Review Komik Grimm Fairy Tales #36 (Zenescope, 2009)

Cerita kali ini adalah kelanjutan dari kisah The Ugly Duckling Part 1 yang ada di Grimm Fairy Tales #28. Di situ diceritakan Robin Summers yang dulunya biasa biasa saja berubah drastis menjadi cantik dan seksi berkat bantuan Belinda. Pasca perubahan itu, Robin meninggalkan Ted, sahabatnya, begitu saja. Tanpa ia sadari, Ted menjadi sakit hati dan menyimpan dendam pada orang-orang seperti Robin. Pada akhirnya Ted berhasil membunuh Robin dengan tangannya sendiri. Nah, lalu seperti apa kira-kira kelanjutannya? Simak jawabannya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #36 berikut ya ges.

Sinopsis Komik *SPOILER*

grimm36

He couldn’t have her as his own, so he killed her. In fact he killed many of ‘her.’ Over and over and over, the swan killer has struck and he cannot be stopped. Events were set in motion years ago by Belinda, and now the psycho she helped create is loose and on the prowl. While stalking a new beautiful woman from afar, we learn of his past which will lead up to his next victim’s murder. She must die and he knows that he cannot stop himself – but maybe something else can! Do not miss this incredible sequel to ‘The Ugly Duckling’ which provides the ultimate twist ending you never saw coming!

Story: Michael Dolce
Art: Jeff Zornow
Color: Garry Henderson
Letter: Bernie Lee
Judul Edisi: The Ugly Duckling Part 2
Tanggal Rilis: Februari 2009

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Kehidupan Ted pasca Robin Summers berubah dan meninggalkannya ternyata tidak berubah. Ia masih tetap ceroboh dan acap menjadi bahan tertawaan rekan-rekannya. Kehidupan sekolahnya yang tidak ada seru-serunya itu berlanjut hingga ia masuk kuliah di jurusan desainer fashion.

Saat awal tinggal di asrama kampus, ia berkenalan dengan Rita, mahasiswi populer yang tinggal di lantai yang sama dengannya. Namun belum apa-apa, ada seorang wanita bernama Belinda, mengaku sebagai Resident Adviser di asrama, yang mengingatkan agar Ted tidak terlalu dekat dengan Rita. Sembari menyerahkan setumpuk buku pada Ted, Belinda mengatakan bahwa bisa saja suatu saat nanti Rita meninggalkan Ted untuk sesuatu yang lebih baik.

Ted menganggap ucapan Belinda tidak masuk akal. Pun begitu, Belinda lantas meminta Ted menyimak buku yang berada di tumpukan teratas sebagai pengingat. Buku tersebut merupakan buku dongeng The Ugly Duckling.

Beberapa minggu berlalu. Hubungan Ted dan Rita semakin dekat. Hingga suatu malam Rita mengajak Ted ke kamarnya untuk memadu kasih. Di kamar Rita, Ted melihat sebuah majalah fashion dengan Robin Summers sebagai model covernya. Tanpa disangka, Rita mengaku ngefans berat dengan Robin dan ingin sekali bisa seperti Robin.

Hal itu membuat Ted kecewa. Ia lantas berlari meninggalkan Rita begitu saja.

Saat tengah merenung di sofa, Belinda muncul. Ia memanas-manasi Ted dengan mengatakan banyak wanita lain yang seperti Robin. Ingin berubah menjadi cantik dan pada saat ia berubah bakalan melupakan orang-orang di sekitarnya. Satu-satunya cara untuk menolong mereka agar tidak terjerumus ke dalam lubang kegelapan adalah dengan membunuhnya.

Ted terpengaruh perkataan Belinda. Dengan pisau yang diberikan oleh Belinda, Ted kemudian kembali ke kamar Rita dan membunuhnya.

10 tahun berlalu. Ted sudah menjadi seorang desainer fashion kondang. Acara-acara peragaan busananya selalu menimbulkan decak kagum.

Suatu malam ia kembali ke rumah dan mendapati Belinda di sana. Belinda ternyata tahu bahwa sejak kejadian di asrama, Ted telah berulangkali membunuh wanita-wanita cantik. Atau yang ingin menjadi cantik. Belinda juga tahu bahwa ‘target utama’ Ted justru belum tercapai. Yaitu bertemu dengan Robin. Ia kemudian mengatur agar keduanya bisa bertemu seperti yang disajikan dalam Grimm Fairy Tales #28.

Setelah membunuh Robin, Ted mengira dirinya bakal terbebas. Tebakannya keliru. Hasrat untuk membunuh ternyata masih tetap ada.

Di sebuah cafe, ia melihat seorang wanita cantik berambut pirang yang ia anggap berpotensi untuk menjadi ‘angsa cantik’. Perlahan Ted membuntuti wanita tersebut keluar dari cafe. Setelah tiba di belakangnya, Ted menarik rambut si wanita, bersiap untuk membunuhnya. Tanpa disangka, rambut tersebut hanyalah wig belaka dan wanita yang mengenakannya adalah Sela Mathers.

Sebelum Ted sempat menyerangnya, Sela lantas membuka buku dongeng miliknya dan menghisap Ted masuk ke dalamnya.


Meski cerita utamanya tidak terlalu menarik, namun endingnya lumayan menghibur. Bisa dibilang ini cara yang unik untuk menghadirkan karakter Sela kembali ke jagat Grimm Fairy Tales. Sayang tidak dijelaskan bagaimana Sela bisa meloloskan diri dari bongkahan es yang membuatnya beku.

rk grimm36

Leave a Reply