Review Film Deep (Netflix, 2021)

Ingat film “Awake“? Yang ceritanya tentang fenomena tidak bisa tidur yang dialami oleh orang-orang di seluruh penjuru dunia?

Jika suka dengan tema yang diangkat dalam film tersebut, teman-teman pasti juga bakalan suka dengan yang satu ini, “Deep”.

Film asal negeri Thailand ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa/i yang mengalami insomnia. Dengan alasan masing-masing, mereka kemudian mengikuti eksperimen yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan.

Eksperimen tersebut hanya memiliki satu syarat mutlak. Mereka sama sekali tidak boleh tidur hingga batas waktu tertentu.

Sepertinya seru, kan?

Nah, biar gak penasaran, yuk simak alur cerita dan review singkat di bawah ini. Cekidot!

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Alur Cerita / Sinopsis Singkat Deep

poster deep

poster deep

Jane (diperankan oleh Panisara Rikulsurakan) tinggal bersama adiknya, June (diperankan oleh Warisara Jitpreedasakul), dan neneknya.

Tunggakan sewa rumah membuat Jane hendak meninggalkan kuliah kedokterannya. Professor Nichcha (diperankan oleh Dujdao Vadhanapakorn), rektor kampus teman Jane berkuliah, lantas memberi informasi mengenai sebuah perusahaan farmasi yang tengah mencari sukarelawan.

Jane menurutnya bakal diterima karena yang dicari adalah orang-orang yang mengalami insomnia. Sebuah penyakit sulit tidur yang kebetulan belakangan diderita Jane.

Saat ditemui, eksperimen tersebut rupanya mengharuskan Jane untuk tidak tidur dalam jangka waktu tertentu. Penandanya adalah sebuah jam tangan khusus yang wajib dikenakan olehnya.

Ada 3 level eksperimen yang nantinya bisa dilakukan. Semakin tinggi levelnya, semakin lama pula durasi Jane harus begadang. Di sisi lain, bayarannya pun semakin tinggi.

Mau tidak mau Jane mengiyakan.

Saat sedang menjalani eksperimen level 1, Jane mendapati 3 orang mahasiswa/i lain di kampus ternyata juga mengikuti eksperimen tersebut. Mereka adalah Win (diperankan oleh Kay Lertsittichai), Peach (diperankan oleh Krit Jeerapatananuwong), dan Cin (diperankan oleh Supanaree Sutichitwong).

Win terkenal sebagai tukang pesta. Ia betah bersenang-senang dari malam hingga pagi.

Peach adalah maniak game. Sepanjang malam ia acap bermain game online.

Cin adalah seleb di dunia maya. Hampir setiap malam ia melakukan live streaming di hadapan ribuan fansnya.

Eksperimen kali ini usai dalam waktu 2 malam. Tidak sulit bagi mereka berempat untuk menyelesaikannya.

Dengan masih banyaknya tunggakan hutang yang harus dibayar, Jane memutuskan untuk lanjut ke level 2. Yang lain setuju untuk melakukan hal yang sama.

Berbeda dengan sebelumnya, eksperimen di level 2 ini cukup berat. Butuh waktu hampir seminggu untuk menyelesaikannya.

Cin bahkan sempat hampir mati gegara syok mengetahui selama ini sebenarnya Peach membuat ribuan akun untuk menonton video live streaming-nya. Fans ‘asli’ yang ia miliki rupanya tidak banyak.

Pasca kejadian tersebut, mereka berempat kapok dan memutuskan untuk tidak lanjut ke level 3.

Tanpa diduga, nenek Jane terkena serangan stroke dan harus secepatnya menjalani operasi dengan biaya yang cukup besar.

Di luar sepengetahuan Jane, June diam-diam mengikuti eksperimen tersebut dan bahkan lanjut ke level 3.

Jane hendak mencegahnya, namun terlambat. Ia bahkan diancam untuk wajib mengikuti eksperimen level 3 bersama ketiga temannya yang lain jika ingin June selamat.

Cin dan Peach yang sempat ogah melakukannya akhirnya setuju untuk membantu Jane karena keduanya merasa nyaman saat bersama-sama Jane dan Win.

Agar lebih aman, kali ini mereka berlima sengaja menginap di klinik kampus di bawah pengawasan profesor Nichcha. Sang profesor juga memperbolehkan mereka memakai obat-obatan yang ada untuk mencegah mereka tertidur.

Pada prosesnya, terungkap bahwa sebenarnya yang selama ini melakukan eksperimen adalah profesor Nichcha. Ia sengaja menyewa aktor untuk berpura-pura menjadi perwakilan perusahaan.

Ia juga melakukan hal itu demi menyelamatkan kekasihnya yang koma setelah berpuluh-puluh tahun lalu melakukan eksperimen serupa.

Jane dkk tidak peduli dan berhenti melakukan eksperimen tersebut.

Profesor Nichcha kemudian ditangkap, sementara Jane, Win, Cin, dan Peach kini menjadi sahabat baik.

Hubungan Jane dan June yang dulunya bagai anjing dan kucing pun berubah menjadi akur berkat kejadian tersebut.

Tanggal Rilis: 16 Juli 2021
Durasi: 1 jam 41 menit
Sutradara: Sita Likitvanichkul, Jetarin Ratanaserikiat, Apirak Samudkidpisan, Thanabodee Uawithya, Adirek Wattaleela
Produser: –
Penulis Naskah: Sita Likitvanichkul, Kittitat Nokngam, Jetarin Ratanaserikiat, Apirak Samudkidpisan, Wisit Sasanatieng, Thanabodee Uawithya
Produksi: Transformation Films
Pemain: Krit Jeerapattananuwong, Warisara Jitpreedasakul, Philaiwan Khamphirathat, Kay Lertsittichai, Wongsakorn Rassamitat, Panisara Rikulsurakan, Supanaree Sutavijitvong, Bhumibhat Thavornsiri, Dujdao Vadhanapakorn, Kim Waddoup

Review Singkat

“Deep” sebenarnya memulai segalanya dengan lumayan baik. Premisnya cukup rapi dan masih sejalan dengan latar kehidupan remaja bersama problema mereka masing-masing.

Sayang di babak akhir, pengungkapan antagonis sesungguhnya, professor Nichcha, tidak terlalu mengejutkan. Ia terlihat biasa saja ketika Jane dkk menginap di ruang klinik kampus dan tahu alasan mereka melakukan hal itu.

Yah, kita memang kemudian mengetahui alasan Nichcha terpaksa melakukan semua itu. Masalahnya, sikapnya yang lembek dan bisa dikalahkan begitu saja membuat keseluruhan film terasa antiklimaks di belakang.

In the end, alih-alih sebagai film bergenre sci-fi, nuansa drama remaja dalam “Deep” jadi lebih kental.

Sekedar kisah persahabatan 4 orang mahasiswa/mahasiswa berkepribadian berbeda namun dipersatukan oleh sebuah benang merah.

Is it good? Yes, it is. Sebagai sebuah film remaja, tidak ada yang salah dengan “Deep”.

Lain soal jika sudut fiksi ilmiah yang disorot. Terlebih itu adalah yang digadang-gadang baik dari trailer maupun sinopsis resminya. Terus terang saya kecewa.

Penutup

Bagus tapi mengecewakan. Itu dua hal yang bisa saya simpulkan usai menonton “Deep”.

Semakin ke belakang cerita terasa semakin melenceng dari premis awal. Yang tadinya terlihat bagai film science fiction, ujung-ujungnya bertransformasi menjadi drama persahabatan remaja pada umumnya.

3/5. Layak tonton jika Anda BUKAN penggemar genre sci-fi garis keras.

Film ini bisa ditonton melalui layanan Netflix.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf deep
Review Deep (2021)
  • Story
  • Acting / Characters
  • Element of Surprise
  • Recommended Watching
3

Summary

Dalam perjalanan durasi, alur cerita terlihat kehilangan fokus. Dari yang awalnya menjanjikan sebagai film sci-fi, berakhir sebagai film persahabatan remaja pada umumnya. Mengecewakan walau tidak buruk dan tetap layak tonton.

Leave a Reply