Review Komik Injustice: Gods Among Us Year Two #2 (DC Comics, 2014)

Di cerita sebelumnya, Dinah Lance (Black Canary) sakit hati dengan Clark Kent (Superman) yang sudah membunuh Oliver Quinn (Green Arrow). Ia memastikan bakalan membalas dendam kepadanya. Sementara itu, Sinestro yang tahu kondisi bumi saat ini menawarkan pada Kyle Rainer (Green Lantern) untuk bergabung dengannya. Karena Kyle menolak, maka Sinestro pun membunuhnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Injustice: Gods Among Us Year Two #2 berikut.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sinopsis Komik

injustice yeartwo 2

On the planet of Oa, the Guardians are concerned about Superman’s new role on Earth. An unlikely ambassador is summoned to pay a visit.

Story: Tom Taylor
Art: Bruno Redondo (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Chapter Three: Protection
Tanggal Rilis: 11 Februari 2014

Ganthet mengungkapkan kegelisahannya atas apa yang terjadi di bumi pada Guardians of The Universe. Terlebih Hal Jordan (Green Lantern) ikut ambil bagian dari apa yang terjadi di bumi. Mereka kemudian memanggil Guy Gardner (Green Lantern) dan memerintahkannya untuk mengecek situasi di bumi.

Superman memberitahu Hal bahwa kongres hendak menghentikan pemerintahan Amerika Serikat. Ia memerintahkan Hal untuk mencegah hal tersebut dengan memanfaatkan statusnya sebagai anggota Green Lantern Corps, penjaga keamanan bumi. Superman sendiri, selain tengah menemani Wonder Woman (Princess Diana) yang dalam keadaan koma, tidak berani datang ke kongres karena takut tidak bisa menjaga emosinya.

Di Capitol Building, Washington DC, tepat di saat kongres hendak mengetuk palu untuk menetapkan dihentikannya pemerintah, Hal dan The Flash (Barry Allen) muncul. Sesaat kemudian pintu ruang kongress tertutup rapat.


While Green Lantern lays down the law for Congress, the JLA Watch Tower gets a surprise visitor.

Story: Tom Taylor
Art: Bruno Redondo (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Chapter Four: Duty
Tanggal Rilis: 25 Februari 2014

Oracle (Barbara Gordon) menghubungi presiden AS. Ada Dinah di sampingnya. Setelah sekilas memberitahu kondisi Batman saat ini yang sedang tidak bisa turun tangan langsung, Oracle menyatakan tahu bagaimana caranya untuk menghentikan rezim Superman. Presiden lalu memberitahu tentang Green Lantern dan The Flash yang kini menguasai kongres.

Queen Hippolyta menemui Wonder Woman. Ia tidak menyalahkan Superman. Pun begitu, Hippolyta berniat untuk membawa Wonder Woman pulang ke Themyscira untuk menyembuhkannya.

Sinestro tiba-tiba muncul di luar Watchtower. Superman langsung meminta Hippolyta membawa Wonder Woman pergi melalui teleporter sementara ia keluar untuk menghadapi Sinestro. Tanpa disangka, Sinestro datang untuk memberi informasi bahwa ‘mereka’ akan datang untuk menyerang Superman.

Di bawah tekanan Hal dan The Flash, kongres membatalkan keputusannya. Di luar, keduanya ternyata sudah ditunggu oleh Guy, Ganthet, dan sejumlah pihak berwajib. Dengan tenang Ganthet minta pada Hal agar dipertemukan dengan Superman.


Chapter 3 dan 4 ini terbilang cukup singkat. Tidak banyak perkembangan dari segi cerita. In a matter of fact, begitu pula dengan 2 chapter sebelumnya. Bisa saja ke-4 chapter pembuka ini digabung menjadi satu. Tapi yah, setidaknya artworknya masih digarap oleh orang-orang yang sama.

rk injustice yeartwo 2

Leave a Reply