Review Komik Grimm Fairy Tales #84 (Zenescope, 2013)

Di cerita sebelumnya, Sela bertemu kembali dengan Shang yang sebelumnya sudah meninggal. Shang membantunya diterima sebagai guru di sebuah sekolah privat.

Di sana Sela berkenalan dengan Warren, guru seni sekaligus pelatih lacrosse. Tak butuh waktu lama bagi Sela untuk mengetahui adanya kasus perundungan yang dilakukan oleh sejumlah anggota klub lacrosse.

Suatu malam, salah satu terduga pelaku bully tiba-tiba diketemukan dalam keadaan membeku di sungai.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Simak yuk kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #84 berikut.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Grimm Fairy Tales #84

cover grimm fairy tales 84

cover grimm fairy tales 84

Bullies have preyed on the weaker students of the campus for years. But not anymore.

Jack Frost is here, serving cold revenge and leaving terror in his wake.

Can Sela save her students before this new supernatural threat grows beyond her control?

The key to stopping him could lie in the recesses of Frost’s horrible past, but Sela needs to live long enough to find it.

Story: Troy Brownfield
Art: Salvador Velazquez, Gaetano Petrigno
Color: Fran Gamboa
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Jack Frost Part 2
Tanggal Rilis: 17 April 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Walau terluka cukup parah, Fletcher rupanya masih bisa selamat. Namun begitu, butuh waktu beberapa minggu sebelum ia pulih dan bergabung kembali di klub.

Untuk mengorek informasi, Sela menanyakan langsung pada Tim.

Tim pun membeberkan semuanya. Mulai dari kejadian di perpustakaan hingga yang terjadi pada temannya, Walton.

Tim curiga bahwa monster tersebut adalah Jack Frost, mitos yang sudah lama beredar di sekolah.

Penasaran, Sela memintanya menceritakan lebih jauh mengenai Jack Frost.


Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang remaja pecundang yang biasa dipanggil Pale Jack atau White Jack. Orang-orang yang pernah bersentuhan dengannya menyatakan bahwa tubuh Jack terasa dingin.

Suatu hari Jack dijebak oleh beberapa orang temannya dengan menggunakan seorang wanita cantik. Mereka lantas menelanjangi Jack dan meninggalkannya begitu saja di hutan.

Anehnya, sejak itu ia menghilang. Seolah ditelan bumi.

Satu tahun berselang, di saat badai salju datang, empat orang teman sekolah yang dulu mem-bully Jack diserang oleh sesosok monster yang muncul dari balik salju.

Belakangan mereka diketemukan dalam kondisi membeku dan sudah tidak bernyawa lagi.


Tim mengatakan bahwa menurut mitos yang beredar, Jack Frost masih berada di hutan belakang sekolah hingga sekarang.

Ia dingin dan sadis. Terutama pada orang-orang yang hobi menindas orang lain.


Jack Frost hendak menyerang teman Fletcher saat Sela datang.

Jack Frost merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Berbeda dengan Sela yang menganggap ulahnya membahayakan keselamatan murid-murid di sekolah.

Walau tidak berdiam diri dengan serangan Sela, Jack Frost terlihat tidak berniat untuk menghabisinya.

Ia bahkan pergi usai membuat Sela membeku sejenak.


Waktu berlalu. Kasus perundungan di sekolah sudah tidak terjadi lagi.

Sela mengatakan pada Warren bahwa mungkin saja mitos tentang Jack Frost berhasil membuat para pelaku bully ketakutan.

Warren hanya tersenyum mendengarnya.

Simpulan

Fix sih ini. Walau tidak terungkap, tapi Jack Frost 99% adalah Warren.

Terlihat bagaimana ia tahu Sela juga membenci bullying sehingga ia tidak berniat untuk mengalahkannya saat keduanya bertarung.

Kira-kira karakternya bakal muncul lagi tidak ya di edisi-edisi berikutnya? Atau jangan-jangan seperti Spyder yang tiba-tiba menghilang tanpa kejelasan.

Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.

rk grimm fairy tales 84

Leave a Reply