Review Komik Grimm Fairy Tales: The Dream Eater Saga #6 (Zenescope, 2011)

Di cerita sebelumnya, Pan dijebak oleh Magelica untuk bertemu dengan penyihir laut Esmeralda.

Meski memberitahu tips agar bisa kembali ke Neverland, Esmeralda mengambil kemudaan dari diri Pan, membuatnya sekarang menjadi tua renta.

Dapatkah Pan kemudian kembali ke dunianya? Simak sinopsis dan review singkat komik The Dream Eater Saga #6 berikut ini untuk tahu jawabannya.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang The Dream Eater Saga #6

cover dream eater saga 6

cover dream eater saga 6

Braden and Anna investigate a small town being ravaged by a strange sickness that leaves it’s victims old and aged. The only people not affected by the disease are those whose who visit an old healer who lives on the outskirts of town but his price is high and few can afford his services. But the truth of the source of the sickness is something not of this world and Anna and Braden may be its next victims. Grimm Fairy Tales and the Old West collide in this MUST READ issue. Part six of the event that will change the Grimm Fairy Tales universe forever is here.

Story: Raven Gregory & Ralph Tedesco
Art: Roberto Viacava & Tomas Aira
Color: Roland Pilez
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: The Dream Eater Saga Part 6: Salem’s Daughter
Tanggal Rilis: 27 Juli 2011

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Meyakini bahwa ada sesuatu yang tidak beres, Anna Williams memaksa untuk menyelidiki fenomena wanita yang berubah menjadi tua tersebut hingga tuntas. Braden Cole mau tidak mau mengiyakan.

Tak lama keduanya tiba Royersford, kota kecil terdekat dengan TKP.

Tanpa menutup-nutupi, Anna menceritakan maksud dan tujuannya pada penjaga perbatasan. Apes, mereka tidak diperbolehkan masuk karena saat ini kota sedang di-lockdown atas perintah sherif dan walikota.

Braden hendak ‘turun tangan’, namun Anna mengambil alih. Ia ternyata sekarang bisa mengontrol pikiran seseorang. Dan dengan mudah, ia mengontrol pikiran sang penjaga agar membiarkan mereka berdua masuk ke dalam kota.

Setibanya di dalam kota, terlihat mayat-mayat di sepanjang jalan.

Dari seorang wanita bernama Charlotte, diketahui bahwa wabah penyakit menyerang kota tersebut beberapa bulan lalu. Yang terkena langsung berubah menjadi tua dalam waktu relatif singkat.

Sebagian warga memilih untuk pergi, sementara sebagian lain yang tersisa memutuskan untuk tetap tinggal dan merawat orang-orang yang sakit. Termasuk Charlotte sendiri.

Charlotte lantas memperkenalkan mereka pada dokter Barrie.

Tanpa disangka, usai bersalaman dengannya, Braden tiba-tiba terbatuk dan jatuh pingsan.

Dari hasil pemeriksaan, dokter Barrie menyimpulkan bahwa kemungkinan besar Braden telah terinfeksi penyakit menua tersebut. Sayangnya, hingga sekarang dokter Barrie juga tidak tahu cara untuk menyembuhkannya.

Malam harinya, dokter Barrie mendatangi sebuah tempat yang berisi banyak jenazah.

Ia menangis karena sudah banyak korban berjatuhan akibat penyakit tersebut. Anehnya, sesaat kemudian ia tertawa terbahak-bahak karena akhirnya bisa menemukan apa yang selama ini ia cari.

Pagi harinya, Anna mendapati Braden telah berubah menjadi tua renta. Ia sudah pasrah akan nasibnya dan menyatakan siap untuk bertemu dengan istri serta anaknya yang telah lebih dulu meninggal.

Usai berucap, Braden tak sadarkan diri.

Karena dokter Barrie belum datang, Anna berniat untuk menjemputnya agar bisa memeriksa kondisi Braden.

Setelah diberitahu alamat rumah dokter Barrie oleh Charlotte, Anna bergegas menuju ke sana.

Rumah yang dimaksud ternyata tempat yang didatangi dokter Barrie semalam, masih lengkap dengan puluhan jenazah penduduk di halamannya.

Saat Anna melangkah menuju pintu, satu persatu jenazah tersebut bangkit dan mulai menyerang Anna.

Untungnya Anna masih bisa menghindar walau terpaksa harus kehilangan pistolnya.

Masuk ke dalam rumah, Anna terkejut melihat ada mayat beberapa orang di meja makan. Semuanya tewas dalam kondisi tua.

Anna langsung paham bahwa pelaku utama penyebaran penyakit selama ini adalah dokter Barrie.

Dengan menggunakan kekuatan sihirnya, Anna lalu membakar semua mayat hidup yang ada di halaman, lantas kembali ke kota.

Di luar dugaan, dokter Barrie ternyata ada di kamar Braden. Anna mengkonfrontasinya. Tanpa ia sangka, dokter Barrie juga memiliki kekuatan sihir.

Identitas dokter Barrie yang sebenarnya pun terungkap. Tak lain dan tak bukan, ia adalah Pan.

Esmeralda rupanya mengirim Pan ke masa lalu. Setibanya di sana, ‘penyakit’ menua yang ia alami secara misterius menular dan menyebar kemana-mana. Di sisi lain, setiap kali ada yang meninggal karena penyakit tersebut, kemudaan Pan sedikit demi sedikit pulih.

Tidak itu saja, orang yang dicari-cari oleh Pan, atas petunjuk dari Esmeralda, adalah Anna.

Anna merespon dengan balik menyerang Pan. Usahanya berhasil. Walau tidak mengalahkannya secara langsung, Anna sukses membuka portal yang membuat Pan terhisap dan masuk ke dalamnya.

Sesaat setelahnya, tubuh Braden pulih dan kembali seperti sebelumnya. Begitu pula dengan orang-orang lain yang ada di kota.

Anna dan Braden melanjutkan perjalanan mereka.

Sepeninggal keduanya, Darius muncul menemui Charlotte.

Kedatangan Anna dan aksinya menyingkirkan Pan ternyata adalah bagian dari rencana Darius. Darius rupanya punya agenda tersendiri yang sempat terganggu dengan hadirnya Pan.

Dengan hilangnya Pan, Darius pun bisa melanjutkan kembali rencananya yang tertunda.

Usai terlempar ke dalam portal, Pan muncul di sebuah sumur. Tanpa disangka, sudah ada Dream Eater tepat di hadapannya.

Dream Eater bersiap untuk memangsanya, namun Pan mencoba membujuknya. Ia mengaku bisa membawa semua highborn dan falseblood ke hadapan Dream Eater asalkan ia diperbolehkan tetap hidup.

Dream Eater terdiam lantas meminta Pan untuk menceritakan lebih detil mengenai hal itu.

Simpulan

Finally, cerita serius disajikan. Bukan yang setengah-setengah seperti dua edisi sebelumnya.

Selain penasaran dengan apa yang nantinya bakal dilakukan Pan, kepo juga dengan apa yang sebenarnya hendak dilakukan oleh Pan terhadap Anna.

Apakah diam-diam kekuatan Anna bisa menandingi Dream Eater dan di edisi mendatang kita bakal melihat kembali aksinya?

Atau tugasnya hanya sebagai batu loncatan untuk mempertemukan Pan dengan Dream Eater seperti yang terjadi di edisi ini?

Kita tunggu saja perkembangan ceritanya nanti di edisi #7 yah.

rk dream eater saga 6

Leave a Reply