"review film ritual"

Page 1/15

Tentang review film ritual

Berikut ini adalah daftar artikel yang berkaitan dengan tema review film ritual yang Anda cari dan tersedia di situs ini. Silahkan klik pada gambar atau judul artikelnya untuk membaca secara lengkap isi artikel yang bersangkutan. Kunjungi juga topik-topik unggulan yang ada di Curcol.Co: Review Komik dan Drama Korea. Semoga segala informasi tentang film ritual review yang tersaji di sini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, ya :)

Oh ya, jika artikel mengenai ritual review film yang ada di sini masih belum sesuai dengan yang dicari atau dibutuhkan, silahkan hubungi kami melalui form Kontak yang sudah tersedia di halaman Contact ya. Siapa tahu nanti bisa menjadi masukan untuk pengembangan situs ini di kemudian hari.


Arsip review film ritual

Review Film Ritual (2019)

Review Film Ritual (2019)

Penikmat film tanah air sepertinya semakin jeli dalam memilah mana film yang hendak mereka tonton tiap minggunya. Mungkin karena kualitas film nasional secara rata-rata belum sesuai dengan yang diharapkan. Jangankan yang jarang promosi, yang trailernya wara wiri saja seringkali jeblok dan harus turun layar dalam waktu singkat. Film “Ritual” bisa jadi bakal bernasib sama mengingat […]

Sinopsis Film Ouija (2014) | Jadi Arwah Akibat Iseng Manggil Arwah

Sinopsis Film Ouija (2014) | Jadi Arwah Akibat Iseng Manggil Arwah

“Ouija”, sesuai judulnya, adalah film horor dengan tema papan permainan yang biasa digunakan sebagai media ritual komunikasi arwah. Pada masanya, film ini meraih kesuksesan besar di bioskop. Walau berbanding terbalik dengan penilaian para kritikus.

Sinopsis Film Cipali KM 182 (2016) | Gak Percaya Setan Malah Kerasukan Setan

Sinopsis Film Cipali KM 182 (2016) | Gak Percaya Setan Malah Kerasukan Setan

“Cipali KM 182” adalah film yang mengangkat mitos keangkeran jalan tol Cipali. Kabarnya diadaptasi dari kisah nyata kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di sana. Sama seperti “Arwah Kuntilanak Duyung” yang mengadaptasi mitos angkernya tol Cipularang. Anehnya, judul awal film ini adalah “Menara Saidah” dan “Menara Stasiun Cawang”. Sama sekali tidak ada hubungannya.