“Grimm Fairy Tales Presents Robyn Hood Legend” adalah bagian terakhir dari trilogi kisah Robyn Hood alias Robyn Locksley.
Sebelumnya ada “Robyn Hood” dan “Robyn Hood Wanted“.
Kali ini ia bakal menuntaskan perseteruannya dengan Sir Guy of Gisbourne.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?
Simak sinopsis komik Robyn Hood Legend beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
cover komik robyn hood legend
Robyn mengira dia kehilangan segalanya, tetapi ketika Guy of Gisbourne yang jahat pergi ke Bumi, Robyn dihadapkan pada sebuah pilihan.
Kembali ke Myst untuk menyelamatkan orang-orang Nottingham sekali dan untuk selamanya, atau menjalani hidup sebagai orang normal.
Volume terakhir dari trilogi Robyn Hood favorit penggemar dimulai sekarang!
Story: Pat Shand
Art: Larry Watts
Color: Slamet Mujiono
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Grimm Fairy Tales Presents Robyn Hood Legend Issue 1-5
Tanggal Rilis: 17 September 2014
Alur Cerita / Sinopsis Komik Robyn Hood Legend
Berniat untuk menangkap penjahat, Robyn malah bertemu dengan Sir Guy of Gisbourne dan Marian.
Masih kebingungan keduanya bisa bekerja sama, ganti Will Scarlet yang muncul di hadapan Robyn.
Mengetahui Will sudah tewas dibunuh Cal alias Sheriff of Nottingham, Robyn makin kebingungan.
Khawatir Robyn panik dan melukai Will, Marian terpaksa membuatnya tak sadarkan diri.
Robyn terbangun di kamar sebuah hotel. Ada Will di sana menemaninya.
Will menceritakan bahwa pasca Robyn meninggalkan istana, nyawa Will diselamatkan oleh Marian dengan menggunakan bola kristal merah muda.
Pertempuran antara penduduk Nottingham dengan pasukan Dark Horde saat itu masih berlangsung.
Namun yang terjadi di luar perkiraan Will dkk.
Dengan kekuatannya, Cal menghentikan pertempuran tersebut.
Ia juga berjanji akan membunuh Gisbourne dan Prince John.
Kata-katanya itu membuat penduduk Nottingham dan pasukan Dark Horde percaya lalu tunduk kepadanya.
Mereka meyakini di bawah kepemimpinan Cal, Nottingham bisa bangkit kembali dan kedamaian bisa terjaga.
Di sisi lain, Cal sukses menghasut mereka bahwa Robyn adalah putri kegelapan yang harus dibasmi.
Tidak percaya dengan janji-janji Cal, pada akhirnya Will, Gisbourne, dan Marian memutuskan untuk bekerja sama.
Dan langkah pertama mereka adalah dengan menjemput Robyn di bumi untuk bersama-sama menghadapi Cal.
Robyn belum yakin apakah hendak kembali ke Myst bersama Will dkk atau tidak.
Pun begitu, Marian mengaku bahwa ia sendiri tidak percaya pada Gisbourne.
Namun sebagai seorang ksatria, ia dan yang lain mengakui kemampuan Gisbourne.
Oleh karena itu, biar bagaimanapun, keberadaan Gisbourne di pihak mereka sangatlah dibutuhkan.
Mendengar kata-kata Marian, Robyn akhirnya setuju untuk bergabung,
Saat Marian, Gisbourne, dan Will sedang mempersiapkan portal menuju Myst, Will sempat sekarat.
Hidup matinya ternyata sangat bergantung pada batu kristal merah muda milik Marian. Sementara, jumlah batu kristal tersebut semakin lama semakin menipis.
Will meminta Marian dan Gisbourne untuk tidak memberitahu Robyn mengenai hal itu.
Setelah Robyn tiba di TKP, tanpa membuang waktu lagi mereka berempat pergi menuju Myst.
Setibanya di Myst, Robyn dkk langsung diserbu oleh pasukan Dark Horde. Seolah mereka sudah mengetahui jadwal kedatangan mereka.
Di luar dugaan Robyn, Avella dan Much muncul membantu mereka.
Berkat sihir Avella, Robyn dkk bisa melarikan diri dari pasukan Dark Horde.
Setelah bermalam di hutan dimana sepanjang malam Robyn masih belum bisa menerima keberadaan Gisbourne di pihak mereka, perjalanan menuju Nottingham pun berlanjut.
Karena harus melewati kota Fishell yang dikuasai oleh pasukan Dark Horde, Marian mengusulkan agar mereka menyamar menjadi orc. Supaya menyerupai pasukan Dark Horde.
Awalnya rencana tersebut tampak berjalan lancar.
Tepat di saat hendak melewati gerbang Fishell, kekuatan kristal merah muda di tubuh Will melemah. Membuat penyamarannya terbongkar.
Demi menyelamatkan Will, mau tidak mau yang lain turut membuka penyamaran dan menghadapi pasukan Dark Horde.
Robyn sendiri, bersama Marian, melipir ke hutan untuk membawa Will ke tempat yang lebih aman.
Will pun akhirnya menceritakan kondisi tubuhnya yang sebenarnya pada Robyn.
Sekelompok penduduk Nottingham merencanakan pemberontakan terhadap Cal.
Mengetahui aksi mereka, bukannya khawatir, Cal justru terlihat senang.
Sementara itu, batu kristal merah muda yang dimiliki oleh Marian ternyata hanya tersisa satu.
Apabila nantinya kekuatan batu kristal tersebut habis, maka Will bakalan mati.
Dengan apa yang terjadi pada Will sebelumnya nyaris mencelakakan mereka semua, Gisbourne mengusulkan agar mereka melanjutkan perjalanan tanpa Will.
Mendengarnya, Much yang masih dendam pada Gisbourne karena sudah membunuh Friar Tuck langsung menyerang Gisbourne.
Tentu saja dengan mudah Gisbourne melumpuhkannya.
Aksi Gisbourne memantik emosi Robyn.
Sadar dirinya tetap dianggap musuh, Gisbourne memilih untuk meninggalkan mereka.
Tak disangka, baik Avella maupun Marian sama-sama memutuskan untuk ikut dengan Gisbourne.
Sebelum berpisah, Marian meminta agar Robyn percaya kepadanya.
Gisbourne diam-diam mendatangi makam Friar Tuck yang kebetulan dilewati.
Ia ternyata menyesali perbuatannya yang tidak sengaja mengakibatkan Tuck terbunuh.
Bukan karena Tuck adalah sahabat Will dan Robyn. Melainkan karena sesaat sebelum Tuck tewas, ia yakin mata Tuck dengan jelas menunjukkan bahwa Tuck sama sekali tidak ingin bertarung.
Ia hanya melakukan itu demi menemani sahabat-sahabatnya.
Dari kejauhan, Avella terdiam melihat Gisbourne melampiaskan kesedihannya.
Gisbourne, Avella, dan Marian tiba di danau Argo.
Gisbourne berniat untuk mencari barang-barang berkekuatan sihir milik penyihir Delphina yang kemungkinan besar masih tersimpan di rumahnya.
Di saat Gisbourne dan Avella masuk ke rumah sang penyihir, sosok penyihir Delphina justru muncul di hadapan Marian.
Delphina berpesan agar Marian kembali ke sisi Robyn dan membantunya menjadi seorang pahlawan.
Menyadari Marian sudah tidak lagi ada bersama mereka, Avella mengkonfrontasi Gisbourne.
Walau belum sepenuhnya percaya pada Gisbourne, namun berbekal apa yang ia lihat sendiri malam sebelumnya, Avella memutuskan untuk tetap bersamanya.
Avella juga menyatakan sudah tidak berniat lagi untuk membalaskan dendamnya pada Gisbourne.
Sejumlah warga menyerbu istana Nottingham.
Mereka berniat untuk merebutnya dari tangan Cal.
Tanpa ragu Cal dan pasukan Dark Horde menyambut kedatangan mereka.
Robyn, Will, dan Much mempersiapkan senjata untuk menyerbu istana Nottingham.
Tak lama Marian datang bergabung.
Ia ternyata membawa titipan kekuatan sihir terakhir dari Delphina.
Dengan sihir tersebut, Marian membuat Will sembuh sepenuhnya. Ia pun tidak lagi tergantung pada batu kristal merah muda.
Setelah semuanya siap, mereka bergegas menuju Nottingham.
Robyn mengatur rencana dalam perjalanan.
Marian diminta untuk melindungi mereka di belakang, sementara ia dan Will bakal mencari dan menghadapi Cal.
Rombongan Robyn tiba di Nottingham berbarengan dengan Gisbourne dan Avella.
Tanpa basa basi mereka langsung dengan pertempuran antara Cal dan pasukan Dark Horde melawan penduduk Nottingham.
Melihat kedatangan Robyn, Cal sengaja kabur ke dalam istana untuk memancingnya ke sana.
Robyn dkk langsung menyusulnya. Diikuti oleh Gisbourne.
Gisbourne lalu memberitahu bahwa tubuh Cal sebenarnya semakin lama akan meleleh. Ia sudah merancangnya sedemikian rupa sejak awal. Untuk berjaga-jaga apabila Cal mengkhianatinya.
Dengan demikian, Gisbourne memastikan mereka bakalan bisa membunuh Cal.
Setibanya di depan istana, hanya Gisbourne, Robyn, dan Will yang masuk ke dalam. Marian, Much, dan Avella tetap di luar membantu warga menghadapi The Dark Horde.
Sebelum bertemu dengan Cal, Robyn meminta Gisbourne untuk berjanji.
Jika Gisbourne berhasil membantunya mengalahkan Cal, maka Robyn akan memaafkannya. Kendati demikian, Gisbourne diminta untuk pergi meninggalkan Nottingham.
Belum sempat Gisbourne mengiyakan, Cal tiba-tiba muncul dan melumpuhkannya.
Cal pun lanjut menyerang Robyn dan Will.
Tak disangka, kekuatan Cal yang berasal dari batu kristal merah muda ternyata terkoneksi dengan tubuh Will.
Alhasil, dengan sekali serangan saja, Cal mampu membuat Will terluka parah.
Walau syok, Robyn masih bisa merespon dengan melesakkan anak panahnya tepat ke kepala Cal.
Sesaat kemudian tubuh Cal meledak dan membuat seluruh istana terbakar.
Di tengah api yang berkobar, Robyn menemani Will yang sekarat sembari berteriak berusaha memanggil Marian.
Sayangnya, Will pada akhirnya menutup mata di pangkuan Robyn.
Seseorang tiba-tiba datang menghampiri. Ia adalah Gisbourne.
Di luar dugaan, ia menantang Robyn untuk bertarung dan menyelesaikan urusan di antara mereka demi harga dirinya.
Robyn meminta Gisbourne untuk pergi saja. Namun Gisbourne menolak. Ia lebih memilih untuk bertarung hidup mati.
Berhasil mengalahkan Gisbourne untuk kedua kalinya, Robyn tetap menolak untuk membunuhnya.
Tanpa bersuara, Avella muncul dari belakang Gisbourne dan langsung membunuhnya.
Keluar dari istana, Robyn memberitahukan pada semua pihak bahwa Sheriff of Nottingham sudah mati.
Sebagai putri kegelapan, Robyn memerintahkan pasukan Dark Horde untuk pergi meninggalkan kota Nottingham. Mereka menurut.
Setelah berhari-hari, Robyn akhirnya bisa move on dari kematian Will.
Saat hendak diam-diam meninggalkan Myst dan kembali ke bumi, Marian dan Much memergokinya.
Marian ternyata ingin untuk ikut dengannya. Robyn tidak keberatan.
Much sendiri memilih untuk tetap tinggal di Myst dan membantu penduduk membangun kembali kota Nottingham.
Sejak itu, Robyn kini memiliki partner dalam membasmi kejahatan. Yaitu Marian.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Robyn Hood Legend. Yang menutup trilogi kisah petualangan Robyn Hood dengan cukup memuaskan.
Masih belum ada tanda-tanda keterkaitan dengan Age of Darkness. Sepertinya Zenescope sengaja menghadirkan perkenalan terhadap beberapa karakter yang sekiranya berperan besar atau minimal terlibat dalam event tersebut terlebih dahulu.
Versi digital / fisik dari komik “Grimm Fairy Tales Presents Robyn Hood Legend” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply