Review Film Mama Minta Pulsa (2012)

Pertama kali membaca judul film ini, “Mama Minta Pulsa”, saya langsung mencari referensi di dunia maya. Penasaran apakah benar ada film layar lebar dengan judul sedemikian rupa. Jangan-jangan hanya sinetron atau FTV belaka.

Ternyata memang benar ada. Dirilis tahun 2012 lalu, sutradara dan penulis naskahnya adalah Nuri Dahlia. Beliau juga yang telah membesut “Nenek Gayung” dan “Kakek Cangkuk”, dua film horor yang cukup fenomenal pada masanya.

Nah, seperti apakah ceritanya? Bagaimanakah kualitasnya? Layakkah untuk ditonton?

Yuk simak sinopsis dan juga review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Alur Cerita / Sinopsis Singkat

poster mama minta pulsa

poster mama minta pulsa

Dua orang satpam, Umar (diperankan oleh Daus Separo) dan Said (diperankan oleh Opie Kumis), tanpa sengaja menemukan sebuah ponsel pada saat menggali.

Ponsel tersebut rupanya bukan ponsel biasa. Secara misterius muncul sebuah pesan SMS yang meminta agar mereka mengirimkan pulsa pada mama.

Mengira itu adalah penipu sms yang biasa beraksi, keduanya mengabaikan pesan tersebut. Tidak disangka, si mama mengancam akan mengambil nyawa mereka jika tidak diberi pulsa.

Dan si mama yang dimaksud adalah setan berwujud Mak Lampir (diperankan oleh Farida Pasha).

Ketakutan, Said lantas melemparkan ponsel tersebut untuk membuangnya.

Di luar dugaan, ponsel tersebut jatuh ke tangan seseorang (diperankan oleh Yadi Sembako) yang sedang berdoa di tempat angker. Ia menyangka ponsel tersebut adalah pemberian dari mbah penunggu tempat tersebut.

Orang tersebut lalu memberikan ponsel pada kekasihnya. Pesan SMS dari mama yang meminta pulsa kembali muncul.

Si kekasih menuduh orang tersebut berselingkuh sehingga mengembalikan ponsel tersebut sekaligus memutuskannya.

Tak lama orang tersebut pun dihantui oleh hantu Mak Lampir.

Tidak tahan, ia kemudian menjual ponsel tersebut ke counter HP milik ibu Tino. Tino (diperankan oleh Kiki Rizky) sendiri adalah satpam kompleks yang bertugas bersama Iko (diperankan oleh Rizky Mocil).

Seperti sebelumnya, Tino dan Iko turut dihantui oleh sms pulsa dan juga Mak Lampir.

Kejadian itu berlanjut hingga ke camp pelatihan satpam yang diikuti oleh keduanya. Secara kebetulan, Umar dan Said adalah asisten pelatih di camp tersebut.

Sedang pelatihnya adalah komandan Carolina (diperankan oleh Nikita Mirzani).

Satu per satu peserta pelatihan diteror oleh mak Lampir. Hingga akhirnya terungkap bahwa hantu Mak Lampir tersebut adalah arwah penasaran seorang ibu-ibu yang menjadi korban tabrak lari Umar.

Setelah diisi pulsa, hantu tersebut bisa berkomunikasi dengan putrinya, yang selama ini ternyata membencinya dan mengibaratkannya sebagai mak Lampir.

Pasca kejadian itu, teror sms berhenti dan pelatihan satpam bisa berlangsung dengan lancar sampai usai.

Tanggal Rilis: 21 Juni 2012
Durasi: 1 jam 15 menit
Sutradara: Nuri Dahlia
Produser: Gope T Samtani, Subagio S
Penulis Naskah: Nuri Dahlia, Bono Sutisno
Produksi: Rapi Films & Movie Eight
Pemain: Nikita Mirzani, Rizky Mocil, Shinta Bachir, Kartika Putri, Kiki Rizky, Farida Pasha, Daus Separo, Opie Kumis, Gary Iskak

Review Singkat

Di luar dugaan, “Mama Minta Pulsa” bisa menjadi sebuah tontonan yang menghibur sekaligus menyenangkan.

Mengusung genre horor komedi dewasa, saya sebenarnya tidak terlalu berharap banyak. Kebanyakan film serupa hanya sibuk menjual tubuh aktris wanita dan menjadikannya sebagai obyek sentral nafsu karakter pria yang ada.

Ya, hal seperti itu memang tetap bisa ditemui dalam film ini. Namun setidaknya ia masih berusaha untuk mengimbanginya dengan menghadirkan premis yang berbeda dan komedi yang mengundang tawa.

Sayangnya, ide cerita yang unik kurang diulik sehingga tidak berkembang. Hanya mandek di lingkaran kehadiran setan Mak Lampir dan deretan karakter yang berlari ketakutan.

Masih untung penutupnya tidak asal-asalan. Paling tidak masih memberikan benang merah antara penyebab kehadiran setan, kenapa ia meminta pulsa, serta wujudnya yang sedemikian rupa. Yah walau sedikit dipaksakan juga sih.

Saya bukan penggemar Daus Separo maupun Rizky Mocil. Karakter mereka di hampir semua film begitu-begitu saja. Tapi entah kenapa di sini saya cukup bisa menikmati.

Terutama Daus Separo. Sepertinya karena di sini, ia dan Opie Kumis, tidak sekedar menjadi sempalan komedi. Melainkan sebagai salah satu pemeran utama. Sehingga kita tidak fokus pada celotehan mereka saja.

Penutup

“Mama Minta Pulsa” surprisingly becomes one of my favourite adult horror comedy title.

Walau masih terjebak dalam fenomena eksploitasi wanita seperti pada film serupa, tapi setidaknya di sini porsi horor dan komedinya mengimbangi.

Beberapa aktor dan aktris yang biasanya membosankan di judul lain juga tampil memuaskan di sini.

Sayangnya, premis yang unik tidak mampu dikembangkan dan digali lebih dalam. Terkesan mandeg di tempat dan tiba-tiba berakhir begitu saja. Untungnya ditutup dengan lebih baik ketimbang kompetitor-kompetitor mereka.

5/10.

Film ini bisa ditonton secara streaming dan gratis melalui layanan TrueId.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf mama minta pulsa

Leave a Reply