Review Komik Grimm Fairy Tales: Myths & Legends #18-#21 (Zenescope, 2012)

Di cerita sebelumnya, tiga pihak dengan niat berbeda berusaha untuk mengumpulkan kepingan batu matahari Ra.

Salah satunya, pihak The Dark One, yang diwakili oleh Venus. Venus bahkan sudah berhasil mempengaruhi The Beast untuk menjadi kaki tangannya.

Namun yang mengejutkan, melihat berita tentang Hank dan Gina di televisi, The Dark One seperti gembira.

Apa hubungan keduanya dengan The Dark One? Atau mungkinkah The Dark One memiliki rencana tersendiri untuk keduanya?

Simak yuk sinopsis beserta review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Myths & Legends #18-#21

cover komik myths legends 18

cover komik myths legends 18

Gina and Hank have quickly become known as being two of the most incredible Ghost Hunters of our time. As a new hit TV sensation, the duo travel from place to place disproving supernatural legends of myth and lore. But when the duo travel to a small town on the outskirts of Salem they may find that the trust they seek is much stranger and more terrifying than any they have known before.

Gina and Hank investigation into the local urban legend of the witches den brings them to a strange town on the outskirts of Salem. The town people refuse to speak about the abandoned house at the top of the hill although its history is well known. Once upon a time a witch of terrifying power dined on the flesh of those unfortunate to venture to her doorstep. Murdered by the townspeople’s her ghost supposedly still haunts the house to this day. Gina and Hank plan to disprove this legend but are in for a terrifying surprise when they both learn that the legends are true.

Gina and Hank have found themselves trapped in the witch’s den with no means of escape. With the members of their crew fallen victim to the sinister specter that inhabits the home will Gina and Hank find a way to defeat this supernatural entity or will a dark secret Gina holds prove the key to their salvation?

Hank is captured by the sinister force that dwells within the witches den leaving Gina to fend for herself against an age old evil intent on devouring their very souls. But little does the entity know of the incredible powers at Gina’s disposal that could save or destroy them all. The final chapter to the epic Hansel and Gretal story arc. Featuring two incredible homage covers as Zenescope celebrates its seven year anniversary.

Story: Troy Brownfield
Art: Joshua Hood (#18, #20) / Joyce Maureira (#19) / Amancay Nahuelpan, Ayhan Hayrula (#21)
Color: Roland Pilcz (#18) / Ramon Ignacio Bunge (#19) / Jason Embury (#20) / Marc Lewis (#21)
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Hansel & Gretel Part 1-4
Tanggal Rilis: 18 Juli – 24 Oktober 2012

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Gina dan Hank Bark kini tenar melalui acara penelusuran mistis yang mereka buat di TV.

Mereka mendatangi tempat-tempat berhantu untuk menguak kebenaran mitos dan kejadian supranatural di lokasi tersebut.

Suatu hari mereka mendapat informasi dari seseorang mengenai rumah yang konon ditinggali oleh penyihir asli.

Dengan bersemangat Hank pun mengajak Gina syuting di tempat tersebut.


Beberapa waktu sebelumnya.

Gina dan Hank pulang ke rumah. Mereka terkejut melihat rumah mereka dalam kondisi dilalap api.

Masalahnya, ada kedua orangtua mereka di dalam.

Dengan api yang sudah meluas, mau tidak mau mereka hanya bisa berdiam diri meratapi kejadian itu.

Gina sempat melihat ada sosok iblis di balik kobaran api. Ia meyakini (dan memang benar) bahwa iblis tersebut yang telah membakar rumahnya.

Kendati demikian, Hank menolak mempercayai Gina. Hingga sekarang.


Gina dan Hank tiba di kota Plainville, tempat rumah penyihir berada.

Bersama dengan kru, mereka kemudian mampir di toko kelontong untuk menanyakan arah ke rumah yang dijuluki Witch’s Den (atau Sarang Penyihir) itu.

Raut muka pemilik toko kelontong yang tadinya ceria auto berubah mendengar nama tersebut. Ia bahkan mengusir mereka pergi.

Untungnya, seorang pria tua yang duduk di luar toko lantas menawarkan arah menuju Witch’s Den dengan imbalan tertentu. Hank menyanggupi.

Sepeninggal mereka, pemilik toko kelontong menyemprot si pria tua. Ia menyatakan pria itu yang akan menanggung akibatnya apabila si penyihir bangkit kembali.


Di perpustakaan, Hank dan Gina mendapat referensi sejarah si penyihir.

Diceritakan ia telah membunuh 36 orang tak berdosa.

Pada akhirnya, penduduk desa marah dan menggantungnya.

Membaca cerita tersebut, Gina merasa bahwa itu bukan sekedar isapan jempol. Melainkan kisah nyata.

Hank tidak terlalu peduli. Apapun itu, jika memang si penyihir diceritakan sudah mati, ya berarti tidak akan ada masalah.

Setibanya di Witch’s Den, ia pun berbagi tugas dengan kru.

Seperti biasa, ia dan Gina akan melakukan penelusuran, sementara kameramen dan kru lainnya mengikuti dari belakang.

Di saat mereka hendak masuk, terlihat seseorang mengintip dari balik jendela rumah.


Hank merencanakan settingan agar rekaman terlihat seru.

Ia membuat seolah-olah kru mereka dibunuh oleh si penyihir.

Tanpa disangka, hal itu benar-benar terjadi.

Gina menemukan satu demi satu anggota kru mereka tewas dalam kondisi mengenaskan.

Tidak ingin kehilangan lagi orang yang ia cintai, Gina bergegas mencari Hank.

Tak lama ia berhasil menemukannya. Namun Hank tidak sendiri. Ada si penyihir di sampingnya.


Entah bagaimana ceritanya, Gina sudah berada dalam kondisi terikat di kursi.

Di meja sebelahnya ada Hank, juga dalam kondisi terikat.

Si penyihir lalu menceritakan bahwa ia bukanlah penyihir seperti yang dituduhkan. Ia mengaku sebagai orang biasa, namun dianggap berbeda oleh warga sekitar.

Puncaknya, ia difitnah telah membunuh orang-orang, digantung, lalu dikubur di samping rumahnya sendiri.

Mendengarnya, Gina menduga ada orang yang sengaja memanfaatkan kisah si penyihir itu untuk membuat mitos yang tidak tidak. Si penyihir tidak membantahnya.

Alih-alih, ia membujuk Gina untuk mengeluarkan kemampuannya yang sebenarnya.

Caranya adalah dengan membunuh Hank, yang selama ini tidak mempercayainya.

Tentu saja Gina menolak mentah-mentah.

Setelah membebaskan Hank, mereka pun menghadapi si penyihir.

Dengan menyatukan kekuatan, Gina dan Hank akhirnya bisa membunuh penyihir tersebut.

Keluar dari rumah, keduanya dihadang oleh warga kota.

Mereka hendak membunuh Gina dan Hank agar rahasia si penyihir tidak bocor ke publik.

Gina berusaha mengeluarkan kekuatan apinya, namun gagal. Hank pun jadi bulan-bulanan warga.

The Dark One tiba-tiba muncul dan membunuh seluruh warga.

Ia lantas mengajak Gina dan Hank untuk ikut dengannya. Keduanya setuju.


Morrigan mendatangi Witch’s Den. Tak lama si penyihir keluar menemuinya.

Semua yang terjadi ternyata adalah di bawah rencana The Dark One dan Morrigan.

Bahkan The Dark One sendiri yang sudah membangkitkan penyihir tersebut dari kematian.

Tak lama Morrigan pergi sembari mengingatkan bahwa sewaktu-waktu si penyihir akan ditugaskan lagi.

Simpulan

Harapan agar kualitas cerita terus meningkat menjelang arc pamungkas ternyata kandas.

Banyak sekali halaman tidak penting di arc “Hansel & Gretel” ini. Terasa sekali hanya untuk memenuhi target 4 edisi.

Twistnya pun mudah untuk ditebak. Asal kita ingat bahwa arc ini terjadi SETELAH The Dark One mengetahui eksistensi Hank dan Gina di edisi sebelumnya.

Jadi pasti ia akan melakukan segala cara untuk membawa keduanya berpihak kepadanya.

Well, apapun itu, dengan alur yang sudah terbangun hingga titik ini, awas ya kalau sampai arc terakhir tidak ada seru-serunya.

Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.

rk myths legends 18 21

Leave a Reply