Review Komik Grimm Fairy Tales Presents Demons The Unseen (Zenescope, 2013)

Jika “Zombies: The Cursed” menceritakan kisah Elijah pasca kembali ke bumi dari Shadowlands, “Demons The Unseen” berkisah tentang apa yang terjadi Masumi Yamamoto di momen yang sama.

Sesuai dengan judul, sudah tentu yang dihadapi olehnya adalah pasukan iblis anak buah The Being.

Seperti apakah sepak terjang Masumi?

Temukan jawabannya dalam sinopsis beserta review singkat dari komik “Grimm Fairy Tales Presents Demons The Unseen” di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik demons the unseen

cover komik demons the unseen

Sudut tergelap dari Grimm Universe terungkap dalam seri mini UNLEASHED yang baru ini!

Ketika roh-roh iblis mulai merasuki orang-orang yang tidak bersalah dengan frekuensi yang mengganggu, prajurit Jepang yang misterius, Masumi, harus menemukan cara untuk mengusir kekuatan jahat tanpa merugikan tuan rumah. Namun, saat dia melakukan perjalanan lebih dalam ke jantung kejahatan, Masumi memperhatikan pola gelap dari aktivitas iblis yang mengancam untuk menelan seluruh tubuhnya.

Story: Pat Shand
Art: Jason Johnson, Eduardo Garcia
Color: Ben Sawyer
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Grimm Fairy Tales presents Demons: The Unseen
Tanggal Rilis: 5 Juni 2013 – 14 Agustus 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Demons The Unseen

Iblis Wrath tiba-tiba muncul di rumah Jake.

Tidak hanya membunuh ayahnya, iblis tersebut juga merasuki Abbigail, adiknya.

Sesaat kemudian giliran Masumi yang datang.

Tak butuh waktu lama, ia berhasil mengusir Wrath dan mengembalikan kesadaran Abbigail.


Masumi kini tinggal bersama kekasihnya, Gerard Ferguson.

Gerard tidak sengaja menyelamatkan Masumi dari iblis saat mereka pertama kali bertemu.

Dan sejak itu hubungan keduanya menjadi semakin intim.

Gerard sendiri menerima dan mendukung aksi Masumi sebagai pemburu iblis.

Ia bahkan sebenarnya ingin agar bisa menemani Masumi melakukan aktivitasnya. Tidak ingin terjadi apa-apa pada sang kekasih, Masumi melarang.


Iblis Wrath menemui The Being. Ia rupanya adalah satu dari Seven Deadly Sins.

Ia melaporkan bahwa 2 saudaranya, “the sisters”, telah datang.


Suatu malam, pedang Masumi mengarahkannya ke sebuah panti jompo yang tengah diserang oleh dua iblis jahat. Merekalah yang disebut sebagai “the sisters”.

Belakangan diketahui bahwa the sisters adalah iblis Gluttony dan Lust.

Terungkap bahwa saudari kembar Masumi yang bernama Akiko dulu tewas di tangan iblis. Iblis itu sendiri kini dikurung dalam pedang Masumi oleh ibu mereka.

Gluttony dan Lust merasuki sepasang kakek dan nenek, membuat Masumi kesulitan untuk melawan. Ia tidak ingin melukai keduanya.

Untungnya mantra pengusir yang ia kuasai untuk saat ini cukup untuk mengusir Gluttony dan Lust tersebut.


Gluttony dan Lust bergabung dengan Wraith di tempat persembunyian The Being.

Masih ada 4 iblis lagi yang bakal datang sebelum mereka bisa memulai rencana menghancurkan dunia.

The Being memperingatkan agar mereka mengikuti perintahnya dan tidak bertindak ceroboh.


Masumi menyadari akan ada kejadian besar dalam waktu dekat.

Tidak ingin Gerard terlibat, ia memutuskan untuk berpisah dengannya.

Dengan berat hati Gerard menerima.


Masumi tiba di rumah saudara Jake, Kaitlyn.

Tidak mendapati Jake di sana, Masumi merasa heran karena selama ini pedangnya tidak pernah salah memberinya petunjuk.

Ia lantas kembali ke rumah Gerard dan bermesraan dengannya.


Tiga dari empat anggota Seven Deadly Sins yang tersisa hadir di hadapan The Being. Mereka adalah Greed, Envy, dan Pride.

Tinggal Sloth yang masih dalam perjalanan.

The Being lalu memerintahkan mereka berenam untuk menuju rumah saudara Jake (yang sebelumnya didatangi Masumi).


Pedang Masumi memberi tanda bahwa tujuh iblis telah datang.

Tanpa membuang waktu, Masumi berpamitan dengan Gerard ber-teleport menuju TKP.

Sepeninggal Masumi, Gerard mengeluarkan sebuah buku. Ada mantra Teleportasi Iblis di sana.


Terungkap bahwa Seven Deadly Sins adalah 7 dari 8 iblis yang membentuk Legion, sosok iblis yang sangat kuat dan jahat.

Iblis ke-delapan, Despondency, adalah iblis yang kini dikurung di pedang Masumi.

Keenam anggota Seven Deadly Sins kini berkumpul untuk memanggil Sloth.

Dan dengan datangnya Masumi ke sana, mereka berniat untuk menyatu kembali sebagai Legion.

Para iblis tersebut bersama-sama masuk ke dalam tubuh Kaitlyn.

Mereka lalu menyerang Masumi.

Tak disangka, Gerard muncul dan membantu Masumi menghadapi mereka.

Apes, sekali hajar sudah cukup untuk membuat tubuh Gerard hancur berkeping-keping.

Mencoba tetap tenang, Masumi kemudian merapal mantra untuk mengikat iblis-iblis tersebut ke dalam pedangnya.

Sepeninggal Masumi, The Being muncul.

Ia ternyata sengaja melakukan semua itu untuk menyingkirkan Seven Deadly Sins. Baginya iblis-iblis tersebut adalah ancaman.


Beberapa hari kemudian, Samantha datang menemui Masumi dan mengajaknya bergabung dengan Sela.

Simpulan

Di luar separuh edisi pertama yang artworknya tiba-tiba berubah jadi seperti buatan anak-anak, secara keseluruhan miniseri “Grimm Fairy Tales Presents Demons The Unseen” lumayan seru.

Sayang bagian pamungkasnya terlalu singkat. Tidak sebanding dengan tensi yang dibangun sejak awal.

Miniseri sekaligus tie-in Unleashed ini juga seolah menegaskan misi ‘mulia’ dari The Being. Menyingkirkan semua yang berpotensi mengancam perdamaian dunia.

Versi fisik dari komik “Grimm Fairy Tales Presents Demons The Unseen” ini bisa diperoleh di Amazon.

review komik demons the unseen

Leave a Reply