Pada sinopsis Let’s Fight Ghost episode sebelumnya, sebagian besar misteri dan rahasia terbongkar. Park Bong-Pal (TaecYeon) akhirnya mengetahui bahwa ayahnya telah dibunuh dan tersangka utamanya adalah Joo Hye-Sung (Kwon Yool). Detektif Yang (Yoon Seo-Hyun) juga sudah mendapatkan petunjuk mengenai kemungkinan Hye-Sung sebagai pelaku tabrak lari terhadap Kim Hyun-Ji (Kim So-Hyun) 5 tahun lalu, yang ia lakukan demi mendapatkan barang yang dititipkan ayah Bong-Pal pada Hyun-Ji. Hyun-Ji sendiri saat itu sedang berada di klinik hewan Hye-Sung, dalam keadaan tak berdaya akibat minum minuman yang diberikan Hye-Sung. Apa yang terjadi selanjutnya?
Sinopsis Episode 15
Sedikit flashback ke momen dimana biksu Myung-Chul (Kim Sang-Ho) menceritakan pada Bong-Pal mengenai Hye-Sung. Ternyata Myung-Chul juga menceritakan mengenai alat ritual yang sebenarnya telah diperbaiki oleh ibu Bong-Pal (Son Eun-Seo). Ibu Bong-Pal sendiri termasuk salah satu cenayang terkuat yang pernah ada, namun ia menolak untuk bekerjasama dengan roh semenjak hamil. Ia ingin agar anak yang dikandungnya (Bong-Pal) dibesarkan sebagai manusia biasa. Keputusan ibu Bong-Pal tersebut membuat banyak roh marah, dan salah satunya adalah si roh jahat yang kini ada di tubuh Hye-Sung.
Selanjutnya seperti yang sudah diketahui di beberapa episode sebelumnya. Bong-Pal merasa bahwa ialah sumber malapetaka yang dialami oleh kedua orang tuanya dan juga Hyun-Ji, namun Myung-Chul meyakinkannya bahwa itu adalah akibat perbuatan si roh jahat. Bong-Pal pun segera bergegas untuk mencari Hyun-Ji.
Di klinik hewan Hye-Sung, Hyun-Ji yang terduduk lemah mendadak ingatannya kembali, ingatan saat dimana Hye-Sung menabrak dirinya. Tidak butuh waktu lama bagi Hye-Sung untuk menyadarinya.
“Aku sudah mengatakan akan lebih baik bagimu untuk mengubur semua kenangan yang buruk,” ujar Hye-Sung.
Sesaat kemudian Hyun-Ji tak sadarkan diri. Sementara itu, Bong-Pal saat itu sedang menggedor pintu rumah Hyun-Ji dan ditemui oleh ibu Hyun-Ji yang menyatakan bahwa saat itu Hyun-Ji tidak berada di rumah. Bong-Pal pun bergegas menuju klinik hewan Hye-Sung, namun, setelah masuk dengan paksa dengan cara memecahkan kaca jendela, ia tidak menemukan siapa pun di sana. Hanya ada kalung pemberiannya yang tergeletak di lantai.
Beberapa saat sebelum tiba di sana ternyata Hye-Sung sudah memiliki firasat akan kedatangan Bong-Pal, sehingga ia pun membawa Hyun-Ji pergi ke tempat lain dengan ibunya. Tanpa ia sadari, saat itu di seberang kliniknya ada Choi Chun-Sang (Kang Ki-Young) dan Kim In-Rang (David Lee) yang sedang mengawasinya seperti yang diminta oleh Myung-Chul. Mengetahui ada hal yang tidak beres, mereka pun diam-diam membuntuti mobil Hye-Sung.
Gara-gara kaca pecah, alarm di klinik hewan berbunyi dan polisi berdatangan ke TKP. Begitu pula detektif Yang, yang setelah mengetahui apa yang terjadi segera memerintahkan anak buahnya untuk menyisir area sekitar klinik. Myung-Chul tiba tak lama setelah itu dan kaget begitu mendengar Hye-Sung telah menculik Hyun-Ji. Pun demikian dengan ibu Hyun-Ji, yang langsung terduduk lemas begitu mendengar kabar dari polisi bahwa anaknya telah hilang.
Karena Hye-Sung mematikan ponselnya, pihak kepolisian menjadi sulit untuk melacak keberadaannya. Detektif Yang memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mendatangi rumah ibu Hye-Sung dan mencari informasi di sana. Sementara itu, mobil Hye-Sung berhenti di parkiran bawah tanah sebuah gedung. In-Rang yang melihat Hye-Sung menggendong Hyun-Ji dan memindahkannya ke mobil lain secara reflek berteriak. Mendengarnya, Hye-Sung segera mendatangi tempat mereka bersembunyi. Untunglah saat itu tiba-tiba seorang security datang sehingga Hye-Sung berbalik kembali ke arah mobilnya.
Apes bagi si security, ia sempat melihat tubuh Hyun-Ji yang ada di dalam mobil Hye-Sung. Dengan segera Hye-Sung mencekik dan membunuhnya. Chun-Sang dan In-Rang syok melihatnya. Tapi lagi-lagi mereka beruntung karena Hye-Sung tidak lagi mencari keberadaan mereka dan memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu. Masalahnya, saat ingin menyusul mobil Hye-Sung, mobil mereka mogok, sehingga keduanya kehilangan jejak Hye-Sung.
Kembali di klinik, Myung-Chul mencoba menenangkan Bong-Pal dengan mengatakan bahwa Hye-Sung tidak mungkin mencelakai Hyun-Ji sebelum ia mendapatkan perangkat ritual tersebut. Tujuan si roh jahat sebenarnya adalah menggunakan perangkat ritual tersebut untuk mengambil alih tubuh Bong-Pal, yang mewarisi kekuatan spiritual ibunya.
Tak lama Bong-Pal menerima telpon dari In-Rang yang mengabarkan mengenai Hye-Sung. Ia lantas memberitahu detektif Yang dan berbondong-bondong mereka menuju gedung tempat Hye-Sung memindahkan tubuh Hyun-Ji. Myung-Chul sempat meminta mereka untuk pulang dan menyerahkan pada pihak kepolisian, namun mereka menolak karena ingin terus mencari Hyun-Ji.
Myung-Chul sendiri mengikuti detektif Yang ke kantor polisi. Ia sempat melihat ibu Hye-Sung yang baru tiba untuk diinterogasi lebih lanjut. Mengetahui anaknya terlibat dalam berbagai kasus pembunuhan, ibu Hye-Sung terlihat sedih dan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa ia bantu. Dari sudut ruangan, Myung-Chul memandangi ibu Hye-Sung dengan wajah yang tampak penasaran. Usai diinterogasi, Myung-Chul mendatanginya dan mengajaknya untuk ngobrol bersama. Saat berbicara empat mata, Myung-Chul lantas mengatakan bahwa ia sudah mengetahui apa yang terjadi Hye-Sung sehingga ibu Hye-Sung dapat menceritakan apa saja yang tidak dapat ia ceritakan pada detektif Yang.
Dari cerita ibu Hye-Sung, diketahui bahwa dulu ayah Hye-Sung sering memukuli dirinya dan ibunya. Dan Hye-Sung mendorong ayahnya setelah ayahnya memukuli keduanya, atas hasutan dari roh jahat yang mengatakan bahwa ia harus melakukannya demi menyelamatkan ibunya. Alih-alih gembira, ibu Hye-Sung justru mulai ketakutan pada Hye-Sung dan akhirnya meninggalkan dirinya sendiri. Meski sempat bertemu kembali, tapi hubungan keduanya berubah semenjak saat itu.
Sementara itu, di tempat Chun-Sang dan In-Rang kehilangan Hye-Sung, Bong-Pal menyadari bahwa tujuan utama Hye-Sung adalah Seoul dan tindakannya mampir ke tempat tersebut adalah untuk menghilangkan jejak. In-Rang jadi curiga bahwa Hye-Sung pasti telah mempersiapkan tujuan pelariannya di GPS, sehingga ia segera mengambil memory card GPS yang ada di mobil yang sebelumnya ditinggalkan Hye-Sung. Dengan kemampuan komputernya, In-Rang berhasil mendapatkan 3 titik koordinat di GPS Hye-Sung. Dua di antaranya adalah kampus tempat ia mengajar dan klinik hewan. Yang satu lagi adalah bekas shopping mall yang sudah ditutup.
Dan benar, Hye-Sung memang berada di sana bersama Hyun-Ji. Sesaat sebelum tersadar, Hyun-Ji akhirnya teringat dimana ia meletakkan titipan dari ayah Bong-Pal, di salah satu loker di stasiun universitas Myongsong. Saat membuka mata sudah ada Hye-Sung di hadapannya.
“Mengapa kamu melakukan hal ini padaku?” tanya Hyun-Ji.
“Kamu akan tahu setelah ingatanmu kembali,” jawab Hye-Sung.
“Jangan benci padaku,” lanjut Hye-Sung, “Orang yang harusnya kamu benci adalah orang yang memberikanmu barang itu. Mereka telah menyiksamu selama lima tahun. Tanpa mereka, kita tidak akan bertemu dalam kondisi seperti ini. Setuju?”
Hyun-Ji merespon dengan mengatakan bahwa ia tidak takut pada Hye-Sung.
“Kamu tahu apa yang lebih menakutkan daripada rasa takut itu sendiri?” tanya Hye-Sung sambil tersenyum sinis.
“Tertangkap basah bahwa kita sedang ketakutan,” jawab Hye-Sung sembari menunjukkan wajah roh jahatnya.
[wp_ad_camp_1]
Hyun-Ji terdiam saat Hye-Sung menanyakan mengenai keberadaan barang yang ia bawa. Hye-Sung lantas menelpon ibu Hyun-Ji, mengatakan bahwa sebaiknya ia segera mengingat-ingatnya agar tidak terjadi sesuatu pada ibunya. Saat itulah Bong-Pal dkk tiba di TKP. Hyun-Ji segera memanfaatkan Hye-Sung yang lengah karena memperhatikan kedatangan mereka dengan menuliskan sesuatu di ponsel yang tadi ia gunakan untuk menelpon ibu Hyun-Ji. Saat Bong-Pal tiba di ruangan tempat Hyun-Ji dan Hye-Sung sebelumnya berada, ia menemukan ponsel tersebut dan tulisan “Myongsong University Statation”. Hyun-Ji sendiri saat itu sudah berada dalam mobil Hye-Sung, yang melaju tepat di saat mobil-mobil polisi berdatangan.
Usai berbicara dengan ibu Hye-Sung, Myung-Chul menemui kawannya, Virgin Bodhisattva, untuk mengambil pedang miliknya. Secara tidak langsung ia mengutarakan rencananya, yang tidak disetujui oleh Virgin Bodhisattva karena bisa membuat tubuhnya cacat atau lumpuh. Myung-Chul tidak mempedulikan dan pamit sembari berpesan agar kawannya segera menikah. Tak lama ia pun bertemu dengan Bong-Pal (yang sudah mengabarinya), Chun-Sang, dan In-Rang di pintu masuk Myongsong Station University.
Hye-Sung dan Hyun-Ji yang sudah lebih dulu tiba di sana sempat dihadang oleh security yang memintanya untuk pergi karena stasiun sudah tutup. Tanpa banyak bicara Hye-Sung membunuh security tersebut. Tak berapa lama Bong-Pal dkk tiba dan begitu melihat tubuh si security yang malang tersebut, mereka pun yakin bahwa Hyun-Ji dan Hye-Sung baru saja berada di sana. Dengan emosi, Bong-Pal bergegas mencari mereka, disusul oleh Myung-Chul serta Chun-Sang dan In-Rang.
Setelah berkumpul kembali, In-Rang akhirnya sadar bahwa stasiun yang mereka datangi saat ini adalah stasiun yang baru. Sedangkan yang didatangi Hyun-Ji adalah stasiun yang lama karena lima tahun lalu (setelah Hyun-Ji meletakkan barangnya di loker) sempat terjadi kebakaran. Bergegas mereka pun menuju ke sana, dengan Chun-Sang dan In-Rang menunggu di luar, berdalih untuk menunggu polisi walau sebenarnya mereka sangat ketakutan.
Sementara itu, Hye-Sung berhasil mendapatkan barang yang ia cari di loker. Tanpa ia sadari, Hyun-Ji sempat mengambil tabung gas yang terjatuh dari tasnya (parfum?) dan segera menyemprotkannya ke wajah Hye-Sung. Ia pun mengambil barang yang dicari-cari Hye-Sung dan membawanya kabur. Seperti layaknya film horror dimana si penjahat yang berjalan dengan tenang selalu bisa menyusul korbannya yang berlari, pun demikian dengan Hye-Sung, yang dengan kekuatan roh jahatnya dengan mudah menjatuhkan Hyun-Ji yang berlari di depannya.
Setelah mendapatkan perangkat ritual, ia lalu mengangkat tubuh Hyun-Ji dan berniat untuk membunuhnya. Untunglah Bong-Pal datang dan segera mendorong Hye-Sung menjauh. Namun perbedaan kekuatan keduanya terlalu jauh karena tak butuh waktu lama bagi Hye-Sung untuk mengalahkannya.
“Tunggulah. Kita akan segera bersama lagi.”, ujar Hye-Sung sembari mencengkeram rambut Bong-Pal.
Kini giliran Myung-Chul yang hadir dan tanpa basa basi langsung menghajar Hye-Sung dengan pedangnya yang terbukti cukup ampuh untuk melukainya, walau tidak dalam waktu lama. Saat Hye-Sung terjatuh, Myung-Chul meminta Hyun-Ji untuk membawa Bong-Pal keluar dari tempat tersebut.
“Apakah kamu berniat untuk membunuhku?” tanya Hye-Sung. “Maka kamu harus membunuh tubuh ini juga. Itu akan mengubahmu menjadi seorang pembunuh.”
“Itu benar,” jawab Myung-Chul tanpa ragu, “Jika itu bisa menghentikanmu, aku akan melakukannya.
“Jangan berlebihan,” respon Hye-Sung sinis.
Pertarungan keduanya pun berlangsung kembali. Kali ini giliran Myung-Chul yang tak berdaya menghadapi Hye-Sung. Setelah berhasil melumpuhkan Myung-Chul, Hye-Sung mendekati tubuh Bong-Pal yang masih tak berdaya dan segera melakukan ritual untuk memindahkan roh jahatnya ke dalam tubuh Bong-Pal.
Dengan sisa-sisa tenaganya, Myung-Chul menggoreskan pedang ke tangannya dan meneteskan darah yang keluar ke pedangnya sembari mengucap mantra, menyiapkan usaha terakhir untuk menghentikan Hye-Sung. Dengan sekali tebasan pedangnya dari jarak jauh, sebuah sinar keluar dan melesat menembus tubuh Hye-Sung. Hye-Sung pun terjatuh.
Sempat yakin bahwa usahanya berhasil, tiba-tiba roh jahat yang sempat keluar dari tubuh Hye-Sung kembali lagi. Myung-Chul segera menghadangnya dengan menggunakan pedangnya, sambil meminta Hyun-Ji untuk mencari perangkat ritual agar bisa membunuh si roh jahat. Saat Hyun-Ji meninggalkannya untuk mencari perangkat tersebut, roh jahat berhasil menerobos pedang Myung-Chul dan kini masuk ke dalam tubuh Myung-Chul.
[wp_ad_camp_3]
Preview Episode 16 (FINAL)
Sumber gambar dan video: Youtube
Leave a Reply