Sinopsis Komik Wonderland: Down The Rabbit Hole (Zenescope, 2013)

“Wonderland: Down The Rabbit Hole” membawa kita kembali ke petualangan Alice Liddle pasca meninggalkan jagat Negeri Ajaib.

Sedikit break dari usaha Calie dan Violet Liddle untuk menghindari kegilaan Wonderland. Khususnya Mad Hatter.

Total ada 5 edisi yang dipublikasikan pada periode bulan Mei hingga Oktober 2013.

Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?

Simak sinopsis komik Grimm Fairy Tales Presents Wonderland: Down The Rabbit Hole beserta review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik wonderland down the rabbit hole

cover komik wonderland down the rabbit hole

Trilogi Wonderland Baru Dimulai Disini!

Alice Liddle telah lolos dari dimensi horor dan kegilaan yang disebut Wonderland – tetapi bukan tanpa konsekuensi yang mengerikan. Berjuang dengan jiwa yang sekarang hancur, Alice harus mencegah makhluk jahat yang menghuni alam itu menyelinap ke dunia ini dan menginfeksi semua orang yang dia sayangi.

Tapi itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena entitas misterius terungkap telah memanipulasi peristiwa sejak awal.

Lupakan semua yang Anda pikir Anda ketahui dan lihat seberapa dalam lubang kelinci dalam seri horor psikologis yang ditulis bersama oleh penulis laris Raven Gregory (Wonderland Trilogy, Fly) dan pembuat kata baru Pat Shand (Unleashed, Robyn Hood).

Story: Raven Gregory, Pat Shand
Art: Gregbo Watson, Yusuf Idrias, Vincenzo Federici, Jacob Bear
Color: Francesco Zambon, Jason Embury, Mike Stefan, Stephen Schaffer
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Down The Rabbit Hole #1-#5
Tanggal Rilis: 27 November 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Wonderland: Down The Rabbit Hole

Sejak meninggalkan Wonderland, Alice terus bermimpi buruk tentang jagat tersebut.

Lama kelamaan ia pun depresi dan acap pergi ke psikiater. Dokter Ying yang menanganinya.

Melihat kondisi Alice yang semakin lama justru semakin terpuruk, dokter Ying menyarankan pada Lewis, suami Alice, agar istrinya menjalani pengobatan khusus. Lewis mengijinkan.

Tak disangka, dokter Ying ternyata merupakan teman Charles Dodgson. Dan apa yang terjadi pada Alice adalah ulah mereka.


Alice berendam di bathtub.

Suara-suara dari Wonderland berkecamuk di pikirannya.

Entah apa yang terjadi, beberapa waktu kemudian terlihat nadi di lengan Alice sudah tergores.

Untunglah Calie muncul dan segera memanggil Lewis.

Walau nyawanya berhasil diselamatkan, intensitas teror dari Wonderland justru meningkat.

Termasuk halusinasi kemunculan White Rabbit dan sosok Alice kecil dengan muda datar.


Selama Alice dirawat di rumah sakit, Lewis yang merasa kehilangan malah berselingkuh dengan Betty, rekan kerjanya.

Sementara, Johnny yang acap dititipkan pada Drake, pamannya, mulai menunjukkan insting pembunuhnya.

Kondisi Alice sendiri bukannya makin membaik. Dirawat di rumah sakit membuat dokter Ying makin bebas memberinya obat khusus sesuai perintah dari Charles.


Alice akhirnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, seorang perawat memberinya sebutir obat untuk diminum.

Alice kecil bermuka datar dan White Rabbit mengawasi kepergian Alice dan menyatakan bahwa ‘sekarang sudah saatnya untuk dimulai’.


Lewis memberikan seekor kelinci putih untuk dipelihara oleh Alice agar pikirannya bisa lebih tenang.

Beberapa waktu kemudian, Charles datang membawakan cermin portal. Ia meletakkannya di rubanah.


Johnny mencoba curhat pada Alice mengenai ‘hobinya’ menyiksa diri.

Sibuk dengan pikiran tentang Wonderland membuat Alice tidak terlalu menanggapinya.


Dalam salah satu mimpinya, Alice diberitahu apa yang akan terjadi pada keluarganya.

Lewis akan mati, Calie akan tinggal di Wonderland, dan Johnny akan menjadi Mad Hatter.

Mendengarnya, Alice bertekad untuk melindungi keluarganya.


Mendengar suara memanggilnya, Calie berniat untuk turun ke rubanah.

Alice yang mengetahuinya berusaha untuk mencegah.

Bukannya menurut, Calie malah mengira ibunya mulai gila.

Kedatangan Lewis meleraikan pertengkaran di antara keduanya.


Johnny membunuh kelinci putih peliharaan Alice.

Ia lalu menyembunyikan bangkai binatang tersebut di dalam lemari.


Hubungan Calie dengan Alice semakin renggang.

Calie lebih banyak menghabiskan waktu dengan kekasihnya, Brandon.

Tak jauh berbeda dengan Lewis, yang lebih memilih untuk bersenang-senang dengan selingkuhannya.

Alice sendiri bernegosiasi dengan Alice kecil bermuka datar.

Ia hendak memastikan apakah anggota keluarganya tidak lagi diganggu jika ia mau kembali ke Wonderland.

Alice kecil bermuka datar mengiyakan.

Setelah meninggalkan surat wasiat untuk Lewis, Calie, dan Johnny, alih-alih pergi ke Wonderland, Alice justru memutuskan untuk bunuh diri.


Terungkap bahwa sosok Alice kecil bermuka datar sebenarnya adalah Regina, si Ratu Sekop.

Ia ingin Alice kembali ke Wonderland agar Jabberwocky bisa selamanya terperangkap dalam pikiran Alice.

Kendati demikian, kematian Alice sama sekali tidak masalah baginya.

Karena ia sudah punya rencana lain apabila Jabberwocky hidup kembali.


Keres menemui arwah Alice dan berniat untuk mengambil jiwanya.

The Maker tiba-tiba muncul dan menjadikan Alice sebagai Love, bagian dari Keeper (Sang Penjaga).

Alice tampak bahagia, mengira mimpinya kini berakhir indah seperti yang diharapkan selama ini.

Simpulan

Itu tadi sinopsis dari komik Wonderland: Down The Rabbit Hole. Yang ternyata sama membagongkannya seperti “Alice in Wonderland”.

Jadi ragu dengan kelanjutannya, “Through The Looking Glass”. Khawatir bakal ruwet juga seperti ini.

Secara garis besar sih masih bisa dipahami. Toh intinya hanya satu. Mengenai Alice yang terus diteror dan selamanya tidak bisa lepas dari cengkraman jagat Wonderland.

Mimpi dan halusinasinya saja yang membingungkan. Dari segi alurnya.

Versi digital / fisik dari komik “Grimm Fairy Tales Presents Wonderland: Down The Rabbit Hole” ini bisa diperoleh di Amazon.

sinopsis komik wonderland down the rabbit hole

Leave a Reply