinjaman sebagai ganti investasi mereka terhadap perusahaan keamanan “Ant-Man Security Solutions” yang akan ia dirikan dengan uang pinjaman tersebut. Setelah melewati nego yang alot dan kejadian tak terduga, Scott berhasil mendapatkan uang yang dibutuhkan.

Dalam edisi ini kita melihat sedikit lebih dalam mengenai perang moral yang dialami oleh Scott. Kita juga akan berkenalan dengan Grizzly, manusia beruang dengan tenaga besar yang akan menjadi partner Ant-Man.

Ant-Man #3 (11 Maret 2015)

Masa lalu Ant-Man hadir kembali! Mulai dari Doctor Erica Sondheim, super-villain Taskmaster, hingga Darren Cross. Salah satu kekhawatiran Peggy (mantan istri Scott) akan keberadaan Scott di dekat Cassie pun benar-benar terjadi dimana … berhasil menculik Cassie atas perintah dari Augustine Cross, anak dari Darren Cross.

Satu yang bikin saya tersenyum di edisi ini adalah, meski sudah mengetahui bahwa sebagai Ant-Man Scott mampu berkomunikasi dengan semut, ternyata semut-semut itu juga punya nama. Lucu aja liat Scott marah-marah ama semut gara-gara kerjanya gak bener, hehehe.

Ant-Man #4 (8 April 2015)

Alasan kenapa Augustine menculik Cassie mulai terungkap, sebagai donor jantung untuk menghidupkan kembali ayahnya! Sempat menolak, Erica terpaksa mengikuti kemauan Augustine setelah ia mengancam untuk membunuh anak Erica, Abe. Scott yang mulai stress karena kesulitan mencari strategi untuk masuk ke dalam markas Cross coba ditenangkan oleh Grizzly dan mengajaknya untuk menemui Machinesmith, salah satu eks-napi-superhero yang juga sudah bertobat. Machinesmith, dengan kemampuan untuk mengakses internet dan komputer dari pikirannya, mau membantu mereka menyelamatkan Cassie dengan syarat ia harus diangkat sebagai karyawan. Dengan bantuan keduanya akhirnya Scott berhasil menembus markas mereka. Sayang agak sedikit terlambat karena operasi jantung sudah berakhir dan Darren hidup kembali!

Ant-Man #5 (6 Mei 2015)

Berhubung ini edisi penentuan untuk story arc pertama serial komik Ant-Man, maka sengaja tidak saya beri spoilernya 🙂 Biar penasaran dan baca sendiri, hehehe. Yang jelas, saya sangat menikmati perjalanan awal komik Ant-Man ini, dengan grafis yang konsisten, cerita yang komplit dari sejarah masa lalu Scott Lang hingga ke fondasi cerita-cerita berikutnya, serta racikan bumbu humor yang pas, tidak lebih dan tidak kurang. Gak sabar untuk nunggu kelanjutannya (kalo ada).

Ant-Man: Larger Than Life #1 (24 Juni 2015)

Cerita berfokus pada tahun lalu, dimana Hank Pym (the first Ant-Man) sedang melakukan penelitian dan percobaan untuk berkomunikasi dengan berbagai macam semut. Dan hingga akhir halaman cerita memang hanya seputar Ant-Man dan para semut. Tidak jelas juga apakah ini komik one-shot atau awal dari story arc baru. Jika memang one-shot, mungkin Marvel ingin memberikan gambaran mengenai asal mula Ant-Man kepada pembaca baru, khususnya yang tertarik untuk menonton filmnya tapi masih bingung mengenai sejarah Ant-Man.

Ant-Man: Annual #1 (15 Juli 2015)

Musuh besar Hank ketika masih berkostum Ant-Man, Egghead, bangkit kembali dari kematian dan memanfaatkan robot Avengers (yang diberi nama AI-Vengers) buatan Hank untuk membantunya, dengan bantuan pakar komputer bernama Raz Malhotra. Hank pun meminta bantuan Scott untuk mengalahkan Egghead. Dan berhubung kini Hank Pym bisa berubah menjadi raksasa (itu sebabnya dia membiarkan Scott menggunakan kostum Ant-Man miliknya), maka kombinasi dua superhero super-besar dan super-kecil ini lumayan greget. Apalagi karakter keduanya bertolak belakang. Yang satu serius, yang satu lagi asal-asalan.

Tapi aksi keduanya hanyalah cerita flashback. Di masa sekarang, pasca perang melawan Ultron, Hank menghilang. Scott yang sedang gundah gulana didatangi oleh Wasp, superhero yang juga mantan kekasih Hank. Saat ngobrol, Wasp sempat bercerita tentang alasan kenapa dulu Hank menyerahkan kostum Ant-Man kepada Scott.

Di akhir cerita, Raz (masih ingat kan? pakar IT yang membantu Egghead sebelumnya ituh) mendapat kiriman bingkisan dari Scott berupa helm dan kostum Giant-Man. A new hero is born!

Ini sebuah edisi yang cukup menyenangkan untuk disimak halaman demi halamannya. Percakapan absurd antara Hank dan Scott, aksi pertempuran kolaborasi Giant-Man dan Ant-Man melawan AI-Vengers yang seru, kongkow-kongkow antara Scott, Grizzly, dan Machinesmith yang bikin mereka diusir dari bar, dan kegundahan hati Scott ketika mengetahui Hank menghilang/mati. Sangat direkomendasikan untuk dibaca!

Ant-Man: Last Days #1 (5 Agustus 2015)

Coming soon, komiknya aja belum dirilis 🙂

curcol antman
Review Ant-Man 2015
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.3

Summary

Jika bertujuan untuk mempromosikan film layar lebarnya, saya rasa komik Ant-Man ini cukup berhasil. Dalam 5 edisi perdananya, yang entah bakal berlanjut atau tidak, Marvel sukses menjejalkan segala informasi yang perlu diketahui tentang superhero yang gak cerdas-cerdas amat ini. Mulai dari sejarah masa lalunya; konflik yang saat ini ia hadapi; rasa cintanya yang amat sangat terhadap anak satu-satunya; kehidupan Scott Lang sehari-hari; partner in crime-nya; serta (kemungkinan) karakter yang bakal menjadi musuh bebuyutannya. Sebagai DC fanboy, komik Marvel ini berhasil menarik minat saya untuk membaca dari awal hingga akhir non-stop. Jika memang edisi #5 bukan edisi terakhirnya, semoga konsistensi komik ini berlanjut.

Leave a Reply