Beberapa waktu lalu saya pernah membahas mengenai aktivitas ngeblog sebagai salah satu kerja online. Nah, yang pada saat itu belum dijabarkan secara lebih mendalam adalah mengenai media blog itu sendiri. Apa sih sebenarnya blog? Apa bedanya dengan website atau situs web? Lalu apa pula hubungannya dengan web hosting? Simak penjelasannya di bawah ini ya teman-teman.
Blog merupakan singkatan dari weblog atau catatan (di) web. Secara teknis, blog adalah sebuah situs web yang diperbarui secara berkala dan ditulis dengan bahasa yang informal. Pemiliknya biasanya berupa individu atau kelompok kecil. Dari sini dapat jelas dipahami bahwa blog merupakan salah satu bagian dari situs web.
Sama halnya dengan situs web, dari sudut pandang budget ada dua macam blog. Yaitu yang gratisan dan yang berbayar. Untuk yang gratisan, kita bisa menggunakan layanan blog gratis yang untuk saat ini banyak tersedia. Seperti halnya WordPress.Com, Blogspot.Com, dan lain sebagainya. Selain kuota untuk akses internet, kita tidak perlu lagi memikirkan biaya pengeluaran yang lain. Tinggal bikin akun, buat blog baru, dan meng-update-nya secara rutin.
Mengenai hal ini kita bahas lagi nanti di artikel terpisah, ya.
Berbeda dengan yang gratisan, untuk yang berbayar kita perlu menyiapkan sejumlah dana. Besar kecilnya tergantung rencana blog yang akan dibuat. Apakah akan berskala besar? Atau hanya untuk keperluan pribadi.
Pemakaian dari dana tersebut adalah untuk mendaftarkan nama domain serta menyewa web hosting. Dua-duanya merupakan elemen dasar dari sebuah situs web. Termasuk juga blog.
Lalu sebenarnya apa itu hosting?
Sebelumnya, coba bayangkan sebuah apartemen yang memiliki kamar dengan beberapa jenis ukuran serta fasilitas yang berbeda. Ada kamar berukuran kecil dengan fasilitas terbesar, ada pula yang ukurannya luas dengan fasilitas komplit. Masing-masing kamar juga memiliki nomer tersendiri sebagai penanda yang unik.
Dalam analogi di atas, hosting adalah apartemen, kamar adalah situs web, sedang nomer kamar adalah nama domain. Artinya, web hosting adalah menyediakan ruang dan fasilitas bagi seseorang yang ingin menyewa kamar dengan alamat atau nomer tertentu. Atau jika dijabarkan secara teknis, menurut Wikipedia, adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet yang berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS.
Hosting masih bisa dijabarkan lagi jenisnya. Ada shared hosting, cloud hosting, dedicated hosting, managed hosting, dan VPS hosting. Yang disebutkan pertama harganya paling terjangkau karena sumber daya yang ada digunakan secara bersama-sama. Jika kembali ke analogi apartemen, pengguna shared hosting adalah pemilik kamar-kamar yang tidak punya kamar mandi pribadi dan harus menggunakan kamar mandi bersama secara bergantian. Itu contoh sederhananya.
Shared hosting ini cocok digunakan oleh teman-teman yang baru mulai belajar ngeblog. Atau sedang memulai blog baru. Alasannya tentu saja untuk menghemat pengeluaran. Agar tidak besar pasak daripada tiang, hehehe.
Saya sendiri sudah pernah mencoba semua jenis hosting yang disebutkan di atas. Kecuali cloud hosting. Untuk sekarang saya lebih memilih menggunakan managed hosting, dimana segala urusan server ditangani oleh pihak penyedia jasa. Untuk hal-hal kecil pun saya tinggal kontak mereka, tanpa perlu harus turun tangan. Macam bos, lah, pokoknya 😀
Biayanya memang sedikit di atas rata-rata. Namun jika ada masalah dengan server, atau dengan blog yang saya miliki, saya tidak lagi berpusing ria. Biar mereka saja yang pusing, hehehe. Bukan apa-apa. Dulu sudah pernah mengalami, punya situs besar, tapi hancur dalam sekejap gara-gara ada masalah teknis dan sama sekali tidak tahu cara mengatasinya. Sakittt.
Eniwei, itu tadi curhat penjelasan singkat mengenai web hosting. Semoga cukup jelas dan bisa dimengerti 🙂
Leave a Reply