Review Film Para Betina Pengikut Iblis (2023) | Terhasut Pimpinan Neraka Akibat Sayang Keluarga

Trailer “Para Betina Pengikut Iblis” terus terang tidak meyakinkan bagi saya.

Jadi saya pergi ke bioskop tanpa banyak ekspektasi terhadap film besutan sutradara Rako Prijanto ini. Apalagi karya beliau sebelumnya, “Bayi Ajaib“, agak kurang memuaskan.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Para Betina Pengikut Iblis di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film para betina pengikut iblis

poster film para betina pengikut iblis

Tiga wanita menggadaikan iman mereka dan menjadi budak iblis untuk balas dendam dan kesenangan duniawi.

Tanggal Rilis: 16 Februari 2023
Durasi: 1h 30 menit
Sutradara: Rako Prijanto
Produser: Frederica
Penulis Naskah: Anggoro Saronto, Rako Prijanto
Produksi: Falcon Black
Negara: Indonesia
Pemain: Adipati Dolken, Mawar de Jongh, Hanggini, Sara Fajira, Hans de Kraker, Gusti Rayhan, Derry Oktami, Ravil Prasetya, Anindya Arioni

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sumi (diperankan oleh Mawar Eva de Jongh) tinggal di kampung bersama ayahnya, Karto (diperankan oleh Derry Oktami), yang sakit parah.

Bahkan kaki Karto sampai harus diamputasi oleh dokter Freedman (diperankan oleh Hans de Kraker) akibat membusuk.

Sumi sendiri sebenarnya sudah tidak betah berada di sana. Ia ingin pergi ke kota untuk mencari ibunya yang pergi meninggalkan mereka.

Satu-satunya yang paham akan kondisi Sumi hanyalah sahabatnya, Saber (diperankan oleh Ravil Prasetya).

Hingga suatu hari, Sumi yang kesal dengan sikap Karto yang kasar terkena hasutan iblis (diperankan oleh Adipati Dolken).

iblis sedang mencari pengikut

iblis sedang mencari pengikut

Sang Iblis membujuk Sumi untuk mengolah potongan kaki ayahnya yang masih ia simpan di lemari pendingin sebagai makanan bagi Karto. Ia berjanji cara itu bisa membuat Karto sembuh dan nantinya Sumi tidak perlu lagi mengurusnya.


Ningrum (diperankan oleh Anindya Arioni) diketemukan tewas. Ia adalah adik dari Sari (diperankan oleh Hanggini).

Setelah jasad Ningrum dikubur, malamnya iblis memerintahkan Sumi untuk mengambil jasad Ningrum dan membuka kembali warung gule Karto dengan menggunakan daging Ningrum.

Belakangan iblis juga sukses menghasut Sumi untuk membunuh Saber dan menggunakan dagingnya sebagai bahan gule.


Hilangnya jasad Ningrum membuat Sari curiga ada yang tidak beres.

aksi hanggini dalam para betina pengikut iblis

aksi hanggini dalam para betina pengikut iblis

Tak disangka, ia adalah mantan pengikut iblis yang sudah bertobat.

Niatnya untuk balas dendam akan kematian Ningrum membuat Sari pada akhirnya kembali ke profesinya yang lama. Sebagai dukun teluh.

Setelah tahu Ahmad (diperankan oleh Gusti Rayhan), putra dari wanita pel4cur bernama Asih (diperankan oleh Sara Fajira), adalah pelaku pembunuhan Ningrum, Sari pun membunuhnya dengan ilmu hitam.

Namun demikian, ternyata ada sosok lain yang berada di balik pembunuhan tersebut.

Ditambah dengan terkuaknya hubungan antara Sari dan Sumi. Seperti apakah?

Ulasan / Review Film Para Betina Pengikut Iblis

Oke, saya salah duga. Dan saya senang.

Kualitas film ini ternyata jauh di atas perkiraan saya di awal berdasarkan trailernya.

Seru, serem, dan sadis.

Akting para pemainnya benar-benar jauh di atas rata-rata. Hal-hal kecil seperti gestur tubuh dan mimik wajah sangat diperhatikan.

Terutama Mawar Eva de Jongh.

manggil bapak aja bikin merinding

manggil bapak aja bikin merinding

Untuk film yang lebih mengarah pada slasher ketimbang horor, jump scare dalam “Para Betina Pengikut Iblis” cukup bagus. Tidak banyak namun semuanya tepat sasaran dan tereksekusi dengan baik.

Sama baiknya dengan berbagai adegan sadis yang mengumbar darah.

Dialog dan alurnya secara keseluruhan tidak ada yang perlu dikomplain.

Kecuali dua adegan yang sulit dinalar.

Yaitu saat Saber yang ujug-ujug pergi ke gudang untuk memeriksa lemari pendingin tanpa alasan yang jelas.

Serta ketika Mawar menyeret tubuh Karto keluar rumah padahal tepat di halaman rumah ada beberapa orang yang sedang makan di warung mereka.

Ngomong-ngomong soal warung, walau dari cerita semestinya hidangan gule manusia buatan Sumi terasa lezat, wajah para pelanggan di warung tersebut tidak begitu meyakinkan.

Lebih mirip bingung dengan rasanya ketimbang merasa nikmat.

Yang sulit untuk diabaikan adalah kemiripan beberapa bagian dengan alur cerita film Meat Grinder.

Untungnya, unsur spiritual bisa dijejalkan dengan baik ke dalam naskah. Sehingga kemiripannya bisa sedikit dimaafkan.

By the way, ada beberapa momen dimana gambar di layar terlihat agak nge-blur atau kurang fokus. Saya kurang tahu apakah memang dari sananya seperti itu atau kebetulan ada masalah di studio bioskop tempat saya menonton.

Penutup

Para Betina Pengikut Iblis” adalah film berkualitas yang layak untuk menembus angka 1 juta penonton. Meski agak sulit karena minggu ini harus melawan gempuran manusia semut-nya Marvel.

Salah satu dari sedikit film slasher lokal yang benar-benar sadis dan tidak malu-malu dalam mengumbar darah.

Unsur horornya pun tidak dilupakan. Masih dieksekusi dengan rapi dan tidak asal-asalan.

slasher tapi tetep horor

slasher tapi tetep horor

On top of that, akting jajaran pemainnya. Luar biasa.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Para Betina Pengikut Iblis” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review film para betina pengikut iblis 2023
Review Para Betina Pengikut Iblis 2023
  • Story
  • Acting / Characters
  • Horror / Jump Scare
  • Recommended Watching
4.5

Summary

Seru, serem, sadis. Naskah secara keseluruhan rapi dan berkualitas. Namun kemiripan alur Sumi dengan Meat Grinder agak sulit diabaikan. Akting Mawar de Jongh luar biasa.

Leave a Reply