“Don’t Turn On The Lights” adalah judul edisi ketiga dari serial komik Grimm Tales of Terror keluaran Zenescope.
Di edisi sebelumnya, ada cerita tentang Thomas yang tetap nekat mencari pusaka Spider Queen walau sudah diingatkan agar tidak serakah oleh Keres.
Ujung-ujungnya tentu saja Thomas pun tewas.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya?
Simak sinopsis komik Grimm Tales of Terror #3 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Ketika seorang sarjana perguruan tinggi memutuskan untuk tinggal dan belajar, dia akan menemukan bahwa keputusan lain yang tampaknya tidak penting yang dia buat akan memiliki efek yang bertahan lama padanya.
Story: Joe Brusha, Ralph Tedesco
Writer: Meredith Finch
Art: Milton Estevam
Color: Marcio Freire
Letter: Jim Campbell
Editor: Nicole Glade
Judul Edisi: Don’t Turn On The Lights
Tanggal Rilis: 17 September 2014
Alur Cerita / Sinopsis Komik Don’t Turn On The Lights
Di sebuah universitas.
Usai kuliah, profesor Reynolds meminta salah satu mahasiswinya, Darlene Levy, untuk tinggal sebentar di kelas.
Ia memberitahu bahwa nilai Darlene belakangan ini anjlok. Kemungkinannya untuk lulus mata kuliahnya sangat kecil.
Sang profesor lantas menawarkan bantuannya. Darlene diminta untuk datang ke ruangannya nanti malam pukul sembilan.
Sadar bantuan yang ditawarkan tidak akan bisa diterima dengan cuma-cuma, Darlene menolak dengan alasan akan ada kuliah tambahan.
Kendati demikian, profesor Reynolds tetap memintanya untuk datang.
Meninggalkan kelas, Darlene berpapasan dengan Keres. Yang menyamar menjadi seorang dosen.
Seolah tahu apa yang ada di pikiran Darlene, Keres menyarankan agar sebaiknya Darlene belajar dari sekarang dan tidak usah mempedulikan tawaran profesor Reynolds.
Darlene mengiyakan.
Ann dan Maris adalah teman sekelas Darlene.
Ann berniat untuk pergi ke pesta. Maris menolak dan memilih untuk menghabiskan malam dengan belajar.
Sepeninggal Ann, Maris sempat bertemu dengan seorang pria aneh yang sepertinya adalah petugas kebersihan asrama.
Pria tersebut mengingatkan adanya penyerangan terhadap penghuni asrama oleh seorang pria beberapa waktu lalu.
Lebih takut pada pria tersebut, Maris mengabaikannya dan bergegas kembali ke kamar.
Belakangan, Ann pulang dari pesta dan mendapati Maris dalam kondisi tewas.
Beberapa bulan kemudian, Ann kini tinggal bersama teman sekamarnya yang baru. Namanya Vanessa.
Selama ini Ann rupanya acap merasa diawasi oleh seseorang. Vanessa berusaha meyakinkan bahwa itu hanya perasaan Ann saja.
Malamnya, dari dalam kamar mereka tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong.
Si petugas kebersihan yang kebetulan berada di depan kamar mendengarnya. Ia bergegas masuk ke kamar dengan menggunakan kunci cadangan.
Tak disangka, Vanessa sudah bersimbah darah. Adalah Ann yang membunuhnya dengan pisau.
Melihat si petugas kebersihan, Ann auto menyerangnya.
Ann ditangkap oleh polisi atas tuduhan pembunuhan berantai. Ia ternyata memiliki kepribadian ganda.
Si petugas kebersihan sendiri terlihat dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara itu, Darlene berhasil memperoleh nilai A dalam ujian.
Nasib apes sebaliknya diterima oleh profesor Reynolds. Ia terpeleset di tangga dan tewas.
Adalah Keres pemicunya. Ia sengaja mengambil tanda Lantai Basah sehingga profesor Reynolds tidak menyadari hal itu.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Grimm Tales of Terror #3. Yang sebenarnya tidak buruk buruk amat.
Sebagai penggemar serial jadul Twilight Zone, ceritanya sebenarnya bisa dinikmati.
Yang menjadi masalah, model cerita pendek seperti ini sama sekali tidak greget kalau sekedar dibaca. Butuh visual dan suara untuk bisa dihayati.
Versi digital / fisik dari komik “Grimm Tales of Terror #3” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply