Review Film Jaran Goyang (2018)

Film ini sudah pasti terinspirasi oleh popularitas lagu “Jaran Goyang” yang pada periode tahun 2017-2018 lalu memang benar-benar menggila di kalangan masyarakat pecinta musik. Bahkan hingga sekarang video klip resminya di Youtube sudah mencapai torehan angka 258 juta view. Ngeri, kan? Apesnya, video klip penyanyi asli lagu tersebut, Cornelius & Junior, hanya ditonton oleh 600 ribuan orang saja. Film ini sendiri diproduksi dan ditayangkan pada tahun 2018, tentu saja mengangkat tema ajian jaran goyang seperti halnya yang disebutkan di dalam lagunya. Seperti apa ceritanya? Simak sinopsis dan review singkatnya di bawah.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

poster jarangoyang

Seorang tukang kebun bernama Dirga (diperankan oleh Ajun Perwira) jatuh cinta pada majikannya sendiri, Elena (diperankan oleh Cut Meyriska), seorang penyanyi dangdut ternama. Sakit hati cintanya ditolak, Dirga minta bantuan pada budhenya, bu Srinthil (diperankan oleh Nova Eliza), untuk diajari ajian pelet jaran goyang. Awalnya bu Srinthil menolak, namun Dirga mengancam bunuh diri sehingga ia pun mengiyakan.

Dengan ajian tersebut, Elena jadi tergila-gila pada Dirga dan menyerahkan semuanya. Mulai dari harta hingga tubuhnya. Ia tidak lagi menghiraukan perkataan ibunya, Davina (diperankan oleh Intan RJ), dan juga adiknya, Tania (diperankan oleh Laura Theux). Ia bahkan mengangkat Dirga menjadi manajernya, menggantikan Tania.

Bisa mendapatkan segalanya dengan mudah membuat Dirga lupa diri. Ia lalu menggunakan ajian yang sama untuk mengambil hati Tania hingga mau menjadi kekasihnya. Saat keduanya asik berpacaran, Elena datang dan bertengkar dengan Tania. Setelah Tania pergi, Elena memberitahu Dirga bahwa ia telah hamil. Dirga menolak bertanggungjawab dan tanpa sengaja membunuh Elena.

Pasca kematian Elena, Dirga masih terus memadu kasih dengan Tania. Arwah Elena kemudian merasuki tubuh Tania dan hendak membunuh Dirga untuk balas dendam. Kendati demikian Dirga masih bisa lolos dari maut.

Sementara itu, terungkap bahwa Elena sebenarnya adalah anak kandung dari bu Srinthil. Dengan menggunakan ajian jaran goyang, bu Srinthil dulu pernah mendapatkan hati David (diperankan oleh Ridwan OB), suami Davina, dan membuatnya berselingkuh hingga melahirkan seorang bayi perempuan. Sebelum bertobat dan melepaskan ajian tersebut, bu Srinthil menyerahkan bayi Elena agar diasuh oleh David dan Davina.

Kecewa dengan sikap Dirga yang telah mengakibatkan kematian Elena, bu Srinthil meminta Dirga memutuskan Tania dan melepaskan ajian tersebut. Dirga yang sedikit banyak merasa bersalah memang memutuskan Tania sesuai perintah bu Srinthil, namun ia kembali menggunakan ajian jaran goyang untuk memelet seorang guru ngaji di kampungnya. Kali ini ajiannya tidak mempan dan berbalik pada dirinya sehingga ia jadi gila dan ujung-ujungnya tertabrak mobil.

Tanggal Rilis: 5 Juli 2018
Durasi: 79 menit
Sutradara: Findo Purwono HW
Produser: Rajesh Punjabi
Penulis Naskah: Wahyu S Nugroho
Produksi: Intercept Filmcraft
Pemain: Cut Meyriska, Ajun Perwira, Laura Theux, Cris de Lima, Nova Eliza, Intan RJ

Review Singkat

Yang pertama-tama perlu diapresiasi adalah penggunaan efek CGI-nya yang terlihat halus dan nyaris tidak ada yang mengecewakan. Frekuensinya pun terbilang lumayan, namun belum terlalu over.

Sayangnya, dari segi naskah cerita, “Jaran Goyang” jelas sekali hanya ingin memanfaatkan momentum lagu berjudul sama yang kala itu tengah meledak. Alur cerita utamanya mungkin tidak bermasalah. Berbeda halnya dengan detil serta karakternya.

Tanpa berniat merendahkan masyarakat pedesaan, saya merasa agak aneh dengan karakter Dirga yang penampilannya sangat gaul. Habis dipecat pun nongkrongnya di cafe mevvah. Gak cuman numpang WiFI pula. Melainkan pesan menu yang kelihatannya mahal.

Begitu pula dengan karakter Elena sebagai seorang penyanyi dangdut. Lagi-lagi, tanpa berniat merendahkan profesi tersebut, kita dipaksa untuk menelan mentah-mentah fakta bahwa Elena adalah penyanyi sukses dengan kekayaan berlimpah. Terlihat dengan mudahnya ia membelikan rumah mewah bertingkat untuk Dirga.

Lebih parah lagi karakter Robert, pacar Elena. Keberadaannya seolah tidak dianggap oleh Elena. Ia yang sudah dibunuh oleh Dirga sejak awal sama sekali tidak dicari keberadaannya.

Untuk detil cerita, di awal kita ditunjukkan adegan Elena melihat penampakan kuda hitam di depan mobilnya. Apa maksudnya? Firasat? Faktanya, saat itu Dirga belum mulai mempelajari ajian jaran goyang. Terlalu lebay.

Begitu pula dengan tapal kuda yang diketemukan Elena dan Tania lalu ujung-ujungnya dibawa pulang. Sampai terakhir tapal kuda tersebut tidak terlihat lagi di layar. Jangankan Elena dan Tania, sutradaranya sendiri mungkin sudah lupa.

Di pertengahan, film mencoba untuk menghadirkan kejutan mengenai latar belakang Elena. Yang teliti mungkin sudah bisa menebaknya di saat pertama kali bu Srinthil bertemu dengan Elena. Dialog yang diucapkan bu Srinthil 99% bisa ditebak berujung ke kejutan tersebut.

Nobar Film Jaran Goyang

Pada tanggal 16 Mei 2020, pihak MD Entertainment selaku distributor dari film “Jaran Goyang” telah menyediakan versi full movie-nya secara gratis di platform Youtube. Jika ingin menontonnya, bisa melipir ke kanal Youtube mereka atau langsung melalui video yang sudah saya sematkan di bawah.

Penutup

Mampu menghadirkan efek CGI yang lumayan membuat “Jaran Goyang” seolah lupa diri dan asal memasukkan segala sesuatunya sebagai jump scare, unsur misteri, atau apalah itu. Alih-alih membuat ketakutan dan penasaran, yang ada justru kebingungan memahami maksud dan tujuan dari beberapa adegan. Munculnya penampakan kuda hitam menyeberang jalan dan tapal kuda yang tertinggal misalnya.

Belum soal karakter Dirga yang terlalu gaul sehingga tidak nyambung dengan latar karakternya. Pun begitu dengan Elena, yang rasanya terlalu berlebihan kekayaannya.

Punya potensi untuk berkualitas. Sayangnya jadi lupa diri dan tidak memperhatikan detil naskah dengan teliti. 4/10.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf jarangoyang
Review Film
  • Story
  • Character
  • Element of Surprise
  • Horror / Jump Scare
2

Summary

Film ini punya potensi untuk berkualitas. Sayangnya, penggunaan efek CGI yang halus justru membuatnya jadi lupa diri dan tidak lagi memperhatikan detil naskah dengan teliti.

Leave a Reply