Review Manga School Days (2006) | Selingkuh Membawa Kisruh

Buka-buka arsip kategori Horor di sebuah situs manga reader, saya menemukan judul “School Days” (スクールデイズ).

Dari cover dan beberapa halaman pertama sudah langsung bikin tertarik karena tidak seperti kebanyakan manga bergenre tersebut.

Di sisi lain, jadi curiga juga. Apakah memang benar seseram itu ceritanya atau saya terkena jebakan.

Agar tidak berlama-lama, yuk sama-sama kita cari tahu jawabannya dalam sinopsis School Days beserta review singkatnya di bawah.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sekilas Tentang

cover school days 1

cover school days 1

Setiap hari ketika dia naik kereta ke sekolah, Makoto Itou tidak bisa tidak memperhatikan Kotonoha Katsura yang cantik, tetapi dia terlalu malu untuk berbicara dengannya. Ada desas-desus tentang pesona di sekolahnya di mana Anda mengambil gambar orang yang Anda sukai, menjadikannya sebagai latar belakang ponsel Anda, dan jika tidak ada yang melihatnya selama tiga minggu, cinta Anda akan terwujud. Jadi Makoto mengambil gambar si cantik berambut raven, dan dia terus mengaguminya dari jauh.

Namun, ketika Sekai Saionji—gadis yang duduk di sebelahnya di kelas—melihat gambar itu, dia menyadari bahwa dia naksir Kotonoha, dan dia memutuskan untuk membantunya mengatasi masalah romantisnya. Akhirnya, Kotonoha dan Makoto mulai berkencan berkat Sekai, dan dia bertanya-tanya bagaimana dia akan membalas kebaikannya. Tapi, yang mengejutkannya, Sekai menerima pembayarannya dalam bentuk yang mengejutkan: ciuman.

School Days mengikuti keterikatan romantis yang rumit dari ketiga siswa sekolah menengah ini, dan konsekuensi yang menunggu mereka sebagai akibat dari keputusan buruk mereka.

Penulis: 0verflow
Artis: Homare Sakazuki
Publikasi: 26 Mei 2006 – 26 September 2007
Penerbit: Comp Ace
Genre: Drama, Romansa
Status: Komplit (2 volume / 12 chapter)

Sinopsis Singkat / Alur Cerita

Selalu berangkat sekolah dengan kereta yang sama membuat Makoto Itou mengalami tresno jalaran soko kulino kepada Kotonoha Katsura. Kebetulan Kotonoha adalah salah satu gadis tercantik di sekolahnya.

Mengetahui hal itu, Sekai Saionji, sahabat Makoto, berjanji untuk membantu Makoto mendapatkan hati Kotonoha.

Sekai rupanya sungguh-sungguh berusaha menepati janjinya.

Ia bahkan yang mendorong Makoto untuk berani mengungkapkan cintanya pada Kotonoha. Hingga akhirnya mereka pun berpacaran.

Di luar dugaan, justru setelah itu Sekai memberitahu Makoto bahwa ia mencintainya. Ia tidak peduli harus jadi orang ketiga asalkan bisa terus mencintai Makoto.

Walau awalnya berusaha setia, hubungan Makoto dengan Sekai semakin lama semakin intim. Terlebih ia lebih berani mengekspresikan perasaannya ketimbang Kotonoha.

Setelah sekian lama menjalani backstreet, Kotonoha kemudian tanpa sengaja memergoki kekasihnya sedang berciuman dengan Sekai.

Dibakar api cemburu, Kotonoha nekad berusaha membunuh Sekai dengan pisau.

Melihatnya, Makoto berusaha untuk mencegahnya. Alhasil, dirinyalah yang terkena sabetan pisau Kotonoha hingga terluka.


Satu minggu berlalu. Luka di tubuh Makoto sudah mulai membaik.

Kepada Sekai, ia menyatakan hendak memperbaiki hubungannya dengan Kotonoha dan tidak akan lagi meninggalkanya.

Ponsel Makoto tiba-tiba berbunyi. Adalah Kokoro Katsura, adik Kotonoha, yang menelpon.

Sembari menangis ia memberitahu bahwa ia mendapati Kotonoha dalam kondisi bersimbah darah dan tubuhnya tidak bergerak sama sekali.

Alih-alih panik, Sekai menyatakan orang seperti Kotonoha tidak bisa dipercaya untuk menjaga Makoto. Berbeda dengan dirinya.

Sekai menambahkan bahwa hidup Makoto berantakan sejak ia memperkenalkannya pada Kotonoha.

Perlahan ia menghampiri Makoto dan memeluknya sambil mengajak Makoto untuk hidup bersamanya selamanya.

Review Singkat

Jawabannya ternyata yang nomer dua. Saya terjebak.

“School Days” adalah drama romansa remaja dengan sedikit twist seram di akhir. Itu pun hanya disampaikan melalui dialog. Tidak disajikan secara eksplisit.

Dengan demikian, untuk urusan horor manga ini memang lemah dan tidak direkomendasikan.

Berbeda jika teman-teman memang mencari bacaan bergenre percintaan anak sekolah dengan bumbu-bumbu perselingkuhan.

Namun sama halnya dengan “Revenge Game“, lagi-lagi jumlah chapter yang minimalis membuat cerita kurang berkesan.

Apabila ceritanya dikembangkan, mungkin dengan tambahan beberapa chapter yang berisi kedekatan Makoto dan Kotonoha, efek aksi merebut hati Makoto yang dilakukan Sekai bakal lebih makjleb.

Untuk artworknya sendiri cukup baik dan jelas dibaca.

Penutup

Tidak buruk, hanya kurang panjang ceritanya. Mungkin bisa lebih baik lagi jika lebih dieksplorasi.

Saya sendiri tidak tahu apakah versi adaptasi anime-nya sama persis atau ada perubahan.

Sedang tidak mood nonton anime untuk membandingkan.

rm school days

Leave a Reply