Tentang Manga Mouryou no Yurikago (Square Enix, 2010)

Mōryō no Yurikago, atau berarti “Tempat Kelahiran Monster”, adalah manga yang bertema tema survival dengan unsur zombie. Well, tidak sepenuhnya zombie sih. Lebih tepatnya orang-orang yang memiliki kemampuan seperti mereka. Manga ini digarap oleh Kei Sanbe dan dipublikasikan oleh Square Enix di majalah Young Gangan pada tahun 2010 hingga 2012. Ada 41 chapter secara keseluruhan, yang dikumpulkan menjadi 6 volume buku. Serial ini juga diterbitkan di Perancis oleh Ki-oon dengan judul “Le Berceau des Esprits”.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!

cradleofmonster

Seperti kebanyakan manga dengan tema serupa yang tokoh utamanya anak sekolah, kisah diawali dengan kegiatan study tour yang dilakukan oleh sebuah SMA. Perjalanan tersebut dilakukan dengan kapal ferry melintasi beberapa negara.

Saat melintasi samudera, sebuah ledakan terjadi di dalam kapal. Ledakan tersebut mengakibatkan kapal terguling berbalik 180 derajat. Di tengah-tengah kekacauan, tanpa disangka, muncul seorang pria dengan senjata tajam yang tanpa ampun membantai para penumpang. Sudah ada yang coba untuk melumpuhkannya, namun meski terluka parah ia masih bisa terus melakukan aksinya. Satu demi satu penumpang kapal mengalami kondisi yang sama dengan pria tersebut. Menjadi ganas dan penuh nafsu membunuh seperti zombie.

Seperti biasa, dalam keadaan seperti ini, respon yang muncul beragam. Ada yang tetap tenang dan berusaha sebisa mungkin untuk keluar. Ada yang panik dan ketakutan. Ada pula yang memanfaatkan keadaan.

Belakangan diketahui bahwa penyebab segala sesuatunya adalah parasit yang dikembangkan oleh pihak militer sebagai senjata biologis. Kapal tersebut sengaja dipilih untuk dijadikan kelinci percobaan. Parasit itu sendiri memiliki beberapa efek. Mulai dari membuat orang menjadi paranoid sehingga bersikap membabibuta, meningkatkan kekuatan, hingga memberi kemampuan regenerasi organ tubuh.

Dari segi cerita terus terang tidak ada sesuatu yang benar-benar unik dan baru. Semua unsur sudah pernah diangkat dalam manga / komik / film bertema serupa. Satu poin yang saya suka adalah keberadaan beberapa kelompok survivor, masing-masing dengan niat mereka sendiri. Awalnya agak membingungkan (karena jadi banyak karakter), tapi semakin ke belakang jumlah mereka semakin berkurang kok.

Satu poin plus lagi adalah Kei tidak sungkan untuk mempertontonkan adegan-adegan sadis di manga ini. Sama sadisnya dengan “The Drifting Classroom“, walau mungkin yang disebut belakangan lebih creepy karena karakter-karakternya yang masih berusia SD. Di sini juga kelemahan dari “Mouryou no Yurikago”, tidak berani membunuh satu-satunya karakter anak kecil yang ada meski sebenarnya ada kesempatan untuk itu.

Kekurangan lainnya adalah terlalu banyak frame berisi gambar ecchi yang sebenarnya tidak berpengaruh terhadap cerita sama sekali. Jujur saya paling anti dengan manga atau komik seperti ini. Mengorbankan kualitas demi fan service belaka.

Contohnya? Setiap ada kegiatan menyelam, karakter cewek memilih untuk hanya mengenakan underwear. Setelah itu, mereka akan mengeringkan tubuh dengan handuk dan berganti pakaian. Logiskah dalam keadaan terjebak di dalam kapal penuh zombie kita masih sempat-sempatnya handukan?

Yah, kendati demikian, secara keseluruhan saya masih bisa merekomendasikan manga ini bagi semua teman-teman pecinta genre survival zombie.

manga mouryounoyurikago

Leave a Reply