Review Film Oma The Demonic (2022) | Undangan Gaib Ke Rumah Nenek Yang Bikin Nyawa Raib

“Oma The Demonic” adalah film horor Indonesia yang kemarin sempat saya kira punya cerita yang serupa dengan “Umma” gegara judulnya yang nyaris sama. Untungnya tidak.

Ini adalah karya kesekian dari Joel Fadly Zola, sutradara yang membesut “Nini Thowok“, “Membabi-buta”, dan “Suster Keramas 2“.

Yah, rekam jejaknya tidak bisa dibilang istimewa sih. Mengingat judul-judul bergenre horor yang ada dalam portofolio penyutradaraan beliau juga terbilang tidak istimewa kualitasnya.

Tapi semoga saja yang satu ini berbeda.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Oma The Demonic di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film oma the demonic

poster film oma the demonic

Saat masih kecil Fiona menghabiskan waktu bersama Oma, namun Fiona telah lama tak bertemu dengan Omanya karena konflik antara ibu dan omanya sejak ayahnya meninggal.

Dia mengalami mimpi buruk sosok perempuan yang seolah memberikan pesan untuk mengunjungi rumah Oma. Fiona terus diganggu dan akhirnya pergi mencari rumah Oma ditemani dua temannya, Luna dan Jeff.

Saat mereka menuju dan sampai di rumah Oma, hal-hal misterius pun terjadi. Situasi semakin menyeramkan ketika banyak hal aneh di rumah Oma hingga mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ternyata melibatkan nyawa Fiona dan teman-temannya.

Tanggal Rilis: 21 April 2022
Durasi: 85 menit
Sutradara: Joel Fadly
Produser: Mona Fitriana, Maureen Macherry
Penulis Naskah: Anang Pangestu
Produksi: Unicorn Pictures
Pemain: Jajang C. Noer, Karina Nadila, Syahra Larez, Diah Permatasari, Bobby Rizky

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Salwa (diperankan oleh Erlina Sutansyah) dan kekasihnya menyusup masuk ke sebuah rumah tua.

Saat hendak bermesraan di sana, tanpa sengaja Salwa menyenggol sebuah guci hingga pecah.

Keluar sosok hitam dari guci tersebut yang kemudian membunuh keduanya.


Ketika sedang sendirian di rumah, Fiona (diperankan oleh Karina Nadila) mengalami kejadian mistis yang mengarahkan dirinya untuk datang ke rumah neneknya, oma Anna (diperankan oleh Jajang C. Noer).

Peristiwa gaib berlanjut hingga di kampus. Ia mendapat penampakan arwah Salwa.

Ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah omanya di Desa Larangan dengan ditemani oleh sahabatnya, Luna (diperankan oleh Syahra Larez), dan kekasih Luna, Jeff (diperankan oleh Bobby Rizky).

Dalam perjalanan, Fiona yang menyetir kembali melihat sosok Salwa.

Karena kaget, mobilnya mengalami kecelakaan dan tidak bisa digunakan lagi.

Mau tidak mau Fiona, Luna, dan Jeff melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Menjelang malam, ketiganya tiba di rumah oma Anna. Tampak jendela-jendela di bagian luar diblokade oleh kayu.

Sebelum masuk, Jeff tanpa sengaja menjatuhkan lonceng yang tergantung di atas pagar.

Tak lama oma muncul dan menyambut mereka dengan suka cita. Ia pun meminta mereka untuk menginap di rumah semalam.

Anehnya, sejak tiba di sana, ponsel Fiona dkk mati total.

Malam harinya, Jeff yang dirasuki oleh sosok hitam berusaha untuk membunuh Luna.

Untunglah Fiona berhasil mencegahnya.

Alih-alih curiga tempat itu angker, Fiona justru menduga Jeff terkena serangan epilepsi. Ia bahkan menuduh Luna berhalusinasi akibat narkoba.

Oma sempat memperingatkan mereka agar tidak keluar dari rumah.

Namun karena kembali mendapat gangguan dari sosok hitam dan arwah Salwa, Fiona dan Luna nekat kabur dari rumah oma.

Jeff sendiri lagi-lagi diserang oleh sosok hitam dan menghilang begitu saja.


Fiona dan Luna tiba di lokasi mobil mereka mengalami kecelakaan sebelumnya.

Tidak disangka, mobil mereka sebenarnya terjatuh ke jurang dan Fiona, Luna, serta Jeff tewas dalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu, dua warga yang mengetahui lonceng di depan rumah telah terjatuh berusaha memasang kembali lonceng tersebut.

Sosok hitam tiba-tiba muncul dan membunuh keduanya.

Ulasan / Review Film Oma The Demonic

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih karena berkat menonton film ini saya bisa merasakan jadi sultan selama satu setengah jam.

Tidak ada pengunjung lain di studio selain saya seorang.

Jadi tahu nikmatnya menyewa studio bioskop seperti yang ada di konten-konten Youtube, hehehe.

Kedua, saya juga mengucapkan terima kasih karena berkat “Oma The Demonic” saya bisa tertawa puas.

Tertawa atas kebodohan dialog yang ada serta tingkah polah karakter utama yang di luar nalar.

Jeff kesurupan dan mencekik Luna di depan mata kok bisa-bisanya Fiona mengira dia epilepsi.

Sama seperti respon Luna, belum pernah ada penderita epilepsi yang kambuh lalu mencekik orang lain.

Apa ini termasuk dalam kategori penistaan terhadap para penderita penyakit tersebut?

Semakin menggelikan ketika Fiona yang jelas-jelas datang menemui omanya karena berkali-kali mengalami peristiwa mistis malah mengata-ngatai Luna yang meyakini rumah oma angker sebagai orang yang tidak logis.

Belum ketika habis dikejar setan, mendengar ada suara tangisan, bukannya kabur malah didatangi dengan alasan siapa tahu ada orang minta pertolongan. Hadeh.

Puncak komedi adalah ketika film berakhir tanpa ada jawaban yang jelas mengenai misteri-misteri yang ada.

Untungnya, saya pribadi sudah tidak lagi peduli dengan misteri-misteri yang disuguhkan di sepanjang durasi.

Malah lega bisa meninggalkan bioskop dan pulang ke rumah untuk lanjut berburu takjil.

Tidak hanya naskahnya yang berantakan, akting para pemainnya pun kompak tidak meyakinkan.

Horornya? Tidak konsisten. Sebagian asal disematkan tanpa alasan.

Dahlah.

Penutup

Ketika saya pikir “Tutuge” minggu lalu adalah film horor lokal terburuk bulan ini, “Oma The Demonic” sepertinya tidak terima dan berusaha menjungkal posisi “Tutuge”.

Well, ia berhasil melakukannya.

Dialog yang ngawur, penampakan yang asal, akting yang tidak meyakinkan, ending yang dipaksakan.

Satu-satunya yang konsisten adalah tingkah polah karakter yang bikin naik pitam.

Demi kesehatan mental teman-teman, sebaiknya sih jangan ditonton. Tapi jika ingin memaksakan diri ya silahkan. Siapa tahu bisa merasakan sensasi watching alone di bioskop seperti saya.

Pada saat artikel ini ditulis, film Oma The Demonic ini bisa ditonton di jaringan bioskop XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review film oma the demonic
Review Oma The Demonic 2022
  • Story
  • Acting / Characters
  • Element of Surprise
  • Recommended Watching
0.4

Summary

Naskah asal-asalan, dialog asal-asalan, penampakan asal-asalan, akting asal-asalan, penyelesaian akhir juga asal-asalan. Anggap saja film komedi agar mental tidak terganggu pasca menontonnya.

2 Comments

  1. Billy

    Thanks bgt udah review film dg detail.. butuh bgt banyak yg review kebodohan org iseng indo buat film.. kasian aktor aktris legend kita.. 🙁

  2. Jhony

    Dua hari yg lalu nonton film nya, tp kesel sm dongkol nya masih smp skrng, film ter absurd yg pernah w liat seumur hidup. Ga jelas….msh ga ngerti itu film nya nyeritain apa sih,

Leave a Reply