Review Komik Texas Chainsaw Massacre Special (Avatar Press, 2005) | Kabur Dari Penjara Malah Masuk Neraka

Seperti kebanyakan franchise film yang sukses, “Texas Chainsaw Massacre Special” hadir untuk mendompleng popularitas dan menempuh jalan pintas dari segi pemasaran.

Komik one-shot ini memang bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada “Leatherface” dan “Jason vs Leatherface”, berturut-turut diterbitkan oleh Northstar Comics dan Topps Comics. Nanti menyusul dibahas.

Judul yang satu ini sengaja saya prioritaskan karena penerbit Avatar Press ada di baliknya. Dan kebetulan beberapa bulan terakhir Curcol.Co fokus pada komik-komik keluaran penerbit tersebut.

Ceritanya sendiri merupakan kelanjutan dari film “Texas Chainsaw Massacre” versi remake tahun 2003.

Seperti apakah kisah selengkapnya? Layakkah untuk dibeli dan dibaca?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari komik Texas Chainsaw Massacre Special di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik the texas chainsaw massacre special 2005

cover komik the texas chainsaw massacre special 2005

Tiga narapidana yang melarikan diri, bersama dengan beberapa gadis di sepanjang perjalanan, bersenang-senang melintasi bank-bank perampokan pedesaan Texas, menuju Meksiko. Ketika mereka berhenti untuk merampok toko umum keluarga Hewitt, mereka memasuki dunia kegilaan dan kebejatan yang mengerikan yang bahkan penjara keamanan maksimum tidak dapat mempersiapkan mereka sebagai Leatherface, Sheriff Hoyt, Old Monty dan seluruh klan Hewitt memburu mereka.

Story: Brian Pulido
Art: Jacen Burrows
Color: Andrew Dalhouse, Greg Waller
Letter: Jacen Burrows
Judul Edisi: Special
Tanggal Rilis: 1 April 2005

Alur Cerita / Sinopsis Komik Texas Chainsaw Massacre Special

Hardy Miller, Rufus Kimoni, dan Ellery Watts adalah tiga orang narapidana yang baru saja melarikan diri dari penjara Rancher County.

Mereka kini tengah mengendarai mobil curian melintasi jalanan Fuller, Texas, bersama dengan 2 orang teman wanita mereka, Darlene dan Charity.

Di tengah jalan mereka berhenti di toko kelontong milik keluarga Hewitt.

Mengetahui kedatangan ketiga kriminal tersebut, Luda Mae yang berjaga di toko segera menghubungi sherif Hoyt dan memintanya untuk membawa Leatherface.

Tanpa sadar bahaya yang mengancam mereka, Hardy dan Rufus justru merampok uang di sana dan mengurung Luda Mae di dalam lemari.

Saat hendak meninggalkan TKP, Hardy, Rufus, dan Darlene mendapati mobil sudah dalam keadaan rusak parah. Ellery dan Charity juga menghilang.

Rufus lantas masuk kembali ke toko untuk menginterogasi Luda Mae.

Tea Lady mendadak muncul dan menyerangnya. Diikuti dengan Luda Mae yang dengan sadis memenggal kepala Rufus.


Sementara Hardy dan Darlene berusaha mencari tumpangan kendaraan lain untuk dicuri, Ellery ternyata tengah berusaha untuk memperkosa Charity.

Begitu Ellery berhasil menangkap Charity, Leatherface tiba-tiba muncul dari belakang dan membunuhnya dengan gergaji mesin.

Charity bergegas kabur hingga tiba di rumah trailer.

Henrietta mempersilahkannya masuk. Setelah mendengar cerita Charity tentang pembunuh bergergaji mesin, Henrietta menenangkannya dan memberitahu bahwa pembunuh tersebut sebenarnya adalah anak yang baik.


Hardy dan Darlene tiba di rumah keluarga Hewitt.

Saat sedang mengintip dari balik jendela, paman Monty muncul dan menggebuk kepala mereka satu per satu dengan batu hingga tak sadarkan diri.

Tak lama sherif Hoyt dan Luda Mae bergabung dengannya.


Henrietta mengajak Charity untuk pergi keluar bersamanya.

Belum jauh berjalan, Leatherface datang menghampiri dan lantas menangkap Charity.


Charity ternyata dalam kondisi hamil. Awalnya, keluarga Hewitt hendak menyekapnya sampai bayi yang dikandung lahir.

Namun gara-gara syok melihat mereka menyiksa dan membunuh Hardy serta Darlene, Charity mengalami keguguran.

Sempat kabur, pada akhirnya Charity pun tewas di tangan Leatherface.

Simpulan

Komik “Texas Chainsaw Massacre Special” ini sebenarnya menggambarkan dengan jelas kelemahan dari franchise Texas Chainsaw Massacre (TCM).

Yaitu ALUR ceritanya yang begitu begitu saja. Sudah bisa ditebak dan semakin lama semakin terasa membosankan.

Sebagai contoh, Keberadaan toko kelontong dengan pompa bensinnya memang ikonik. Begitu pula dengan kebersamaan keluarga kanibal di meja makan.

Namun dengan film-film TCM yang juga mengangkat kedua hal tersebut, alih-alih nostalgia, yang saya dapat adalah kejenuhan. Tidak spesial lagi.

Yah, boleh lah “Texas Chainsaw Massacre Special” ini dibaca jika BELUM PERNAH menonton filmnya sama sekali.

Versi digital / fisik dari komik “Texas Chainsaw Massacre Special” ini bisa diperoleh di Amazon.

review komik texas chainsaw massacre special 2005

Leave a Reply