Review Komik 1001 Arabian Nights: The Adventures of Sinbad #1 (Zenescope, 2008)

Untuk beberapa minggu ke depan kita akan break sejenak dari serial “Grimm Fairy Tales” dan melipir ke seri lain yang masih berada dalam jagat yang sama, “1001 Arabian Nights: The Adventures of Sinbad”. Bukan apa-apa. Edisi #33 dari Grimm Fairy Tales kebetulan merupakan crossover dari kisah yang ada dalam The Adventures of Sinbad. Sehingga mau tidak mau harus ikutan me-review seri tersebut agar lebih jelas ceritanya. Karakter Sinbad dkk juga bakal hadir dalam beberapa edisi Grimm Fairy Tales lain di kemudian hari. Termasuk major crossover Dream Eater Saga yang terbit di tahun 2011. Nah, baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi, simak langsung deh sinopsis komik 1001 Arabian Nights: The Adventures of Sinbad #1 di bawah ini.

Oh, by the way, sebelum edisi ini sebenarnya ada edisi pembuka, The Adventures of Sinbad #0. Namun cerita di dalamnya jujur tidak terlalu menarik untuk disimak. Intinya, seluruh kru Sinbad saat ini awalnya adalah kru kapal lain. Saat Sinbad mengambil alih kapal tersebut, mereka kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Sinbad. Itu saja.

Sinopsis Komik *SPOILER*

sinbad1

From the company that brought you smash indie hits Grimm Fairy Tales and Return To Wonderland, comes an exciting new fantasy/adventure series you absolutely don’t want to miss. The fantastic tales of 1001 Arabian Nights have entertained and enchanted readers for hundreds of years. Now Zenescope brings you a bold and edgy reinterpretation of a classic hero.
After being falsely accused of murder Sinbad must set out to find the one artifact that can ultimately clear his name. But his journey to a bizarre, volcanic island in search of the first piece of the mysterious relic is interrupted when he comes face to face with the beautiful but dangerous witch Queen Alorana who has other plans in mind for Sinbad and his crew.
Don’t miss the epic fantasy/adventure series that will grab you from page 1 and not let go!

Story: Dan Wickline
Art: Paolo Pantalena
Color: Nei Ruffino
Letter: Alphabet Soup’s Jim Reddington
Judul Edisi: Sinbad And The Eyes of Fire Part One
Tanggal Rilis: Mei 2008

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sinbad adalah kapten kapal Al Da’rab. Bersama krunya, saat ini ia mengarungi Arabian Sea untuk mengumpulkan artifak dan menciptakan Jericho Visor, semacam penutup muka / wajah yang diyakini bisa membuatnya kembali ke kampung halamannya di Baghdad.

Tujuan pertama adalah pulau Ma’rut yang merupakan gunung berapi aktif. Sunfury Amulet, bagian dari Jericho Visor, dikabarkan berada di sana. Saat sedang mengatur strategi bersama Shon’du dan Old Man, Ashcrof tiba-tiba mengabarkan bahwa ada orang di pulau tujuan mereka tersebut. Bukan satu dua orang, melainkan memang ada penduduk yang tinggal di sana. Hal tersebut di luar perkiraan Sinbad.

Setibanya di dermaga Ma’rut, kapal dkk sudah ditunggu oleh sekelompok prajurit kerajaan bersenjata lengkap. Untuk berjaga-jaga, Ashcrof meminta agar kru wanita mereka yang bernama Samelia untuk bersembunyi saja di gudang. Samelia menolak karena khawatir rencana mereka semua justru berantakan apabila ia ketahuan bersembunyi di sana.

Dengan tenang Sinbad melangkah memimpin rekan-rekannya dan menghampiri seorang wanita yang tampak sebagai pemimpin para prajurit. Wanita tersebut bernama Mahdu, sersan prajurit. Setelah mendengar alasan kedatangan Sinbad, yaitu untuk meminta nasehat pada pemimpin Ma’rut, tanpa basa basi Mahdu menolak kedatangan mereka karena pemimpinnya, Ratu Penyihir Alorana, hanya akan memberi nasehat pada pengikutnya saja.

Tiba-tiba saja Old Man tersandung dan terjatuh. Salah seorang prajurit Ma’rut menyindir pria tua tersebut agar berhati-hati dalam melangkah. Insiden itu membuat situasi menjadi tegang. Sinbad dkk tidak tinggal diam dan dengan cepat melumpuhkan para prajurit yang ada di TKP.

Kendati demikian, semua itu sepertinya sudah direncanakan. Diam-diam terlihat salah seorang kru Sinbad, Wilhelm, yang sedari tadi bersembunyi memanfaatkan momen tersebut untuk menyelinap ke dalam pulau.

Melihat aksi Sinbad dkk, Mahdu akhirnya memutuskan untuk membawa Sinbad dan krunya ke dalam istana. Namun ia tidak berjanji Ratu Alorana bakalan mau menemui mereka.

Sementara yang lain menuju istana, Old Man tetap berada di kapal. Ia memanfaatkan elang peliharaannya untuk membuat denah pulau Ma’rut. Begitu pula dengan Wilhelm, yang membuntuti rombongan Mahdu dan Sinbad hingga tiba di istana, lantas menyelinap masuk dengan memanjat tembok istana.

Setelah beberapa saat menunggu, Ratu Alorana muncul untuk menemui Sinbad. Ia ternyata sudah mendengar rumor tentang Sinbad yang tengah diburu. Pun begitu, ia ingin Sinbad membuktikan apakah benar ia sosok yang dicari atau hanya meminjam nama saja. Sebagai pembuktian, Alorana minta agar salah satu kru Sinbad bertarung dengan prajurit terbaiknya.

Sinbad setuju. Ia lalu memilih Vu untuk bertarung. Lawannya adalah Natsuki. Pertarungan keduanya berlangsung sengit. Baik Vu maupun Natsuki sama-sama terluka. Untuk mencegah korban jiwa, Alorana menghentikan pertarungan tersebut dan menganggap Sinbad sudah berhasil membuktikan ketenarannya.

Alorana kemudian meminta Sinbad untuk datang ke kamar tidurnya dan berbicara empat mata dengannya. Selagi Alorana berganti pakaian, Sinbad menceritakan tujuannya datang ke Ma’rut. Setelah mendengarnya, Alorana menyatakan bahwa Sunfury Amulet yang dicari Sinbad memang
ada di Ma’rut. Namun jimat tersebut sudah terbelah menjadi dua. Satu berada di tangannya, untuk menjaga agar gunung api tidak meletus. Satu lagi berada di tangan Kabrit Amu’d, pemimpin Ka’tan yang telah meninggal.

Untungnya, diyakini jika kedua pecahan amulet menyatu, maka gunung api di Ma’rut tidak akan meletus selamanya. Alorana tidak keberatan untuk menyerahkannya pada Sinbad jika hal tersebut benar. Kendati demikian, Alorana yang telah berganti pakaian dengan kostum yang seksi dan transparan meminta agar Sinbad menghabiskan malam terlebih dahulu bersamanya, untuk memperingati persahabatan mereka yang baru terjalan. Sinbad tidak menolak.

Sementara itu, Wilhelm menggunakan lorong udara untuk menuju kamar Alorana. Tanpa ia sadari, di belakangnya sudah ada Mahdu.


Tidak seperti Return to Wonderland, The Adventures of Sinbad ini cukup mudah dipahami jalan ceritanya. Hanya perlu sedikit penyesuaian untuk menghapal nama-nama karakternya. Secara keseluruhan bakal ada 13 edisi. Kalau dari tema utamanya sih sepertinya bakal fokus pada pencarian artifak-artifak Jericho Visor saja. Gak tahu juga kalau di tengah jalan bakal berganti dengan arc lain. So far so good yang jelas.

rk sinbad1

Leave a Reply