Review Komik Injustice: Gods Among Us Year Three #5 (DC Comics, 2014)

Di cerita sebelumnya, John berhasil memancing Superman agar datang sehingga ia bisa memanfaatkan jubah Ragman untuk menangkap Superman. Sayang rencananya gagal total. Sebelum jiwa Superman terserap, rekan-rekannya terlebih dahulu datang. Ragman pun tewas di tangan Spectre. Kini giliran John yang berada di ujung tanduk. Akankah ia selamat? Temukan jawabannya dalam sinopis komik Injustice: Gods Among Us Year Three #5 berikut ini, ges.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Alur Cerita / Sinopsis Komik

cover injustice gods among us year three 5

cover injustice gods among us year three 5

Swamp Thing has an answer for Constantine’s request, but it’s not the one the mage had hoped to hear – and a major rift severs the uneasy alliance these two have shared. Plus, Constantine tells Batman that they now have a new, more deadly foe to face!

Story: Tom Taylor
Art: Bruno Redondo & Juan Albarran (Chapter Nine) / Mike S. Miller (Chapter Ten)
Color: Rex Lokus (Chapter Nine) / J. Nanjan (Chapter Ten)
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Dead Man (Chapter Nine) / Death of A Deadman (Chapter Ten)
Tanggal Rilis: 3 Desember 2014

Superman memaksa John memberitahu dimana Raven berada. John berpura-pura tidak tahu menahu. Sempat emosi, Sinestro maupun Shazam mampu meredakan amarah Superman. Superman pun berterimakasih pada Shazam karena tadi sudah datang untuk membantunya.

Superman lantas meminta Shazam untuk membawa John ke Hall of Justice.

Dalam perjalanan, Deadman (Boston Brand), yang sosoknya tidak terlihat oleh siapa pun, masuk ke dalam tubuh Shazam. Klarion ternyata menghubungi Deadman dan memintanya menyelamatkan John. Deadman mengatakan berniat untuk berbicara empat mata dengan Spectre sebelum kemudian menjatuhkan John dari genggamannya.

Di bawah, sudah ada Zatanna bersiap menyambut John. Tanpa membuang waktu, ia pun membawa John berpindah ke tempat lain yang lebih aman.

Tiba-tiba Billy Batson mengkonfrontasi Deadman di dalam pikirannya. Deadman mencoba meyakinkan Billy bahwa Superman sudah bukanlah pahlawan seperti dahulu. Billy menolak mentah-mentah. Tidak ingin tubuhnya dimanfaatkan oleh Deadman, Billy merapal mantra sihir dan kembali ke tubuh aslinya.

Spectre gercep menangkap tubuh Billy. Ia langsung menyadari ada sosok lain di dalam tubuh tersebut. Dengan kekuatannya, ia menarik keluar Deadman dari dalam tubuh Billy.

Dengan tenang Deadman meminta untuk berbicara langsung dengan Jim Corrigan, sosok di balik Spectre. Spectre terdiam. Respon Spectre membuat Deadman terkejut dan meyakini bahwa Spectre kini sudah dikuasai oleh sosok lain. Senyum menyeringai mulai menghiasi wajah Spectre.

Karena tidak bisa melihat Deadman, yang lain mempertanyakan siapa sebenarnya yang dihadapi oleh Spectre. Mengaku itu hanyalah arwah penasaran, Spectre lantas menyabet tubuh Deadman dengan pedangnya. Dengan sisa-sisa tenaganya, Deadman perlahan melayang menjauh.

Di Tower of Fate. Batman kesal dengan tindakan John yang di luar sepengetahuannya. John tidak peduli. Kendati demikian, Zatanna yang berada di sana menengahi mereka sehingga adu pendapat keduanya tidak berlarut-larut. John pun mengatakan bahwa sudah waktunya untuk ramalan Madame Xanadu selanjutnya, yang berhubungan dengan Swamp Thing.

Beberapa waktu kemudian, Batman dan John tiba di hutan tempat Swamp Thing berada. Setelah bertemu dengannya, tanpa banyak basa basi John mengajak Swamp Thing untuk bergabung dengan mereka mengalahkan Superman.

Di Nanda Parbat. Deadman yang semakin lemah tiba di istana Rama Kushna dan meminta pertolongan darinya. Sayangnya, Rama Kushna tidak bisa menyelamatkan Deadman. Deadman lalu menanyakan apakah ia diperbolehkan memilih pewarisnya. Rama Kushna ternyata sudah tahu siapa orang yang dimaksud. Ia pun berjanji akan segera mendatangkan orang yang dimaksud Deadman.

Swamp Thing menolak tawaran John. Sejak Superman ‘berkuasa’, bumi menjadi lebih baik dan tanaman tumbuh dimana-mana. Hal itu membuat Swamp Thing mendukung penuh aksi Superman. Tidak itu saja, ia ternyata juga sudah berada di pihak Superman.

Keluar dari hutan, John menegaskan pada Batman bahwa mereka terpaksa harus membunuh Swamp Thing.

Orang yang dimaksud Deadman ternyata adalah Dick Grayson. Sebelum tubuhnya menghilang, ia berpesan agar Dick menemukan Jim Corrigan. Ia yakin Jim adalah kunci dari semuanya.

Simpulan

Deadman menyelamatkan John yang hendak dibawa ke Hall of Justice. Apes, aksinya ketahuan dan Spectre tanpa ragu menyabet tubuhnya dengan pedang. Mengetahui Jim Corrigan bukan lagi orang yang berada di balik Spectre, Deadman berpesan pada Dick Grayson, pewarisnya, agar menemukan keberadaan Jim. Sementara itu, John dan Batman mendapati fakta bahwa Swamp Thing sudah berada di pihak Superman. Tidak mau ambil resiko, John berniat untuk membunuh Swamp Thing.

Edisi ini jujur semakin membuat saya heran dengan orang-orang yang membenci Superman di dalam jagat Injustice ini. Jelas sekali bahwa yang ia lakukan hanyalah melindungi rekan-rekannya. Timbulnya korban jiwa dalam perang melawan Green Lantern Corps pun bukan diprakarsai oleh pihak Superman, melainkan oleh pihak Green Lantern Corps. Aneh ketika sekelas Batman sama sekali tidak peduli terhadap fakta tersebut. Ia bahkan kicep dan menurut saja dengan rencana-rencana John yang terbukti menimbulkan korban jiwa.

Aseli bingung.

rk injustice godsamongus yearthree 5

Leave a Reply