Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Bagi Blogger

Saya hobi menulis sejak SD. Membuat karangan cerita saat liburan menjadi salah satu tugas favorit di masa itu. Walau kemampuan jelas masih terbatas. Hampir setiap paragraf selain di awal selalu dimulai dengan kata “lalu” atau “kemudian”, saking minimnya perbendaharaan kata, hehehe. Hingga kemudian di tahun 2005 saya mengetahui bahwa kita bisa menghasilkan uang melalui Google Adsense dengan cara membuat blog. Sejak saat itu, sampai dengan artikel ini ditulis, tidak pernah absen saya memperoleh gaji bulanan dari ‘layanan’ tersebut. Alhamdulillah, ya.

Dengan berjalannya waktu, profesi menulis di blog bisa dibilang semakin banyak ditinggalkan. Ada yang beralih jabatan menjadi Youtuber, ada yang menjadi penjual online, ada juga yang jenuh karena algoritma Google semakin hari semakin menyudutkan platform blog. Khusus yang disebut terakhir, Google memang saat ini lebih mempercayai platform media / perusahaan ketimbang blog yang sifatnya personal. Masalahnya, kepercayaan mereka seringkali membabi buta. Dipukul rata tanpa lagi memperhatikan kontennya.

Ini contoh sederhananya.

contoh hasil pencarian blog

contoh hasil pencarian blog

Saya kurang tahu untuk situs dailysia.com. Namun tiga situs teratas di hasil pencarian adalah situs media. Yang menyebalkan, konten untuk kata kunci yang digunakan, dalam hal ini adalah sinopsis drakor L.U.C.A.: The Beginning episode 1, hanya berupa ala kadarnya. Tidak seperti yang saya tulis di Curcol.Co, yang hanya berada di peringkat kelima.

Fenomena semacam ini yang membuat banyak rekan-rekan blogger saya yang akhirnya pensiun dini dari profesi tersebut.

Tapi tulisan kali ini bukan hendak membahas masalah di atas secara detil dan mendalam. Melainkan yang sudah saya jadikan judul dari artikel ini. Yaitu tips untuk meningkatkan produktivitas kerja bagi orang-orang yang masih setia ngeblog. Khususnya yang menulis artikel beneran, ya. Bukan yang abal-abal hanya mengandalkan kopas maupun jurus terjemahan.

Seperti apa?

Dengan menggunakan sistem penjadwalan.

Seperti mungkin sudah disadari, musuh utama blogger yang mengurangi produktivitas kita adalah rasa malas. Dengan ‘pekerjaan’ yang tidak terikat oleh waktu dan orang lain, seringkali kita lalai dan menunda-nunda dalam membuat artikel baru.

Di saat pagi, kita berpikir masih bisa mengerjakannya siang hari. Di saat siang, kita berpikir masih bisa mengerjakannya di malam hari. Di saat malam, kita berpikir masih bisa mengerjakannya esok hari. Begitu terus sampai rusa bertelur.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saya dulu juga mengalami momen yang sama. Ada masanya dimana ngegame seharian lebih menyenangkan ketimbang mempekerjakan otak untuk membuat tulisan. Apalagi saat blog sudah bisa menghasilkan uang banyak.

Trik sederhana yang kemudian saya terapkan, dan masih saya gunakan hingga sekarang, adalah dengan membuat jadwal tulisan. Medianya berubah-ubah. Tergantung mood. Dari menggunakan whiteboard, dokumen Excel, hingga wallpaper whiteboard seperti di bawah ini.

wallpaper whiteboard

Sebelumnya mohon maaf, tulisan-tulisan yang sensitif sengaja saya hapus, hehehe.

Nah, ada empat hal yang biasanya saya catat di whiteboard. Yaitu:

  • Jadwal Mingguan. Ini sama seperti yang ada di halaman About. Gak terlalu penting sih, jaga-jaga siapa tahu saya amnesia, hehehe.

  • Jadwal Harian. Saya biasanya mencatat untuk 2-3 bulan ke depan. Pada gambar di atas, jadwal adalah untuk situs Curcol.Co dimana setiap hari saya targetkan minimal ada satu artikel sesuai dengan Jadwal Mingguan. Untuk tanggal yang SUDAH disiapkan artikelnya, maka tanggal yang bersangkutan akan saya hapus / saya kosongi. Jika tanggalnya masih tertulis, berarti saya masih punya hutang untuk membuat artikel di tanggal tersebut.

  • Ide Tulisan. Ide bisa datang dan pergi kapan saja. Agar tidak lupa, selain menuliskan di Draft, saya juga mencatatnya di whiteboard. Lengkap dengan perkiraan tanggal publikasinya.

  • Info Penting Lainnya. Bisa berupa password, nomer HP, jadwal khusus, dan lain sebagainya. Bagian ini yang saya hapus di gambar di atas maupun di bawah.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada dua gambar di bawah ini.

contoh penjadwalan

detil penjadwalan

Tips yang sama saya gunakan juga untuk penjadwalan publikasi video di kanal Youtube saya. Berbeda dengan jadwal di Curcol.Co yang hanya 1 artikel per hari, untuk Youtube jadwal saya adalah 2-3 video per hari. Tergantung harinya. Jamnya pun berbeda. Karena lebih kompleks, saya tidak menggunakan whiteboard, melainkan tabel Excel.

Soal Youtube mungkin akan dibahas lebih lanjut di lain waktu.

Bagaimana tips sederhana di atas? Tidak sulit untuk diterapkan, bukan? Hasilnya sudah saya buktikan sendiri selama bertahun-tahun. Produktivitas jauh meningkat. Saya jadi tahu kapan harus bekerja, kapan bisa leyeh-leyeh. Tidak hanya itu. Dengan sudah menyiapkan artikel-artikel terjadwal untuk beberapa waktu ke depan, di saat darurat atau saat dimana kita tidak bisa berada di depan komputer dalam jangka waktu tertentu, kita tidak perlu khawatir akan kelangsungan hidup blog kita. Terlihat normal seperti biasanya.

Sebagai penutup, izinkan saya sedikit bercerita. Setiap kali hendak traveling, hal paling utama yang saya siapkan adalah artikel-artikel di blog sampai setidaknya 2 minggu setelah jadwal saya usai traveling. Dengan demikian, saya sama sekali tidak perlu memikirkan untuk update blog dan/atau bawa-bawa laptop selama berlibur. Di saat pulang pun saya masih punya waktu untuk beristirahat sebelum mulai kembali bekerja sebagai blogger. Mantap, kan?

Selamat ngeblog!

tips produktivitas blogger youtuber

Leave a Reply