Sinopsis Doctors Episode 19 & Preview Episode 20 (2016)

Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Doctors ep 18), bukti penggelapan dana yang dilakukan oleh Jin Sung-Joon (Jeon Kuk-Hwan) telah ada di tangan Hong Ji-Hong (Kim Rae-Won), berkat copy dokumen berkaitan yang disembunyikan oleh Hong Doo-Sik (Lee Ho-Jae) di salah satu tongkat pancingnya. Bantuan terhadap Yoo Hye-Jung (Park Shin-Hye) makin bertambah, dengan Jung Yoon-Do (Yoon Gyun-Sang) yang telah terang-terangan meminta Jin Myung-Hoon (Eom Hyo-Seop) untuk menjauhi Hye-Jung. Hye-Jung sendiri akhirnya mengetahui bahwa Ji-Hong berpindah sebagai peneliti adalah demi dirinya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Episode 19

Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk orang yang kita cintai adalah mengorbankan diri kita. Walau terkadang, beberapa pengorbanan tidak sejalan dengan aspek kemanusiaan.

Ji-Hong tidak mau menceritakan secara detil kata-kata Myung-Hoon yang membuatnya berpindah tugas sebagala kepala penelitian. Ia hanya mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah mundur selangkah demi bisa maju dua langkah. Lebih tepatnya, mundur untuk membuat Myung-Hoon lengah terhadapnya, sembari mencari kelemahan Myung-Hoon untuk bisa menjatuhkannya. Namun demikian, Ji-Hong tidak menceritakan perihal bukti penggelapan dana yang baru saja ia temukan.

Jin Seo-Woo (Lee Sung-Kyung) mendatangi kafe Chun Soon-Hee (Moon Ji-In) untuk menanyakan alasan utama Hye-Jung datang ke rumah sakit. Karena terus dipaksa, Soon-Hee akhirnya menceritakan hal yang sebenarnya. Namun Seo-Woo tidak mempercayainya dan bergegas berlalu pergi.

Sung-Joon datang ke rumah Myung-Hoon, yang mengatakan ada suatu hal yang perlu ia bicarakan. Ternyata ia meminta untuk dijadikan pemegang saham utama dari perusahaan obat yang diperkirakan akan segera naik daun. Sung-Joon menyanggupinya dan akan segera membeli saham-saham mereka bagi Myung-Hoon.

Sementara itu, Seo-Woo termenung di taman, mengingat kembali saat dimana ia sempat bertemu dengan nenek Hye-Jung, Kang Mal-Soon (Kim Young-Ae). Tak lama Pi Young-Kook (Baek Sung-Hyun) datang dan menanyakan mengapa ia masih ada di sana. Seo-Woo tidak menjawab dan berbalik meminta Young-Kook untuk melakukan hal yang tidak seharusnya kepadanya. Dengan perlahan Young-Kook merangkul pundak Seo-Woo dan merebahkan kepala Seo-Woo di bahunya, sembari mengatakan bahwa segalanya akan baik-baik saja.

Yoo Min-Ho (Jung Hae-Kyun) menemui Jung Pa-Ran (Lee Sun-Ho) untuk memeriksakan dirinya. Pa-Ran yang mengenalinya sebagai ayah Hye-Jung mencurigai tingkat livernya yang tinggi. Ia pun meminta Min-Ho untuk melakukan test lebih lanjut demi mengkonfirmasi kecurigaannya itu. Sebelum Min-Ho pergi, Pa-Ran sempat menanyakan bagaimana ia bisa kenal dengan Yoon-Do, yang dijawab dengan Yoon-Do yang merupakan langganan di restorannya.

Ji-Hong akhirnya menceritakan alasannya pindah ke bagian penelitian kepada Kim Tae-Ho (Jang Hyun-Sung) yang girang akhirnya Ji-Hong mulai serius dengan percintaan. Sementara itu, Seo-Woo meminta Hye-Jung untuk berbicara empat mata dimana ia mengkonfirmasi mengenai pernyataan Soon-Hee semalam. Hye-Jung tidak menampiknya. Seo-Woo terus mencecar Hye-Jung dengan berbagai pertanyaan, berharap bahwa Hye-Jung sendiri belum 100% pasti bahwa Myung-Soon bersalah. Namun Hye-Jung sudah siap dengan semua jawaban, termasuk fakta bahwa ayahnya telah menerima ganti rugi dari pihak rumah sakit untuk tidak memperpanjang kejadian tersebut. Seo-Woo terdiam dan bergegas pergi meninggalkannya.

Tujuan Seo-Woo ternyata adalah ruangan Pa-Ran, dimana ia memastikan mengenai bacaan catatan medis yang dilakukan Pa-Ran sebelumnya untuk Seo-Woo. Pa-Ran mengiyakannya, sekaligus menjawab pertanyaan Seo-Woo selanjutnya, bahwa Yoon-Do pun telah mengetahui mengenai misi Hye-Jung dan saat ini turut membantunya. Mendengar hal tersebut, Seo-Woo ganti menemui Yoon-Do dan meminta Yoon-Do untuk tidak lagi membantu Hye-Jung karena Seo-Woo masih percaya bahwa ayahnya adalah orang yang baik. Yoon-Do tidak menjawab apa-apa dan hanya terdiam.

Pa-Ran menginformasikan pada Min-Ho mengenai livernya yang membengkak dan berpotensi untuk menyebabkan hepatitis. Sebelum itu, ia sempat menghubungi Hye-Jung karena mengira Hye-Jung tahu perihal ayahnya yang datang ke rumah sakit. Karena bukan penyakit serius, Pa-Ran menyarankannya untuk melakukan pemeriksaan rutin dan meminum obat-obatan yang diberikan. Hye-Jung sendiri lantas menemui Ji-Hong dan meminta pendapatnya mengenai hal tersebut. Ia khawatir pada ayahnya, namun tetap ingin menjaga jarak dengan ayahnya. Ji-Hong mengungkapkan bahwa hal itu tidak masalah karena Hye-Jung tetap bisa melakukan keduanya.

Yoon-Do bimbang menghadapi permintaan Seo-Woo. Hye-Jung dan Ji-Hong sempat melihat kegalauan di wajahnya saat ia lewat di depan mereka. Ji-Hong lantas menyusul Yoon-Do ke ruangannya dan mengundangnya untuk makan malam di rumahnya nanti malam. Meski Yoon-Do menolak, Ji-Hong tidak mempedulikannya.

Seo-Woo sendiri mendatangi ruangan ayahnya yang saat itu sedang menemui kakeknya, Sung-Jong. Sembari menunggu, ia duduk di meja kerja ayahnya dan membuka laci mejanya. Ketika melihat pulpen di sana, ia iseng mengambil dan memencetnya. Ternyata itu adalah pulpen dengan kamera rahasia yang digunakan oleh Myun-Hoon untuk diam-diam merekam ancaman Hye-Jung. Ia sempat mendengar kalimat ancaman Hye-Jung yang ingin membunuh Myun-Hoon, ketika mendadak terdengar suara Myun-Hoon yang akan masuk ke ruangan. Buru-buru ia menyimpan pulpen tersebut ke dalam kantong bajunya, dan pergi tak lama setelah Myun-Hoon datang.

Setelah mendengarkan dengan lengkap seluruh isi rekaman yang ada, Seo-Woo menemui Hye-Jung yang baru usai melakukan operasi. Ia menceritakan mengenai rekaman tersebut dan sekali lagi menegaskan bahwa siapa saja dapat berbuat salah, termasuk dokter yang sedang melakukan operasi. Hye-Jung menjawab, bahwa permasalahannya bukan itu, melainkan sikap Myun-Hoon yang merendahkan nyawa neneknya karena sama seklai tidak merasa berbuat salah dan tidak mau meminta maaf.

Seo-Woo lanjut bertanya mengapa Hye-Jung tidak menceritakan hal tersebut kepadanya. Jawaban Hye-Jung membuat Seo-Woo terdiam, bahwa ia tidak mau menceritakannya karena baginya Seo-Woo telah merubah hidupnya dengan dulu mengajarinya matematika. Ia sangat berterimakasih pada Seo-Woo dan tidak ingin mengganggunya.

Yoon-Do datang ke tempat Ji-Hong untuk memenuhi undangan makan malamnya. Sambil makan, Ji-Hong menanyakan apakah ia benar-benar suka pada Hye-Jung. Yoon-Do mengiyakannya. Ji-Hong lanjut bertanya, apakah Yoon-Do bisa mulai menyukainya juga. Sempat tersedak mendengarnya, Yoon-Do secara tidak langsung mengiyakannya. Ji-Hong lantas menyinggung masalah Seo-Woo, yang dijawab oleh Yoon-Do bahwa Seo-Woo baginya adalah sahabatnya, dan sudah tugasnya untuk melindunginya, sehingga ia harus berhenti membantu Ji-Hong (dan Hye-Jung) dalam menemukan kelemahan Myun-Hoon. Ji-Hong mengatakan bahwa ia sudah menemukannya, namun tidak menanggapi ketika Yoon-Do bertanya kenapa ia tidak segera menggunakannya untuk menjatuhkan Myun-Hoon.

Hye-Jung menemui Tae-Ho untuk menanyakan hal-hal lain yang disembunyikan oleh Ji-Hong darinya. Ia beralasan bahwa ia tidak ingin terus-terusan menjadi penghalang bagi Ji-Hong. Tae-Ho menjadi bimbang karena berat untuk menjawab pertanyaan Hye-Jung mengingat Ji-Hong adalah sahabatnya, namun pada akhirnya menceritakan tentang flashdisk yang ditemukan Ji-Hong.

[wp_ad_camp_1]

Hye-Jung mendatangi makam neneknya dan menceritakan bahwa ia bahagia pada saat ada di dekat Ji-Hong. Berbeda dengan saat ia terobsesi dengan kasus kematian neneknya, dimana ia tidak merasa bahagia menghadapinya dengan berbagai rintangan yang terus ada. Hye-Jung lantas meminta ijin pada neneknya untuk memikirkan dirinya sendiri mulai saat ini karena ia yakin neneknya pasti ingin agar ia bahagia.

Selanjutnya Hye-Jung mendatangi rumah Ji-Hong. Keduanya akhirnya terbuka atas apa yang sama-sama telah mereka ketahui mengenai kasus Myun-Soon. Hye-Jung pun menyerahkan segala urusan pada Ji-Hong, dengan catatan, ia harus melakukannya pada saat ia benar-benar yakin untuk menang. Walau demikian, Hye-Jung akan siap menghadapi segala konsekuensinya apabila rencana Ji-Hong gagal.

Dan langkah pertama dalam ‘pertempuran’ mereka melawan Sung-Joon dan Myun-Hoon pun dimulai. Ji-Hong melaporkan mengenai penggelapan dana tersebut dan Sung-Hoon kini ditahan oleh pihak kepolisian. Walau demikian, Sung-Hoon menolak mengakui bahwa Myun-Hoon ikut serta dalam aksinya tersebut.

Berita tertangkapnya Sung-Joon mulai beredar di rumah sakit. Untuk menghibur Seo-Woo, Yoon-Do mengajaknya untuk makan siang bersama. Sementara itu, pengacara Sung-Joon menemui Myun-Hoon untuk mengabarkan bahwa kasus yang dihadapi ayahnya cukup berat dan butuh uang banyak untuk membayar uang jaminannya. Myun-Hoon tidak peduli jumlahnya dan meminta si pengacara untuk memastikan ayahnya tidak perlu dipenjara.

Ia lantas melanjutkan mencari pulpen yang berisi rekaman ancaman Hye-Jung untuk membalas perlakuan Ji-Hong. Karena tidak kunjung menemukannya, ia meminta Seo-Woo untuk menemuinya. Alih-alih berempati pada masalah yang dihadapi ayahnya, Seo-Woo justru menyalahkan ayahnya yang tidak mau sekedar meminta maaf pada Hye-Jung dan membuat masalah menjadi panjang hingga seperti ini. Tanpa diduga, Seo-Woo mengatakan bahwa ia telah menghancurkan rekaman tersebut karena ia malu pada kelakuan ayahnya, sekaligus juga pada dirinya sendiri. Myun-Hoon hanya bisa terdiam sembari memegangi kepalanya yang sakit memikirkan hal tersebut.

Perawat Hyun Soo-Jin (Pyo Ye-Jin) dan Kang Kyung-Joon (Kim Gang-Hyun) menggoda Ji-Hong mengenai hubungannya dengan Hye-Jung. Hye-Jung lantas mengajak Ji-Hong berbicara, dan mengatur rencana untuk pura-pura tidak tahu mengenai gosip hubungan mereka yang sudah menjadi rahasia publik bagi para staf medis di rumah sakit Guk Il, untuk sekedar mengerjai mereka. Ji-Hong tertawan dan menyetujui usulan Hye-Jung. Hye-Jung lalu menanyakan mengenai Ji-Hong yang belum juga kembali menjadi dokter. Sempat menghindar, Ji-Hong mengakui bahwa ia tidak bisa berbuat lebih dari yang sekarang karena masih ada rekaman ancaman Hye-Jung di tangan Myun-Hoon.

Tiba-tiba ponsel Hye-Jung berbunyi dan Seo-Woo memintanya untuk menemuinya karena ada hal penting yang ingin dibicarakan. Mereka lantas bertemu di atap rumah sakit dimana Seo-Woo menyerahkan pulpen berisi rekaman itu pada Hye-Jung. Ia pun dengan jujur menceritakan semua yang ia rasakan selama ini, termasuk juga bahwa ia sempat bertemu dengan nenek Hye-Jung, dan meminta maaf pada Hye-Jung. Tidak itu saja, ia lantas berlutut dan meminta maaf atas nama Myun-Hoon.

Tak lama kemudian Hye-Jung kembali kepada Ji-Hong dan menunjukkan pulpen tersebut padanya. Tanpa disangka-sangka, Ji-Hong justru melamarnya dan mengajaknya menikah. Hye-Jung menolak menjawabnya karena baginya cara Ji-Hong tidak romantis, sehingga ia harus mengulanginya lagi nanti.

Hari berganti. Esok harinya, Ji-Hong meminta Myun-Hoon untuk menemuinya dimana ia menyatakan akan kembali bekerja sebagai dokter. Myun-Hoon sempat menggertaknya dengan rekaman yang ia miliki, namun Ji-Hong menjawab bahwa rekaman tersebut kini ada di tangannya, sehingga Myun-Hoon pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Keterkejutan Myun-Hoon belum berakhir karena ternyata sudah ada Hye-Jung menunggu di ruangannya dan ia tanpa disangka-sangka mengajukan pengunduran diri pada Myun-Hoon. Hye-Jung tidak mengharapkan tanggapan apapun dari Myun-Hoon, justru sebaliknya berterimakasih karena telah banyak pelajaran darinya. Sesaat setelah Hye-Jung pergi, sekretarisnya mengabarkan bahwa Sung-Jong baru saja dibebaskan dengan jaminan.

Sementara itu, Yoon-Do mengajak Seo-Woo untuk makan siang bersama. Seo-Woo menolaknya. Tak lama kemudian Kook-Young masuk dan mengajak hal yang sama, yang ternyata diterima oleh Seo-Woo. Meski sempat kaget, namun Yoon-Do senang bahwa akhirnya Seo-Woo bisa move on dan berjanji akan me-reimburse Kook-Young apabila ia mentraktir Seo-Woo makanan yang mahal.

Saat makan malam di rumah bersama dengan ayah dan kakeknya, pegangan Myun-Hoon terhadap piring tiba-tiba terjatuh. Mengingat ‘perang’ sudah dimulai, Sung-Jong meminta Seo-Woo mengatur jadwal medical check-up untuk ayahnya. Hasilnya ternyata cukup parah karena terdapat tumor di dua tempat sekaligus, yang kemungkinan adalah tumor ependymoma atau astrocytoma. Tae-Ho yang dikabari mengenai hal tersebut oleh bagian lab segera memberitahu Ji-Hong, mengingat ia adalah satu-satunya dokter dengan kemampuan untuk mengoperasinya.

Beberapa saat kemudian, Sung-Jong menemui Ji-Hong dan memintanya untuk menangani operasi anaknya. Ji-Hong mengatakan bahwa saat ini Myun-Hoon sedang marah kepadanya, sehingga kemungkinan keberhasilan operasi akan berkurang mengingat tidak adanya kepercayaan yang sama dari masing-masing pihak (dokter dan pasien). Lagipula, sesuai dengan perkataan Tae-Ho sebelumnya, operasi tersebut cukup beresiko dengan tingkat keberhasilan yang rendah. Mendengar hal tersebut Sung-Jong tetap meminta Ji-Hong untuk melakukannya.

Sementara itu, Seo-Woo yang juga telah mendapatkan hasil lab ayahnya, menjadi sedih mengingat parahnya tumor yang ia derita. Saat Hye-Jung kembali ke ruangan, ia menanyakan perasaan Hye-Jung saat pertama kali mengetahui tentang tumor yang diderita neneknya. “Bagai langit runtuh,” jawab Hye-Jung. Melihat Seo-Woo yang makin sedih mendengar jawabannya, Hye-Jung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, yang dijawab dengan cerita Seo-Woo bahwa akhir-akhir ini sikapnya kepada ayahnya kurang baik.

Tiba-tiba Kyung-Joon menghubunginya dari ruang ER dan mengabarkan bahwa Myung-Hoon baru saja tiba di sana karena terjatuh usai meminum obat tidur. Bersama dengan Seo-Woo (dan Ji-Hong yang datang belakangan), Hye-Jung menemui Myun-Hoon di kamar UGD.

Kamu harus menunggu hingga momen terakhir di hidupmu untuk mengetahui apa yang coba diajarkan oleh kehidupan.

P.S.: Gambar menyusul 🙂

Preview Episode 20

» Sinopsis ep 20 (END) selengkapnya

s doctors 19

Leave a Reply