Review Komik Grimm Fairy Tales #92 (Zenescope, 2013)

Di cerita sebelumnya, Sela mulai mempertimbangkan kembali tawaran Warren (Frost) untuk bergabung dengannya.

Sementara itu, Hibocorp melakukan penelitian terhadap Rita (Rapunzel). Setelah merasa mereka tidak mungkin mengontrol kemampuan Rita, pada akhirnya Rita pun dibunuh.

Terungkap bahwa Rita bukanlah satu-satunya highborn dan falseblood yang mengalami nasib seperti itu di tangan pemerintah.

Nah, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Simak sinopsis beserta review singkat dari komik Grimm Fairy Tales #92 di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik grimm fairy tales #92

cover komik grimm fairy tales #92

Hitung mundur ke 100 dimulai! Sela telah menghadapi banyak tantangan di masanya sebagai penjaga bumi, tetapi tidak ada yang mempersiapkannya untuk ujian mendatang yang disiapkan Dark Horde untuknya.

Story: Joe Brusha
Art: Salvador Velazquez
Color: Erick Arciniega
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Breaking Point
Tanggal Rilis: 31 Desember 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Grimm Fairy Tales #92

Sebuah tragedi penembakan yang menewaskan banyak anak-anak membuat Sela mulai ragu terhadap keputusannya pada Warren.

Ia merasa jangan-jangan cara yang hendak ditempuh oleh Warren, yaitu mengontrol manusia, adalah cara yang paling tepat untuk menciptakan perdamaian di bumi.

Untuk mencari masukan, Sela pergi menemui Dr. Maclolm Koschei, seorang pengajar di Harvard University.

Kebetulan salah satu kuliahnya adalah mengenai manusia yang terlahir jahat. Menurutnya, pada dasarnya siapa pun memiliki kemampuan untuk berbuat jahat.

Sela mencoba mempertanyakan teori Koschei. Namun ia selalu bisa mendebat Sela.

Sela pun jadi semakin bimbang.

Melihat ada orang bertindak kekerasan, pada akhirnya Sela tidak bisa lagi mengontrol dirinya.

Ia membunuhnya. Bahkan lanjut menyerang polisi yang hendak menangkapnya.

Sebelum bertindak lebih jauh, seorang wanita tiba-tiba memintanya untuk berhenti.

Tidak jelas apakah yang terjadi barusan hanya ada dalam pikiran Sela atau wanita tersebut punya kemampuan untuk memutarbalikkan waktu. Yang jelas, orang-orang yang barusan menjadi korban Sela terlihat baik-baik saja.

Sela lalu ngobrol bersama wanita misterius tersebut.

Terungkap ia adalah seorang falseblood seperti Sela. Ibunya dulu adalah budak Dark Horde di Myst yang kemudian melarikan diri ke bumi.

Sebelum pergi, wanita itu mengingatkan bahwa masih banyak kebaikan di dalam diri manusia. Pun begitu, ia tidak bisa membantu Sela lebih jauh karena tidak memiliki kemampuan sebagai petarung.


Koschei pulang ke mansionnya yang mewah. Ada Dark Queen di sana.

Tak disangka, Koschei ternyata adalah anak buah Dark Queen yang menyamar.

Mereka sengaja melakukan itu demi menghasut Sela agar lepas kontrol.

Simpulan

Sama seperti edisi sebelumnya, tidak banyak perkembangan cerita di edisi #92 ini.

Hanya ada update fakta bahwa Dark Queen mulai melancarkan aksinya terhadap Sela.

Yang sedikit membingungkan, wujud asli Koschei mengingatkan saya pada Morrigan. Apa memang itu Morrigan?

Versi digital / fisik dari komik Grimm Fairy Tales #92 ini bisa diperoleh di Amazon.

review komik grimm fairy tales 92

Leave a Reply