Sinopsis The Gifted Graduation Episode 12 (S1E12) (2020)

Di cerita sebelumnya, potensi Grace yang belum sepenuhnya jelas berhasil menyelamatkan Pang sekaligus mengantarkan dirinya, Third, dan Time bertemu dengan Nate. Dari tempat Nate, mereka mendapatkan sebuah blueprint yang belakangan diklaim bisa membantu mereka memenangkan pertempuran melawan direktur Supot. Sementara itu, Wave yang membantu Pang terpaksa harus menyuntikkan virus Nyx 88 pada dirinya sendiri akibat pengaruh potensi dari direktur Supot. Direktur Supot sendiri memanfaatkan hal itu untuk memaksa Pang membantunya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis The Gifted Graduation Episode 12 Lengkap

Direktur Supot memeriksa rekaman CCTV yang ada di gudang Nate dan mengetahui bahwa Grace dkk telah mengambil cetak biru (blueprint) dari sebuah mesin.

Sementara itu, di tempat lain, Third menanyakan apakah Grace yakin bahwa blueprint yang mereka ambil itu bisa membantu mereka. Grace tidak mengiyakan. Ia lantas membeberkan bahwa selama ini ia merasa terkadang ada orang lain yang mengontrol dirinya tanpa ia sadari. Dan ia tidak suka itu.

Third lalu menanyakan apa sebenarnya potensi dari Grace. Sebelum Grace sempat menjawab, Supot tiba-tiba muncul dan menawarkan diri untuk memberikan jawabannya.

Di ruangannya, Supot memberitahu bahwa tanpa disadari oleh Grace sebenarnya potensinya sudah lama bangkit. Mulai dari terhindarnya Grace dari virus Nyx 88 hingga dirinya yang tiba tepat waktu untuk menyelamatkan Pang. Sayangnya, Grace menggunakan itu semua untuk melawan Supot.

Grace lantas menanyakan mana yang lebih penting untuk saat ini: mencari tahu potensinya atau fakta bahwa dirinya adalah ancaman bagi Supot. Grace menambahkan bahwa apapun itu jawabannya, yang penting ia menggunakan potensinya untuk membantu teman-temannya.

Mendengarnya, Supot yakin bahwa Grace benar-benar tidak menyadari apa yang sudah ia lakukan selama ini. Pun begitu, dengan terungkapnya blueprint yang telah ia sembunyikan selama puluhan tahun, keberadaan Grace menjadi ancaman tidak hanya bagi dirinya, melainkan bagi semua orang yang memiliki potensi.

Dengan ditemani oleh Claire, Punn memberitahu Third dan Time bahwa blueprint yang mereka berikan adalah rancangan mesin yang bisa membunuh sel-sel Gifted. Apalagi digunakan, maka seluruh potensi seseorang bisa menghilang. Mon dan Ohm secara kebetulan mendengar penjelasan tersebut.

Third merasa blueprint tersebut tidak bisa membantu mereka. Sayangnya, Grace juga kemungkinan tidak bisa memberi penjelasan karena pada saat mengambil dan memberikan dokumen tersebut ia sedang dalam keadaan terkontrol. Walau tidak yakin, Time merasa bisa jadi semua masalah akan selesai jika mereka menghilangkan potensi mereka sendiri.

Sebelum melangkah pergi, Punn minta agar Third dan Time jangan terlalu gegabah dan memikirkan kembali masalah blueprint tersebut.

Kembali ke Grace, Supot menjelaskan bahwa dulunya ia membuat mesin tersebut untuk membantu orang-orang yang terkena virus Nyx 88. Pun begitu, seiring berjalannya waktu, ia merasa keberadaan mesin tersebut justru akan mengancam kemajuan program Gifted yang telah ia rancang. Itu sebabnya ia kemudian memutuskan untuk menyembunyikannya. Supot menutup penjelasannya dengan menanyakan apa yang diinginkan oleh Grace, untuk menyembuhkan rekan-rekannya atau mendukung kemajuan bangsa dan negara.

Grace tidak bergeming. Walau tidak bisa menjawab pertanyaan direktur Supot, ia tetap ingin menggunakan potensinya untuk membantu teman-temannya. Mendengar jawaban Grace, Supot menyatakan bahwa ia terpaksa harus mengurung Grace sampai ia yakin Grace tidak lagi berbahaya bagi dirinya dan juga program Gifted.

Guru Pom, yang kini dirawat di klinik sekolah, didatangi oleh Supot. Terang-terangan Supot hendak meminta guru Pom melakukan sesuatu untuknya. Guru Pom sempat menolak, namun Supot menyatakan bahwa guru Pom tidak terlalu berharga untuknya. Sehingga mau berapa kali pun guru Pom mengkhianatinya, ia tidak akan terluka. Ia justru akan terus berusaha untuk membawa guru Pom dalam cengkramannya. Guru Pom tidak bisa berkata apa-apa.

Sesaat kemudian, Supot memegang pundak guru Pom dan menggunakan potensinya. Ia minta agar guru Pom membuat semua teman Grace tidak ada yang ingat akan eksistensinya.

Sebuah keputusan yang kontroversial hadir dari direktur Supot. Selama di sekolah, seluruh murid hanya diperbolehkan untuk makan dan minum produk-produk khusus dari kementrian. Tidak ingin dikekang, Punn diam-diam menyelundupkan makanan dan minuman dari luar. Bahkan tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk Ohm.

Kepada Ohm, Punn menambahkan bahwa sebenarnya ia curiga Supot menyebarkan virus Nyx 88 di dalam air minum kemasan kementrian. Meski belum bisa membuktikannya, ia ingin setidaknya mereka berhati-hati dan saling menjaga diri hingga setidaknya lulus dari sekolah.

Ohm, Claire, Mon, Korn, Punn, Jack, dan Joe belajar bersama. Ohm tidak bisa berkonsentrasi karena masih memikirkan soal program Gifted. Korn minta agar Ohm move on karena selama ini mereka sudah berusaha.

Masing-masing lantas curhat mengenai kebersamaan mereka selama bersama dalam program Gifted. Termasuk Korn yang meminta maaf karena sudah sempat menyusahkan yang lain. Claire juga menyinggung soal dompet guru Pom yang belum dikembalikan oleh Ohm.

Di tempat lain, Wave dan Pang diam-diam menyaksikan kehebohan rekan-rekan mereka. Saat ditanya, Pang mengaku tidak ingin bergabung karena yakin yang lain tidak menginginkan keberadaannya di sana.

Dalam kilas balik, Chanon mendapatkan kembali ingatannya yang dihilangkan oleh guru Pom atas perintah direktur Supot. Diam-diam ia mendatangi Supot dan hendak membunuhnya. Namun dengan tenang Supot berhasil mencegah niatnya.

Alih-alih, dengan potensinya, Supot meminta agar Chanon menyelesaikan studinya. Setelah itu ia akan mencarikan pekerjaan bagi Chanon di kementrian. Pada waktunya nanti, Chanon akan melakukan sesuatu untuknya. Sebaliknya, nanti ia juga akan memberikan sesuatu yang diinginkan oleh Chanon.

Guru Pom menemui Chanon yang tengah berada di balkon sebuah gedung terbengkalai. Guru Pom menyatakan ia tidak marah atas apa yang sudah dilakukan oleh Chanon kepadanya. Mendengarnya, Chanon mengaku bahwa balas dendam pada guru Pom merupakan cita-citanya selama ini. Kendati demikian, ia merasa tidak bahagia saat melakukannya. Ia bahkan merasa sudah lagi tidak punya alasan untuk hidup.

Dengan tegas guru Pom mengingatkan bahwa musuh mereka yang sebenarnya masih ada. Setelah membawa Chanon ke ruang kontrol ujian penempatan, guru Pom mengajak Chanon untuk sekali lagi berjuang melawan direktur Supot.

Direktur Supot, dengan ditemani oleh Pang, mendatangi tempat Grace ditahan. Supot menanyakan kembali apakah Grace sudah bisa memberitahunya tentang potensinya. Meski diancam untuk dihilangkan potensinya, Grace tetap tidak mau menceritakannya.

Merasa tidak ada pilihan lain, Supot mengeluarkan jurus rahasianya. Ia ternyata tidak hanya mampu menghilangkan potensi seseorang, melainkan juga memaksa seseorang menggunakan potensinya. Setelah Supot mengaktifkan gelombang suara tertentu, Grace mulai merasa kesakitan.

Tak lama kemudian, Grace tiba-tiba masuk ke dalam pikirannya dan bertemu dengan wanita yang selama ini mengontrolnya. Wanita tersebut heran karena seharusnya butuh waktu 10 tahun lagi sebelum Grace benar-benar bisa mengontrol potensinya dan bertemu dengannya kapan pun ia mau.

Grace lalu menanyakan siapa wanita tersebut. Dan tanpa disangka, wanita tersebut adalah Grace sendiri dari masa depan.

Grace tersadar. Kali ini dirinya dari masa depan yang mengambil kontrol. Dengan tenang dan penuh percaya diri, Grace menyatakan bahwa akan tiba saatnya Supot bertemu seseorang yang memiliki potensi jauh lebih hebat darinya. Apapun yang ia lakukan, Supot tidak akan pernah bisa menang.

Claire yang tahu Punn sering terdiam semenjak mengetahui keberadaan mesin penghancur sel Gifted menyarankan agar Punn coba saja membuat mesin tersebut. Setidaknya agar ia tidak lagi merasa galau. Punn mengaku bahwa ia masih belum tahu apakah mesin tersebut bakal bermanfaat atau malah membuat masalah baru bagi mereka.

Korn dan Mon tiba-tiba datang. Mereka mendukung agar Punn membuat mesin tersebut. Meski tidak pasti apakah akan ada yang mau memakainya, bagi Mon setidaknya keberadaan mesin tersebut menjadi sebuah opsi. Dan dalam sebuah pertempuran, adanya opsi cukup berarti.

Korn mengatakan bahwa nanti Punn bisa menggunakan mesin tersebut kepadanya. Sebagai orang yang membenci potensinya dan kini terinfeksi virus akibat adanya sel Gifted, Korn yakin mesin tersebut sangat bermanfaat bagi orang-orang sepertinya. Ia juga tidak peduli resiko yang akan ia hadapi. Punn akhirnya setuju.

Punn lantas mengajak mereka bertiga mengikutinya. Di sebuah ruangan, ia menunjukkan sebuah mesin yang ternyata sesuai dengan rancangan pada blueprint. Diam-diam Punn sudah membuatnya. Ia hanya sengaja tidak memberitahukannya pada siapa pun.

Guru Pom dan Chanon menunjukkan audio aktivasi sel Gifted pada Ohm. Mereka sengaja sudah menduplikasi gelombang suara berdasarkan pengalaman mereka selama ini bekerja dengan Supot.

Tak lama Wave datang. Ia menyatakan bahwa selanjutnya giliran Ohm yang beraksi.

Punn menggunakan mesin penghancur sel Gifted pada Korn. Begitu mesin berhenti, Korn langsung tertidur, menandakan bahwa mesin tersebut berfungsi dengan baik. Mon meneteskan air mata bahagia melihatnya.

Supot menanyakan apakah Grace bisa memprediksi masa depan. Sambil tersenyum Grace menjawab bahwa ia adalah masa depan. Supot tidak percaya karena dari penelitiannya selama puluhan tahun ia tidak pernah menemukan potensi manusia yang sedemikian rupa.

Grace menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Supot hanyalah sebatas menemukan keberadaan Gifted. Ia sama sekali tidak bisa campur tangan dalam urusan pengembangan dan evolusinya. Dengan demikian, apa yang selama ini diketahui oleh Supot sebenarnya tidak sebanding dengan fakta yang ada.

Ia juga tidak akan bisa mengontrol semuanya seperti yang diharapkan. Grace yakin Supot mungkin menyadari hal itu. Namun karena terlalu sering menang dalam ‘pertempuran’, Supot jadi lengah dan melupakannya.

Supot berdalih bahwa apa yang terjadi di masa depan tergantung pada apa yang terjadi saat ini. Dan saat ini, situasi berada di bawah kontrolnya. Ia akan memastikan bahwa masa depan yang diceritakan oleh Grace tidak akan pernah terjadi.

Pada persiapan ujian penempatan, Pang didapuk untuk memberikan pidato sambutan. Ohm yang duduk di antara peserta ujian tiba-tiba berdiri dan menyanggah kata-kata Pang. Supot yang juga berada di sana lantas menanyakan kenapa Ohm berusaha mencegahnya. Dengan tenang Ohm menjawab bahwa selama ini Supot dan para orang dewasa telah membohongi murid-murid (alias peserta ujian) dengan mengklaim bahwa ujian penempatan berkaitan dengan kecerdasan.

Usai Ohm berbicara, Wave dari tempat lain mengaktifkan file audio aktivasi sel Gifted. Salah seorang murid mendadak merasa sakit di kepalanya dan berteriak. Sambil tersenyum Ohm menjelaskan bahwa itu tanda bahwa sel Gifted murid tersebut sudah aktif.

Di saat murid-murid lain memperhatikan, Ohm lanjut memberitahu segala sesuatunya mengenai ujian penempatan.

Supot lalu mengkonfirmasi apakah Pang sudah menggunakan potensinya untuk meminta teman-temannya mengembalikan file audio. Karena jika tidak, berarti Pang sudah melanggar perjanjian dengannya.

Ohm langsung menjelaskan bahwa file audio tersebut adalah ciptaan dari guru Pom dan Chanon. Supot kaget mendengarnya.

Ohm memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menegaskan pada peserta ujian bahwa nilai ujian yang mereka lakukan tidak akan berpengaruh sama sekali pada penempatan program Gifted. Itu semua adalah kebohongan dari pihak direktur dan juga kementrian.

Sebagai pembuktian, ia berjanji akan mempublikasikan file audio aktivasi ke internet. Siapa saja bisa mendengarkannya tanpa perlu harus ikut ujian. Dan jika ternyata mereka memiliki potensi, Ohm menyarankan agar mereka mempelajarinya, mengembangkannya, dan memanfaatkannya untuk bisa hidup lebih baik. Semua peserta ujian terlihat setuju dengan pernyataan Ohm.


“The Gifted Graduation” tayang setiap hari Minggu mulai tanggal 6 September 2020. Di Indonesia, Serial ini bisa disaksikan melalui kanal Youtube GMMTV secara gratis.

sinopsis giftedgraduation episode12

Leave a Reply