Review Komik Injustice: Gods Among Us Year Two #6 (DC Comics, 2014)

Di cerita sebelumnya, Superman, Hawkgirl, dan Shazam kewalahan menghadapi Green Lantern Corps. Di saat saat terakhir, Sinestro muncul membantu mereka. Sementara itu, Guy Gardner ternyata melipir menemui Black Canary (Dinah Lance) untuk mencaritahu apa yang terjadi pada temannya, Kyle Rayner. Ia curiga Superman sudah membunuh Kyle, opini yang tidak dibantah oleh Dinah. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Injustice: Gods Among Us Year Two #6 berikut.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sinopsis Komik

injustice yeartwo 6

The Green Lanterns deal with the aftermath of tragedy, while the GCPD plan their strategy against Superman’s peacekeeping force.

Story: Tom Taylor
Art: Brun Redondon (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Chapter Eleven: Power Shift
Tanggal Rilis: 10 Juni 2014

Mendengar berita mengenai kematian Ch’p, Hal Jordan dan John Stewart mempercepat laju mereka menuju bumi. Setibanya di sana, melihat adanya Sinestro, Hal segera memerintahkan John agar fokus menghentikan pertarungan antara Superman dkk melawan Green Lantern Corps terlebih dahulu.

Hal menghampiri Kilowog dan Superman dan meminta keduanya untuk berhenti. Kilowog dan Superman memang menuruti perkataan Hal. Namun tanpa disangka, di sekitar mereka kini telah berkumpul Sinestro Corps. Semua orang terkejut melihatnya, termasuk Superman. Ia menanyakan kenapa Sinestro memanggil mereka. Dengan tenang Sinestro menjawab bahwa itu adalah cara untuk memenangkan perang.

Di kota Gotham. Harvey Bullock berusaha mencegah seorang tentara super yang bertindak kasar terhadap warga sipil. Ujung-ujungnya justru Harvey yang terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit. Usai mendengar cerita Harvey, komisaris Jim Gordon, yang menjenguknya bersama Renee Montaya, justru memintanya untuk bangun. Ia lalu mengajak keduanya untuk mengikutinya karena ia sudah punya rencana untuk ‘merebut’ kembali kota mereka.

Kilowog meminta rekan-rekannya untuk berhenti bertarung. Ia juga menyatakan telah menyerah dan bakal kembali ke OA. Sinestro ternyata tidak menyetujuinya. Kepada Superman, Sinestro memberitahu bahwa jika mereka dibiarkan kembali, Guardians of The Universe pasti akan mengirimkan pasukan yang lebih besar ke bumi. Superman setuju dengan pendapat Sinestro.

Sinestro lalu menambahkan bahwa satu-satunya opsi adalah dengan menghabisi mereka semua.


Superman must decide the fate of the Green Lantern Corps. Meanwhile, in Gotham, Gordon steps up the resistance.

Story: Tom Taylor
Art: Brun Redondon (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Chapter Twelve: Casualties of War
Tanggal Rilis: 24 Juni 2014

Di kota Gotham. Jim mengumpulkan seluruh anak buahnya, anggota GCPD, di sebuah tempat. Sementara itu, sebagian warga Gotham mulai berdemo di jalanan untuk meminta tentara super pergi dari sana.

Sinestro terus mempengaruhi Superman agar mau menerima idenya, menghabisi Kilowog dkk. Setelah berpikir sejenak, Superman memutuskan untuk meminta Green Lantern Corps yang tertangkap untuk menyerahkan cincin mereka semua. Ia lalu memberitahu Sinestro bahwa ia yang akan mengambil alih langkah selanjutnya dan meminta agar Sinestro Corps pergi meninggalkan bumi. Tanpa disangka, Superman tetap ingin agar Sinestro bersamanya karena sudah terbukti Sinestro berada di pihaknya. Sinestro kemudian menginstruksikan rekan-rekannya untuk meninggalkan bumi dan bersiaga di suatu tempat.

Guy yang mengawasi kejadian tersebut dari kejauhan melaporkannya pada Dinah. Ia juga menyebutkan bahwa informasi dari orang dalam yang disusupkan Oracle ternyata benar. Tanpa membuang waktu, Guy bergegas kembali ke OA untuk mengabarkan hal tersebut pada Guardians of The Universe.

Jim meminta anak buahnya untuk meninggalkan lencana mereka. Ia berjanji untuk tetap menghidupi mereka secara finansial. Sebagai gantinya, Jim menawarkan sebuah pil super, solusi untuk menghadapi para tentara super. Untuk menunjukkan khasiat dari pil tersebut, Jim mengkonsumsinya lalu meminta Harvey menembaknya tepat di kepala. Harvey melakukannya dan sesaat kemudian terlihat peluru terpental begitu saja saat mengenai kepala Jim.


Asli, gak nyangka kalau Jim Gordon bakalan mengubah para polisi menjadi tentara super. Tapi kalau dipikir-pikir, apa yang sekarang mereka lakukan tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan Superman. Superman melakukan kekerasan dan membentuk tentara super untuk menghentikan kejahatan. Sementara Jim, Oracle, dan yang lain, melakukan hal yang sama untuk menghentikan Superman dan tentara supernya yang mereka anggap telah melakukan kejahatan. Kalau begini siapa yang salah?

rk injustice yeartwo 6

Leave a Reply