Masuk Surga Jalur Wibu di Mega Plaza Saphan Lek | Catper Bangkok Pattaya Day 6 (21 Oktober 2022)

Sudah banyak berjalan kaki di hari sebelumnya, saya putuskan untuk mengambil itinerari yang sedikit santai di hari ke-enam.

Salah satunya adalah mendatangi mall Mega Plaza Saphan Lek yang terkenal di kalangan kolektor mainan.

Juga mengunjungi pasar malam yang keren namun belum terlalu populer di kalangan turis karena lokasinya yang lumayan jauh dari pusat kota Bangkok.

Dan menjadi satu dari beberapa alasan kenapa saya memilih untuk menginap di Chan Cha La 99 Hostel yang ada di pinggiran ibukota Thailand.

Ong Ang Canal Yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Destinasi pertama adalah Khlong Ong Ang atau kanal Ong Ang yang berada tidak jauh dari stasiun Metro Sam Yot.

Hanya 100 meter saja jaraknya dari pintu utama stasiun tersebut.

Kanal ini terletak di daerah Chinatown Bangkok dan telah ada sejak zaman dahulu kala. Dulunya, kanal ini digunakan untuk melakukan perdagangan dan pengiriman barang.

Meski sekarang masih beroperasi, namun fungsinya telah dialihkan sebagai obyek wisata. Yaitu untuk berkeliling dengan menggunakan perahu tradisional sembari menikmati suasana khas kawasan Chinatown.

Proyek peremajaan kanal itu sendiri dilakukan pada tahun 2015 lalu. Selain membersihkan aliran sungai dan area sekitar, juga membangun toko serta area pedagang kaki lima di sepanjang kanal.

Saking indahnya, Khlong Ong Ang ini pernah menyabet penghargaan 2020 Asian Townscape Award for Landscape Improvement Project dari UN-Habitat Fukuoka.

Saya pribadi mendatangi tempat tersebut karena mendapat informasi akan adanya festival India yang dimulai sejak pukul 11 siang.

Nyatanya, tiba di TKP pukul setengah 2 siang, kondisinya adem ayem. Hanya ada satu dua penjual yang sudah siap berjualan.

Untungnya, mural di sepanjang kanal lumayan keren. Setidaknya gak zonk total.

mural keren di khlong ong ang canal

mural keren di khlong ong ang canal

Surga Wibu di Mega Plaza Saphan Lek

Tidak jauh dari kanal Ong Ang, ada sebuah pusat perbelanjaan yang legendaris. Namanya Mega Plaza.

Atau, karena berada di wilayah Saphan Lek, lebih dikenal dengan nama Mega Plaza Saphan Lek.

Mall ini sangat populer di kalangan kolektor mainan. Juga wibu.

Kok bisa? Iya. Karena mayoritas toko di dalamnya menjual segala jenis mainan.

salah satu sudut mega plaza saphan lek

salah satu sudut mega plaza saphan lek

Dari yang jadul hingga yang modern. Dari yang kecil hingga yang besar. Dari yang memang untuk dimainkan hingga yang dijadikan pajangan.

aneka mainan bricks yang jarang ada di indonesia

aneka mainan bricks yang jarang ada di indonesia

Action figur karakter superhero maupun anime atau manga termasuk yang jadi primadona.

Tidak beli pun puas rasanya cuci mata di dalam mall ini.

Apalagi kalau bisa menemukan figur karakter yang jadi favorit kita.

surga action figur berbagai karakter superhero anime

surga action figur berbagai karakter superhero anime

Salah satu yang bikin saya salfok adalah harga game fisik Nintendo Switch bekas yang sangat murah. Kurang dari 200 ribuan.

Sayang saya tidak membawa konsol game portabel tersebut. Khawatir tidak bisa dimainkan jika sudah terlanjur membelinya.

Penasaran seperti apa bagian dalam dari Mega Plaza Saphan Lek? Simak yuk videonya di bawah ini.

Pasar Malam Super Keren di Srinagarindra Train Night Market

Malam harinya saya mendapat 2 pilihan. Mengunjungi Srinagarindra Train Night Market atau festival tahunan yang ada di provinsi Samut Prakan.

Kecewa gara-gara siangnya zonk di kanal, saya putuskan untuk datang ke pasar malam Srinagarindra. Yang memang sudah saya niatkan sejak awal.

Jaraknya hampir 10 km. Dan satu-satunya transportasi publik yang tersedia adalah bus. Itu pun harus ganti jalur minimal sekali.

Daripada ribet, saya menggunakan Bolt, ojol lokal Thailand. Biayanya kalau tidak salah antara 60-80 baht. Atau sekitar 26-35 ribu rupiah. Lupa pastinya berapa.

Keputusan untuk memprioritaskan pasar malam Srinagarindra ketimbang Jodds Fair yang tersohor ternyata sangat tepat.

Pasar ini JAUH lebih luas ketimbang Jodds Fair. Ada area indoor di bagian depan. Plus area outdoor di belakang.

bagian outdoor pasar malam srinagarindra

bagian outdoor pasar malam srinagarindra

bagian indoor pasar malam srinagarindra

bagian indoor pasar malam srinagarindra

Variasi produk yang bisa ditemukan di dalamnya pun beragam.

Bukan hanya yang standar seperti kuliner dan pakaian. Perlengkapan otomotif dan KUCING pun tersedia.

stand kucing di srinagarindra night market

stand kucing di srinagarindra night market

Favorit saya adalah area di bagian belakang yang khusus menjajakan barang-barang kuno. Bikin gatal untuk berbelanja.

Menu berikut tidak kalah bikin penasarannya. Kebab BURUNG UNTA. Sayang saya tidak begitu suka kebab.

ada kebab burung unta ges

ada kebab burung unta ges

Tapi ngomong-ngomong soal belanja, saya juga sempat membeli kaos model Glow In The Dark. Tertarik dengan desainnya yang keren.

Belakangan, setelah mendatangi beberapa pasar di Bangkok dan Pattaya, saya baru sadar bahwa harga kaos yang saya beli di Srinagarindra tenyata yang paling murah.

Asli recommended banget buat meluangkan waktu ke pasar malam ini.

Penutup

Beberapa hari kemudian, saya sempat melewati kanal Ong Ang untuk kedua kalinya. Di sore hari.

Dan waktu itu suasananya jauh lebih hidup ketimbang saat perdana datang.

Pun begitu, jujur masih jauh dari harapan saya untuk sebuah kanal yang pernah meraih penghargaan internasional.

Mega Plaza Saphan Lek dan Srinagarindra Train Night Market secara pribadi sangat saya rekomendasikan. Mengingat belum banyak turis asal Indonesia yang menjadikan dua tempat tersebut sebagai destinasi.

Tidak perlu berbelanja dan berfoya-foya. Sekedar cuci mata dan foto-foto di kedua tempat itu saja sudah sangat berkesan.

surga wibu di mega plaza saphan lek

Leave a Reply