Macam-Macam Kerja Online Bagian 1 – Ngeblog

Sudah lama benernya pengen ngebahas soal kerja online. Alias cari duit dari dunia maya. Kebetulan saya pribadi termasuk praktisinya. Sudah dari tahun 2000 lalu. Sembilan belas tahun loh. Saya sendiri juga kaget pas nulis ini, hehehe. Selain itu, beberapa artikel di blog ini sedikit banyak bersinggungan dengan tema tersebut. Seperti tentang pajak bisnis online. Atau tentang HPK (High Paying Keyword) dari Google Adsense.

Sebenarnya ada bermacam-macam pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. Bakalan (terlalu) panjang kalau dibahas semuanya sekaligus. Jadi akan kita pilah dalam beberapa bagian. Sekalian biar ada stok materi untuk update blog selanjutnya.

Yang pertama adalah menulis di blog. Atau istilah gaulnya ngeblog.

Jangan salah. Penghasilan blogger — sebutan bagi penulis dan/atau pemilik blog — tidak kalah sebenarnya dengan para Youtuber ternama. Yang berpenghasilan puluhan hingga ratusan juta tidak sedikit. Ini blogger lokal loh. Bukan luar negeri.

Bedanya, banyak yang tidak tahu karena kerja mereka di belakang layar. Layar monitor komputer atau laptop lebih tepatnya. Berbanding terbalik dengan Youtuber yang (kebanyakan) selalu senantiasa always eksis di depan kamera.

Ada lebih dari satu cara untuk menghasilkan uang dari ngeblog. Saya coba bahas satu persatu di bawah ini.

Atau lihat dulu deh grafis sederhananya.

Kerja online dari blog

Nah, sekarang baru masuk ke pembahasannya.

Monetisasi Blog

Artinya membuat blog secara keseluruhan bisa menghasilkan uang bagi kita selaku pemilik. Caranya adalah dengan melalui iklan. Baik yang kita kelola secara mandiri atau melalui pihak ketiga. Bentuk yang umum berupa banner dan tautan teks (text link).

Kita perlu tahu kekuatan dari blog kita untuk mengelola atau menawarkan pemasangan iklan secara mandiri. Berapa jumlah pengunjung per bulan. Berapa jumlah impresi atau tampilan halamannya. Apa tema utama yang dibahas. Demografi pengunjung. Dan lain sebagainya. Ini penting untuk menentukan biaya pemasangan iklan yang akan kita tawarkan. Yang tentu saja harus sebanding dengan kondisi dari blog kita. Calon advertiser atau pemasang iklan tentunya hanya mau merogoh kocek yang sebanding dengan apa yang mereka harapkan.

Tidak ada patokan dasar biaya. Kita bebas menentukannya sendiri. Di blog ini kebetulan tidak saya tawarkan. Tapi ada beberapa blog saya yang menggunakannya. Kisaran harga antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,- per bulan.

Jika tidak ingin repot, pilih layanan pihak ketiga. Jembatan antara kita sebagai pemilik blog dengan perusahaan atau individu yang ingin memasarkan produknya. Namanya adalah ads network. Alias jaringan iklan. Salah satu yang paling populer adalah Google Adsense. Saya gunakan juga di blog ini.

Masing-masing jaringan iklan punya ketentuan sendiri. Plus kelebihan dan kekurangan sendiri. Jangan malas untuk mencari referensi dan mempelajarinya sebelum menentukan mana yang hendak digunakan. Karena tidak semuanya baik dalam jangka panjang. Misalnya saja ada jaringan iklan yang menampilkan iklannya dengan metode yang tidak disukai oleh Google (dalam kapasitasnya sebagai mesin pencari). Resikonya bisa saja suatu waktu blog kita tersingkir dari database Google. Kena deindex istilah teknisnya.

Endorse / Advertorial

Saya gabungkan karena keduanya hampir sama. Intinya adalah menulis atau mempublikasikan artikel di blog yang sebenarnya merupakan iklan atau promosi dari sebuah produk. Dan tentunya kita dibayar untuk itu.

Prosedurnya hampir sama dengan di atas. Kita bisa menawarkannya secara pribadi, juga bisa melalui pihak ketiga. Bentuknya ada dua. Yang pertama, artikel kita tulis sendiri. Sedang yang kedua, artikel sudah disediakan dan tinggal kita posting saja. Saya pribadi lebih suka yang pertama. Karena tema artikel secara keseluruhan bisa kita sesuaikan dengan tema dari blog kita. Pun demikian dengan format dan gaya penulisannya.

Saat ini sudah mulai banyak situs lokal yang menawarkan jasa penghubung antara pemilik blog dengan perusahaan yang ingin produknya di-endorse atau dipasarkan melalui tulisan. Bisa coba di-gugling. Salah satunya akan saya bahas dalam beberapa hari ke depan. Artikelnya sudah siap kok. Tinggal tunggu jadwal publish.

Menjual Produk / Jasa

Yang satu ini sepertinya sudah tidak banyak jumlahnya. Efek dari kehadiran marketplace yang memang memudahkan kita untuk berjualan produk maupun jasa. Tapi kita bisa loh memanfaatkan blog kita untuk mengiklankan produk milik kita sendiri. Atau jasa.

Contohnya adalah produk digital seperti ebook atau software. Dulu saya sering melakukannya. Walau sekarang sudah tidak lagi.

Kelebihan dari menjual produk atau jasa melalui blog adalah kita bisa mendapatkan calon pembeli dari mesin pencari. Ini berbeda pasar dengan marketplace, dimana calon pembeli adalah pengguna atau pengunjung spesifik dari marketplace yang bersangkutan. Bagi yang sudah punya lapak di Tokopedia, BukaLapak, dan sebagainya pun tidak ada salahnya untuk ngeblog. Tidak ada salahnya kan untuk membuka pintu rejeki sebanyak-banyaknya?


Nah, itu tadi pembahasan mengenai kerja online bagian pertama. Semoga bermanfaat dan tidak membosankan yah penjelasannya. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau ditambahkan bisa teman-teman sampaikan melalui kolom komentar yang tersedia bawah.

Sampai jumpa di bagian kedua!

kerja online ngeblog

2 Comments

  1. Maaf mbak, mau tanya, antara artikel endorse atau sponsored post dibandingkan dengan pendapatan dari Google Adsense, mana yang lebih baik dan menjanjikan? Apa kelebihan dan kekurangan dari keduanya? terima kasih..

    • Comment by post author

      admin

      Google Adsense:
      – Potensi pemasukan tergantung trafik pengunjung
      – Ada iklan di dalam artikel yang mengganggu kenyamanan pengunjung
      – Besar kecilnya penghasilan tergantung banyak parameter (negara asal pengunjung, tema artikel, kondisi inventori iklan, dll)

      Sponsored Post / Advertorial:
      – Potensi pemasukan tergantung popularitas blog
      – Iklan terselubung di dalam artikel, apabila dikemas dengan baik tentunya tidak akan mengganggu kenyamanan pengunjung. Artikel ini juga artikel advertorial kok, hehehe.
      – Besar kecilnya penghasilan kita sendiri yang menentukan. Kita yang mematok harga yang harus dibayar apabila mereka ingin memposting advertorial di blog kita.

      Saran saya sih dua-duanya saja. Situs-situs media besar, seperti Detik, kan juga menggunakan keduanya.

Leave a Reply