Page 1/26
Netflix adalah layanan digital video streaming yang berasal dari negeri paman Sam alias Amerika Serikat. Layanan ini sudah ada sejak 23 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 29 Agustus 1997. Pun begitu, baru beberapa tahun terakhir popularitasnya meningkat. Terutama semenjak memperluas area layanannya hingga hampir ke seluruh penjuru dunia (kecuali China, Korea Utara, Syria, dan Crimea) dan masa pandemi yang melanda.
Selain mendistribusikan ulang film-film produksi perusahaan lain, baik yang berupa film layar lebar, animasi, show TV, maupun serial TV, Netflix juga memproduksi karya mereka sendiri. Judul-judul tersebut diberi embel-embel label Netflix Original. Film produksi mereka biasanya memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Yaitu sinematografi yang memanjakan mata.
Dengan semakin banyaknya peminat drama Asia, Netflix juga tidak ketinggalan memproduksi serial drama mereka sendiri. Mulai dari yang berbahasa Indonesia hingga yang berbahasa Korea. Kebanyakan mendapat respon yang positif. Seperti “Kingdom”, “Love Alarm”, “Alice In Borderland”, dan lain-lain.
Arsip-arsip dalam kategori ini mayoritas berisi sinopsis dan/atau review dari film maupun serial yang bisa ditemui di Netflix. Tidak ada genre khusus yang dibahas. Namun untuk saat ini fokus utamanya adalah genre horor, thriller, suspense, dan sejenisnya. Seperti halnya review dalam kategori lain di Curcol.Co, penilaian saya buat berdasarkan preferensi saya pribadi (subyektif) walau sebisa mungkin diusahakan untuk netral (obyektif).
Untuk daftar lengkap judul-judul yang sudah dibahas bisa dilihat di halaman Katalog Review Film Netflix.
Selamat membaca!
 |  |  |
Di episode sebelumnya, Arisu dkk pada akhirnya berhasil mengalahkan Raja Sekop. Pun begitu, perjuangan mereka memakan korban. Kondisi Akane, Kuina, dan Ann kritis. Sementara kaki kanan Usagi terluka parah. Bersama Arisu, Usagi pun mendatangi arena permainan terakhir. Sebuah taman mawar di rooftop bangunan. Melawan Ratu Hati Mira Kano.
Di episode sebelumnya, Arisu dan Usagi akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan permainan melawan Ratu Sekop. Hal serupa dialami Chishiya yang harus berhadapan dengan Kuzuryu. Selama ini Kuzuryu ternyata adalah Raja Wajik yang menyamar menjadi eksekutif The Beach. Walau sempat di ujung tanduk, pada akhirnya Chishiya mampu mengalahkan Kuzuryu.
Di episode sebelumnya, Aguni dan Akane gagal mengalahkan Raja Sekop. Sementara, Arisu berkumpul kembali dengan Usagi. Bersama Kota, ketiganya mengikuti sebuah permainan melawan Ratu Sekop. Mendekati akhir permainan, kondisi sepertinya tidak berpihak pada mereka.
Di episode sebelumnya, Chishiya berhasil menjadi satu dari tiga orang yang menyelesaikan permainan Solitary Confinement. Dua orang lainnya adalah Yaba dan Banda. Sementara itu, Arisu terpisah dengan Usagi pasca diserang oleh Raja Sekop. Dalam keadaan genting, ia diselamatkan oleh Aguni dan rekannya, Akane.
Di episode sebelumnya, berkat pengorbanan Tatta, Arisu, Usagi, Kunai, dan Niragi berhasil memenangkan permainan Osmosis. Sementara itu, di tempat berbeda, Chishiya bergabung dalam permainan Solitary Confinement melawan Jack of Hearts. Dalam permainan tersebut, para peserta diwajibkan untuk mencari sosok Jack of Hearts yang menyusup dan menyamar menjadi sesama peserta.
Di episode sebelumnya, tim Arisu awalnya unggul terhadap tim Kyuma dalam permainan Osmosis. Tak disangka, tim Kyuma ternyata rela berkorban nyawa demi memenangkan pertandingan tersebut. Shitara tewas. Namun sebagai gantinya, tim mereka unggul jauh di atas tim Arisu. Sempat membalas dengan strategi berbeda, skor tim Arisu kini hanya tinggal berselisih 500 poin saja.