Review Film My Ex 2: Haunted Lover (2010)

Sesuai judulnya, “My Ex 2: Haunted Lover” adalah sebuah sekuel. Tepatnya dari film “My Ex” yang dirilis setahun sebelumnya. Baik sutradara maupun penulis naskahnya pun sama. Wajar jika kemudian formula cerita yang diusung tidak jauh berbeda. Saya baru akan me-review “My Ex” bulan depan. Untuk saat ini, simak aja dulu deh sinopsis dan review singkat dari “My Ex 2”. Cekidot!

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

poster myex2

Cee (diperankan oleh Ratchawin Wongviriya) memergoki Aof (diperankan oleh Thongpoom Siripipat) berselingkuh dengan Ying (diperankan oleh Marion Affolter). Aof berdalih ia mendekati Ying hanya untuk memoroti hartanya saja. Ying yang mengetahui hal itu jadi sakit hati. Beberapa saat kemudian, Ying diketemukan tewas bunuh diri dengan cara melompat dari rooftop apartemen Aof.

Esok harinya, Aof mengajak Cee balikan, namun Cee tidak menghiraukannya. Ia sendiri memilih untuk kemudian pergi ke sebuah resort di pulau Koh Chang bersama saudarinya Bowie (diperankan oleh Atthama Chiwanitchapan) dan dua sahabatnya. Kebetulan Cee dan Bowie baru saja mendapat tawaran untuk bermain di sebuah film yang syutingnya akan diadakan di resort tersebut.

Di resort, mereka disambut oleh sang pemilik resort yang juga ikut bermain di film tersebut, Karn (diperankan oleh Pete Thongjua). Bowie terlihat menyukai Karn, namun sebaliknya, Karn justru tertarik pada Cee.

Malam harinya, dua sahabat mereka diteror oleh hantu. Karena ketakutan, esok harinya mereka memutuskan untuk pulang lebih dulu.

Dalam perjalanan, mereka sempat membaca berita tentang kematian Ying, yang ternyata adalah anak dari seorang pemilik hotel. Saat mengabarkan hal tersebut pada Cee, tiba-tiba mobil yang dikendarai mereka tertabrak truk dan keduanya tewas seketika.

Di area resort, Cee berulangkali merasa diawasi. Ia juga sempat mendapat berbagai gangguan mistis dari hantu yang sepertinya adalah arwah penasaran Ying.

Proses syuting berakhir. Boyd, sang sutradara, pulang lebih dulu bersama kru film, sementara Karn, Cee, dan Bowie tetap tinggal di sana beberapa hari sebelum kembali ke Bangkok untuk syuting adegan sisanya.

Hubungan Cee dan Karn yang semakin dekat membuat Bowie cemburu. Saat Aof menghubungi Cee, Bowie mengangkat telpon Cee dan memberitahu tempat mereka menginap saat ini.

Malam harinya, Aof muncul di kamar Cee dan kembali memaksanya untuk balikan. Dalam adegan flashback, terungkap bahwa sebenarnya Cee lah yang telah mendorong Ying dari rooftop apartemen hingga ia tewas. Dan Aof mengetahuinya.

Sambil memeluk Cee, Aof mengancam akan membocorkan hal tersebut apabila Cee tidak mau balikan. Cee memberontak dan tanpa sengaja menusuk leher Aof dengan pisau buah yang ada di depannya. Tidak itu saja, ia lantas mengambil batu hiasan yang ada di meja dan menghantamkannya berulangkali ke kepala Aof hingga tewas.

Bowie masuk ke kamar dan mendapati mayat Aof. Cee tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya dengan membawa batu.

Dalam adegan flashback, terungkap bahwa saat mereka kecil Bowie sering merebut mainan milik Cee. Cee kecil melampiaskannya dengan merusak boneka miliknya sendiri yang lain.

Terungkap juga bahwa Karn sebenarnya tidak hanya mendekati Cee, melainkan juga Bowie.

Tanpa basa basi, Cee lantas menghabisi kakaknya.

Mengetahui listrik di hotel mati karena hujan badai, Karn mengecek kamar tempat Cee dan Bowie menginap. Cee berhalusinasi melihat yang datang adalah hantu sehingga ia menusuknya dengan pisau. Ia pun kaget begitu sadar yang ada di hadapannya adalah Karn.

Untuk menghilangkan jejak, Cee mengubur mayat Karn, Bowie, dan Aof di area pembangunan kuil yang masih berada di dalam resort.

Ia kembali diteror hantu dan tanpa sengaja terjatuh ke dalam lubang galian yang kini mulai digenangi air.

Cee terbangun di kamar hotel. Di luar ternyata sudah ramai banyak orang dan juga polisi, tengah mengangkat beberapa jenazah dari dalam lubang di area konstruksi kuil. Cee kaget begitu tahu salah satu jenazah tersebut adalah dirinya sendiri.

Di saat itulah ia baru ingat, bahwa ketika ia berada di dalam lubang galian, tubuhnya tertimpa batu nisan kuil sehingga ia tewas. Cee juga akhirnya menyadari bahwa hantu yang selama ini menerornya adalah arwah Ying.

Tanggal Rilis: 2010
Durasi: 86 menit
Sutradara: Piyapan Choopetch
Produser: Adirek Wattaleela
Penulis Naskah: Adirek ‘Uncle’ Watleela, Piyapan Choopetch
Produksi: Forfilms Co., Ltd.
Pemain: Ratchawin Wongviriya, Marion Affolter, Thongpoom Siripipat, Pete Thongjua

Review Singkat

Berhubung film “My Ex 2: Haunted Lover” ini diproduksi lebih dari 10 tahun yang lalu, saya bisa memaafkan penggunaan formula jump scare yang dibarengi dengan musik atau suara yang keras. Yang sulit untuk diabaikan adalah adanya beberapa adegan dimana seorang karakter ditakut-takuti, lalu di adegan berikutnya segala sesuatunya sudah terlihat biasa saja.

Cerita film ini sendiri sebenarnya agak membingungkan. Saya gagal memahami siapa sebenarnya yang menjadi selingkuhan di sini. Apakah Cee atau Ying. Mengingat Ying merespon dialog Aof dan Cee seolah-olah ia lah yang telah diselingkuhi. Memang tidak terlalu signifikan dengan alur cerita. Cuman jadi serasa ada yang ngganjel.

Di luar itu tidak ada masalah. Bahkan siapa tokoh antagonis sebenarnya mungkin sudah bisa ditebak ketika momen Ying melompat dari rooftop apartemen sama sekali tidak ditunjukkan.

Ngomong-ngomong soal adegan melompat, di bagian itu CGI-nya ancur sih. Bukan masalah halus atau tidak halus yang, lagi-lagi, bisa dimaafkan dengan mempertimbangkan tahun produksinya. Namun plis deh, mana ada orang jatuh dari ketinggian lalu tubuhnya berputar-putar seperti daun. Bukannya kaget malah jadi ngakak.

Bangkai burung gagak yang tiba-tiba melompat juga terlalu berlebihan. Kentara sekali usahanya untuk mengagetkan penonton.

Sayangnya, dari sisi mistis, teror hantu yang ada tidak konsisten. Tidak ada alasan bagi arwah Ying untuk menghantui dua sahabat Cee dan Bowie. Plus Karn. Secara teori, arwah penasaran hanya akan meneror orang-orang tertentu saja. Yang membuat ia sakit hati dan ingin balas dendam. Tidak asal menakut-nakuti.

Untuk akting, bagi saya tidak ada masalah. Semuanya fine fine saja. Tidak ada yang berlebihan, tidak pula ada yang kureng.

Penutup

Secara keseluruhan, “My Ex 2: Haunted Lover” menghadirkan sajian film horor yang bisa dinikmati. Nyaris tidak ada lubang dalam cerita, walau dalam hal lain kekurangan di sana sini masih bisa ditemui. Dua twist yang dihadirkan sayangnya tidak begitu sulit untuk ditebak. 5/10.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf myex2

Leave a Reply