Review Komik Grimm Fairy Tales: Myths & Legends #22-#25 (Zenescope, 2012)

Di cerita sebelumnya, melalui serentetan peristiwa, The Dark One berhasil membawa Gina dan Hank bergabung dengannya.

Adakah rencana besar The Dark One di balik perekrutan tersebut?

Apakah masih berhubungan dengan batu matahari Ra dan Helios?

Temukan jawabannya dalam sinopsis komik beserta review singkat arc “The Summoning” yang ada di Myths & Legends edisi 22 hingga 25 berikut ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Myths & Legends #22-#25

cover komik myths legends 22

cover komik myths legends 22

The Summoning story arc begins here and the Grimm Universe will never be the same. For thousands of years Helios has remained trapped and imprisoned in the heart of the sun but now the separated pieces of the sunstone of ra are being brought together to release this entity who’s unleashed power may very well destroy the world as we know it.

With all three pieces of the amulet finally brought together the key gem is the final item missing needed in order to summon Helios from his eternal prison. Using the shards Baba Yaga, the Sea Witch and Venus track down the Innocent who holds the key. The only thing standing between them and world domination is Samantha and things are not looking good for the guardian of the nexus.

Sela, Samantha and Red Riding Hood race to prevent the ritual from being completed, but even their combined powers may not be enough when the trio finds itself face to face with Cindy, the Sea Witch, Venus and the Beast!

Meanwhile, as Helios is finally set free on Earth, his uncontrollable power and rage will finally be unleashed. Don’t miss the issue that begins the evolution of the Grimm Universe!

The unthinkable has happened and an insane Highborn walks the burning Earth. “The Summoning” story arc roars to an end as Helios and his chosen rampage across the globe. With the world ablaze, Sela, Samantha, and their allies must contend with the fallout from last issue’s betrayal while keeping new threats at bay. It’s a race against time to save the world and if anyone survives, what new horrors, or new hopes, await them on the other side? The final OVERSIZED issue of Grimm Fairy Tales Myths and Legends is here and the beginning of the evolution of the Grimm Universe has only just begun.

Story: Raven Gregory, Troy Brownfield
Art: Josh Hood (#22, #25) / Tony Donley (#23, #24)
Color: Geraldo Filho (#22) / Jason Embury (#23, #25) / Marc Lewis (#24)
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: The Summoning Part 1-4
Tanggal Rilis: 31 Oktober 2012 – 6 Februari 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Jaman dahulu kala.

Pangeran Malec memimpin perang untuk merebut kembali kerajaannya, Vardor, yang dikuasai oleh raja Dorin dari kerajaan Durlan.

Setelah membunuh Dorin, ia berniat untuk melemparkan putra Dorin yang masih kecil ke gunung berapi sebagai persembahan.

Tak disangka, salah satu anak buahnya, Shang, berkhianat.

Tidak hanya menyelamatkan putra Dorin, Shang juga berhasil membunuh Malec. Ia lantas menjatuhkan tubuh Malec ke dalam gunung berapi.

Khawatir Malec bakal bangkit kembali dan membawa kerusakan di Myst, dua dari The Keepers, Corruption dan Hatred, lalu mengubah Malec menjadi The Dark One.

Sejarah The Dark One selengkapnya bisa dibaca di sini.


Saat ini.

The Dark One meminta Morrigan untuk memanggil Cindy, Hank, Gina, dan Patricia.

Ia memerintahkan mereka untuk merebut kembali kepingan batu matahari Ra yang telah dicuri Baba Yaga.

Lagipula, The Dark One pede Baba Yaga tidak akan bisa membangkitkan Helios tanpa ‘seizinnya’.


Di Turkmenistan, tepatnya di Kawah Gas Darvaza atau yang lebih dikenal dengan Gerbang Neraka.

Baba Yaga tiba disusul oleh Esmeralda dan Siren. Mereka disambut oleh anak buah Baba Yaga yang sudah menguasai wilayah tersebut.

Siren sempat menanyakan tentang satu keping lagi yang masih belum mereka miliki.

Baba Yaga menyatakan bahwa kepingan tersebut ada di tangan sekutu mereka dan ia sedang dalam perjalanan menuju tempat mereka berada saat ini.

Namun raut muka Baba Yaga langsung berubah ketika membayangkan apa yang terjadi setelah mereka membangkitkan Helios.

Ia berniat untuk memerintahkan Helios membunuh The Dark One, demi membalaskan dendamnya.

Tak lama, The Beast datang dan menyerahkan kepingan batu matahari pada Baba Yaga.

Mengira The Beast ada di pihaknya, Baba Yaga menyambut kedatangannya dengan gembira.

Sesaat kemudian Venus muncul.


Samantha akhirnya menyadari bahwa Baba Yaga, Esmeralda, dan Venus bekerjasama.

Kegagalan menghadapi Baba Yaga di kuil suci Nexus membuatnya merasa tidak sanggup jika harus melawan mereka sendirian.

Pun begitu, ia yakin Sela akan datang untuk membantunya.


Terjadi pertempuran antara kubu Venus melawan kubu Baba Yaga.

Tanpa diduga, Baba Yaga lantas menawarkan agar mereka semua bekerjasama. Toh mereka bertiga ingin membunuh The Dark One.

Venus menyetujui tawaran Baba Yaga.


Innocence membawa Samantha ke sebuah tempat di hutan untuk bertemu dengan The Keepers.

Yang datang ternyata justru Baba Yaga dkk.

Dengan mudah mereka menaklukkan Innocence dan Samantha.

‘Kunci’ yang selama ini dimaksud rupanya ada dalam diri Innocence.

Ketika mereka hendak pergi dengan membawa Innocence, tiba-tiba Sela datang bersama dengan Britney Waters dan Marcus Jenkins.

Tidak ingin membuang waktu untuk bertarung terlalu lama, Venus membuka portal dan mengajak yang lain untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.

Samantha lalu menceritakan tentang niat Baba Yaga untuk membunuh The Dark One tanpa peduli dunia akan hancur karenanya.


Di Turkmenistan, Baba Yaga mempersiapkan ritual untuk membangkitkan Helios.

Tak disangka, giliran The Dark One yang kini muncul untuk menghadangnya.

Pertarungan pun kembali terjadi. Kali ini kubu Baba Yaga versus kubu The Dark One.

Momen tersebut dimanfaatkan Innocence untuk memanggil Samantha dkk.

Perkelahian yang disambi saling adu argumen membuat Hank meragu. Ia merasa ada di pihak yang salah.

Mengetahui hal itu, Morrigan dan The Dark One membunuhnya. Gina syok melihatnya.

Di tengah kekacauan, Baba Yaga berhasil menyelesaikan ritual dan membangkitkan Helios.

Di luar ekspektasinya, Helios tidak mempedulikan Baba Yaga. Terlalu lama dikurung di matahari membuatnya halu dan mengira kekasihnya masih ada.

Giliran Venus yang kemudian mengagetkan Baba Yaga.

Ia merebut batu matahari Ra dan menyerahkannya pada The Dark One.

Dengan batu matahari di tangannya, The Dark One memerintahkan Helios untuk berhenti.

Alih-alih menurut, Helios justru membakar The Dark One dan anak buahnya.

Yang lain bisa menghindar, kecuali Gina. Namun, berkat kekuatan api yang ia miliki, tubuh Gina kini berubah menjadi seperti Helios.

Melihatnya, Helios merasa menemukan tambatan hati yang baru.

Begitu juga dengan Gina, yang tidak menginginkan apa-apa lagi di dunia pasca kematian Hank.

Dengan yakin Gina menyatakan ingin pergi dengan Helios dan menyaksikan dunia terbakar.

Sepeninggal Gina dan Helios, The Dark One, Venus, dan anak buahnya pun pergi.

Menyadari kekacauan yang sudah mereka buat, Baba Yaga dan Esmeralda berjanji akan membantu melumpuhkan Gina dan Helios.

Dengan kekuatannya, Innocence berhasil menemukan dimana keduanya berada. China.

Setibanya di sana, Helios baru saja membakar habis tembok China beserta orang-orang yang ada.

Sesuai janji, Baba Yaga dan Esmeralda bersungguh-sungguh membantu Sela dan Samantha menghadapi Helios dan Gina.

Menggunakan batu matahari Ra, Baba Yaga lantas mengancam Helios. Ia bakal mengurung Gina di matahari apabila Helios tidak mau menyerahkan diri.

Tidak mau kehilangan orang yang ia cintai kedua kalinya, Helios menurut.

Di luar dugaan, The Dark One dkk kembali muncul. Morrigan bahkan berhasil menghancurkan batu matahari yang ada di tangan Baba Yaga.

Sela merespon dengan memberitahu Helios bahwa The Dark One berniat untuk membunuh Gina.

Helios emosi mendengarnya. Sayangnya, The Dark One dan Morrigan gercep meninggalkan TKP.

Venus sempat terluka wajahnya akibat serangan Helios sebelum akhirnya pergi bersama The Beast.

Sesaat kemudian Helios dan Gina tidak terlihat lagi di sana.

Innocence muncul dan memberitahu bahwa meski batu matahari hancur, namun kunci (yang ternyata adalah batu permata) masih utuh. Walau tidak bisa lagi mengasingkan Helios, mereka masih bisa menghilangkan kekuatannya dengan batu permata tersebut.

Kali ini rencana mereka berhasil. Samantha berhasil menyerap kekuatan Helios ke dalam batu permata.

Di saat ia lengah, Baba Yaga mengajak Helios dan Gina untuk ikut bersamanya, membalas dendam pada The Dark One. Mereka setuju.

Sepeninggal mereka, Samantha mengungkapkan bahwa sudah saatnya bumi membutuhkan lebih dari satu penjaga.


Di rumahnya. Walau yang melukai wajahnya adalah Helios, namun Venus menganggap itu semua adalah salah Sela.

Sebagian wajahnya kini terlihat luka parah.


Innocence menemui The Dark One.

Sembari tersenyum, ia memberitahu bahwa The Dark One bakalan mati di tangan Baba Yaga.

Di sisi lain, ‘mereka’ semua akan mengalami kejadian-kejadian yang lebih buruk lagi.


Insiden di China membuat dunia sadar ada orang-orang yang memiliki kekuatan besar.

Patricia jadi korban pertama. Ia dibunuh oleh pasukan khusus saat sedang berziarah ke makam putrinya.


Innocence mendatangi makam Shang.

Ia memberitahu bahwa murid-murid Shang dan teman-teman mereka bakal menghadapi cobaan yang sangat berat. Mereka membutuhkan sosok Shang.

Sesaat kemudian terlihat seseorang bangkit dari kuburan Shang.

Simpulan

Bagaimana ceritanya Patricia (dari Grimm Fairy Tales #17) bisa ujug-ujug berada di pihak The Dark One? Entahlah.

Siapakah Marcus dan kenapa ia bisa ujug-ujug berada di pihak Sela? Apakah itu Marcus yang sama dengan yang diceritakan di Grimm Fairy Tales #18? Entahlah.

Kenapa dari awal batu permata seolah dirahasiakan dan disebut dengan istilah kunca kunci? Batu permata apa pula itu? Entahlah.

Kenapa Shang baru dihidupkan lagi di sini sementara sosoknya sudah eksis terlebih dahulu di Grimm Fairy Tales #83 yang seharusnya terjadi SEBELUM event The Summoning? Entahlah.

Seperti kebanyakan arc di jagat GFT, arc The Summoning ini juga menyisakan banyak pertanyaan yang sepertinya tidak akan pernah terjawab.

Walau banyak adegan aksi di sepanjang arc, namun tidak semuanya menyenangkan untuk diikuti. Sebagian terasa kacau dan membingungkan.

Ditambah dengan penyakit umum dari penerbit Zenescope. Masalah artwork yang kadang tidak indah di mata. Bikin ilfil dan gagal fokus dengan cerita.

Pun begitu, secara keseluruhan arc ini terbilang layak untuk menjadi arc pamungkas.

Tidak sepenuhnya memuaskan, namun juga tidak sepenuhnya mengecewakan.

Versi digital dari komik ini, Myths & Legends Vol. 5, bisa diperoleh di Comixology.

rk myths legends 22 25

Leave a Reply