Review Komik Grimm Fairy Tales #89-#90 (Zenescope, 2013)

Di cerita sebelumnya, Dark One berhasil melakukan ritual untuk mengembalikan Dark Queen ke wujud aslinya.

Apes, bukannya berterimakasih telah dihidupkan kembali, Dark Queen yang menganggap Dark One tidak becus memimpin Dark Horde justru auto mengambil alih posisi Dark One sebagai pemimpin mereka.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Temukan jawabannya dalam sinopsis beserta review singkat dari komik Grimm Fairy Tales #89 dan #90 di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang Grimm Fairy Tales #89

cover komik grimm fairy tales #89

cover komik grimm fairy tales #89

Sebagian besar Sela menikmati kembalinya dia mengajar tetapi tidak butuh waktu lama baginya untuk mengetahui bahwa ini bukan institusi pendidikan normal, sehari-hari, Anda. Keturunan Tinggi dan Darah Palsu tampaknya membuat sebagian besar dari tubuh siswa dan dia memiliki tangan penuh berurusan dengan makhluk pembalas yang dikenal sebagai Frost. Sela hampir tidak bisa menangani beban kelasnya dan hal terakhir yang dia butuhkan adalah siswa baru yang menyebabkan masalah…terutama yang mungkin ingin dia mati.

Story: Troy Brownfield
Art: Salvador Velasquez
Color: Erick Arciniega
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Rapunzel Part 1
Tanggal Rilis: 11 September 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Grimm Fairy Tales #89

Kelas Sela kedatangan murid baru. Seorang remaja perempuan yang angkuh bernama Rachel Wyndham.

Perkenalan pertama yang tidak mengenakkan dengan Rachel ternyata dilanjut dengan seseorang yang telah menggambar pose seksi Sela di papan tulis beserta tulisan “falseblood”.

Kendati demikian tidak ada seorang pun di kelas yang mengaku melakukannya.


Sela menemui dekan Cameron untuk menanyakan mengenai Rachel.

Cameron mengaku faktor uang berbicara banyak dalam keputusan sekolah menerima Rachel.

Beberapa saat kemudian, Sela berpapasan dengan Rachel. Tak disangka, Rachel memberinya sebuah buku.

Saat dibuka, tercantum tulisan bahwa seseorang — kemungkinan adalah Rachel sendiri — tidak akan pernah melupakan Sela meski Sela telah melupakannya.

Ada gambar Sela dalam posisi tergantung di tali di lembaran buku tersebut.


Warren Cranor, kekasih Sela, mencoba mengajak Sela ngobrol.

Dipenuhi pikiran tentang Rachel, Sela menolak dan meninggalkan Warren begitu saja.

Hal itu membuat Warren sedikit kesal. Pun begitu ia berusaha untuk menahan diri.


Sela meminta Rachel untuk menemuinya di kelas usai sekolah. Rachel tidak melakukannya.

Sela lantas mendapati Rachel berada di taman sekolah. Ia mempertanyakan soal tulisan di buku pada Rachel.

Rachel ternyata bukan pemilik buku tersebut. Ia juga bersikap ketus pada Sela karena sedari awal tidak suka pada guru.

Tak disangka, tiba-tiba Rapunzel muncul dan menyerang Sela serta Rachel.

Sekilas Tentang Grimm Fairy Tales #90

cover komik grimm fairy tales #90

cover komik grimm fairy tales #90

Hitung mundur ke 100 dimulai! Rapunzel bagian 2. Perselisihan Sela dengan masa lalunya telah meninggalkannya di ambang kehancuran. Rapunzel kehabisan darah dan dia mungkin akan mendapatkannya kecuali musuh lain dari masa lalu Sela dapat menghentikannya. Akankah kembalinya makhluk yang dikenal sebagai Frost menyelamatkan Sela atau menjadi azabnya?

Story: Troy Brownfield
Art: Ricardo Osnaya
Color: Hedwin Jimenez Zaldivar
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Rapunzel Part 2
Tanggal Rilis: 23 Oktober 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Grimm Fairy Tales #90

Sempat kebingungan melihat sosok Rapunzel, Sela akhirnya ingat bahwa itu adalah Rita (baca Grimm Fairy Tales #19).

Pasca berurusan dengan Sela, Rita justru merasa nasibnya memburuk. Bahkan kedua tangannya kini buntung dan telah berganti menjadi pengait besi.

Frost (Warren) tiba-tiba muncul untuk menyelamatkan Sela. Ia mencoba memberitahu Rita bahwa Sela tidaklah bersalah. Yang bersalah adalah para manusia yang serakah dan acap berbuat jahat.

Rita tidak terima dan mulai menyerang Frost. Belum apa-apa ia keburu dilumpuhkan terlebih dahulu oleh Sela.

Sela rupanya sempat mendengar penyataan Frost mengenai manusia. Menurutnya, highborn pun tidak ada bedanya dengan manusia.

Frost lalu merespon dengan mengajak Sela bekerjasama dengannya. Memandu highborn agar kembali ke jalan yang benar untuk nantinya berkuasa atas manusia.

Sela menolak ajakan tersebut mentah-mentah. Ia bahkan menganggap Frost sebagai musuh, tidak ubahnya seperti Dark One.

Dengan kecewa Frost lantas menunjukkan wujud aslinya sebagai Warren. Sela terkejut melihatnya.

Ia mencoba untuk menjelaskan kembali pendapatnya pada Warren. Giliran Warren yang menolak mentah-mentah. Sama seperti pernyataan Sela sebelumnya, Warren telah menganggap Sela sebagai musuh.

Simpulan

Pengalihan twist yang cukup baik di arc “Rapunzel” ini. Saya sampai ikut pusing mengingat-ingat siapa Rachel sebenarnya. Dan ternyata memang bukan siapa-siapa.

Sayangnya, aksi Rapunzel sendiri terbilang tidak dominan. Fokus utama justru pada kisah Sela dan Warren a.k.a Frost.

Memang tidak buruk. Hanya sedikit di luar ekspektasi.

Versi digital / fisik dari komik Grimm Fairy Tales #89 dan #90 ini bisa diperoleh di Zenescope.

review komik grimm fairy tales 89 90

Leave a Reply