Review Komik Batman #10 (2016)

Di cerita sebelumnya, untuk memulihkan kondisi Claire (Gotham Girl), Batman harus mengambil Psycho-Pirate dari tangan Bane yang berada di Santa Prisca. Untuk menjalankan misinya itu, Batman merekrut beberapa villain untuk membantunya. Mereka adalah Ventriloquist (Arnold Weskler), Bronze Tiger (Ben Turner), duo Jewlee & Punchee, dan Cat Woman. Dengan kemampuan mereka masing-masing yang berbeda, strategi apa yang sebenarnya direncanakan oleh Batman? Dapatkah ia masuk ke dalam Santa Prisca dan mengambil Psycho-Pirate? Yuk simak sinopsis dan spoiler komik Batman #10 berikut ini untuk tahu jawabannya. Cuss.

Sinopsis Komik *SPOILER*

batman_10

“I am Suicide” part two! Batman now has his team, but are they ready for the most dangerous mission of their lives? As the Dark Knight prepares his squad to infiltrate Santa Prisca, he may find that it’s up to him alone to face Bane.

Story: Tom King
Art: Mikel Janin
Color: June Chung
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: I Am Suicide Part Two
Tanggal Rilis: 2 November 2016

Dengan menggunakan Bat Plane, Batman memasuki wilayah Santa Prisca. Melalui saluran komunikasi, Batman menyebutkan tujuannya, untuk mengambil kembali Psycho-Pirate, dan mengancam akan mematahkan punggung Bane apabila ia menolak melakukannya. Tentu saja Bane menolaknya. Alih-alih, ia mengirimkan pesawat-pesawat tempurnya untuk menjatuhkan Bat Plane. Mereka berhasil. Di daratan, Batman sudah ditunggu oleh pasukan Bane lainnya, yang lantas mengeroyoknya dan menangkapnya.

Dalam narasinya, Bane Selina Kyle (CatWoman) menceritakan asal usulnya waktu kecil, yang dibuang oleh kedua orang tuanya dan berpindah dari satu panti asuhan ke panti asuhan lain hingga akhirnya tiba di penampungan milik orang tua Bruce Wayne, “The Thomas and Martha Wayne Home For The Boys and Girls of Gotham”. Di sanalah ia pertama kali melihat sosok Bruce Wayne, dalam sebuah foto keluarga yang dipajang di sana.

Batman kini berada di hadapan Bane, dengan kondisi kostum yang sudah robek di sana sini. Bane, dalam keadaan telanjang, memberitahunya bahwa ia sudah tidak lagi membutuhkan Venom. Batman kembali mengulang ancamannya untuk mematahkan punggung Bane, tapi dalam kondisi yang tak bedaya, justru Bane-lah yang akhirnya mematahkan punggung Batman. Ia lantas menyeret tubuh Batman dan melemparkannya masuk ke dalam ruang bawah tanah.

Narasi Selina berlanjut, menceritakan saat tempat penampungan tersebut dibom oleh kelompok Dogs of War dan membunuh hampir semua orang yang ada di sana. Kelompok yang murni berniat untuk menciptakan teror tersebut berasal dari Kahndaq dan terdiri dari 237 orang. Bane sudah menghabisi semuanya untuk membalas dendamnya.

Di dalam ruang bawah tanah, air mulai mengalir. Tikus-tikus bermunculan, menggerogoti luka Batman. Untunglah itu membuat Batman tersadar. Dengan sekuat tenaganya ia memukuli tembok ruangan untuk membuat empat buah lobang. Tujuannya? Batman kemudian naik ke sana dan menekuk tubuhnya ke belakang. Entahlah, mungkin ini untuk mengembalikan kondisi punggungnya setelah sebelumnya dipatahkan oleh Bane?

Batman terjatuh kembali ke dalam air, namun muncul kembali tak lama kemudian. Air kini sudah hampir memenuhi ruang bawah tanah. Pada akhirnya Batman berhasil keluar dari sana dan membukakan salah satu pintu masuk dari dalam. Sudah ada CatWoman dan Ventriloquist di sana. Jewlee, Punch, dan Bronze Tiger juga dikabarkan sudah standby. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana Batman.

Selina menutup narasinya dengan setitik harapan untuk bisa bersama dengan Batman. Selamanya.


Pertama-tama, narasi (atau lebih tepatnya tulisan — diari kah? –) yang ada membuat saya tertipu. Awalnya saya pikir Bane yang menarasikan edisi kali ini, ternyata malah Selina Kyle. Yang masih mengira itu narasi dari Bane, perhatikan baik-baik narasi di satu panel yang menyebutkan ia berciuman dengan Batman, ya? Gak mungkin kalo Batman dan Bane maho, hehehe.

Cerita di sini cukup menarik dan emosional. Saya terus terang masih belum tahu kenapa Batman hanya mengulang kalimat itu-itu saja semenjak ia masuk ke wilayah Santa Prisca hingga akhirnya bertemu dengan CatWoman dan Ventriloquist. Tapi saya rasa itu ada hubungannya dengan Ventriloquist. Mungkinkah sedari awal ia mengontrol tubuh Batman sehingga Batman masih bisa survive meski punggungnya sudah sempat dipatahkan oleh Bane?

Yang juga masih menjadi misteri adalah keberadaan Jewlee, Punch, dan Bronze Tiger, yang disebutkan sudah siap. Tebakan saya, kedatangan Batman yang heboh dan terang-terangan ke Santa Prisca adalah pengalihan isu perhatihan agar anggota timnya yang lain bisa menyusup masuk ke sana dengan diam-diam.

But overall, this is a really great issue. Langkah-langkah / strategi yang dilakukan Batman, meski belum terbuka semuanya, terasa masuk akal. Tidak seperti belakangan ini yang lebih seperti magic, alias segala sesuatunya bisa ia selesaikan dengan gampang tanpa ada kejelasan.

rk batman10
Batman #10 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.6

Review Komik

Absolutely recommended. Bagi yang patah arang dengan “Night of The Monster Men”, sepertinya bisa bernafas lega karena seri Batman masih belum hilang arah, tidak seperti Justice League-nya Bryan Hitch yang kini sedang ‘tersesat’. Suka misterinya, suka luapan emosinya, suka narasi dari Selina yang bagai penyeimbang sisi gelap Batman versus Bane.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply