“The Friendship Game” adalah film barat yang judulnya auto mengingatkan saya pada manga “Tomodachi Game“. Yang berarti sama jika diterjemahkan.
Dari sinopsisnya sih sekilas memang premisnya tidak jauh berbeda. Tentang sekelompok orang yang diuji kekuatan persahabatan mereka pasca mengalami sebuah kejadian aneh dan tak terduga.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film The Friendship Game beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
poster film the friendship game
Sekelompok remaja di kota kecil menemukan benda aneh yang menguji kekuatan persahabatan mereka.
Tanggal Rilis: 11 November 2022
Durasi: 1 jam 27 menit
Sutradara: Scooter Corkle
Produser: Daniel Bekerman
Penulis Naskah: Damien Ober
Produksi: Scythia Films, Social Construct
Distribusi: RLJE Films, levelFILM, World Pictures
Negara: Kanada
Pemain: Peyton List, Brendan Meyer, Kelcey Mawema, Kaitlyn Santa Juana, Dylan Schombing, Jennifer Copping, Annette Reilly, Miriam Smith, Miranda Edwards, Maria Hart, Lynn Whyte
Sinopsis / Alur Cerita The Friendship Game
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Zooza (diperankan oleh Peyton List) dan Cotton (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana) mengunjungi sebuah garage sale.
Seorang wanita tua lantas menawarkan kepada mereka sebuah permainan yang bernama Friendship Game.
Zooza bisa memainkannya bersama teman-temannya untuk mengetahui seberapa kuat tali persahabatan di antara mereka.
Penasaran, Zooza pun membelinya.
Zooza, Cotton, Rob (diperankan oleh Brendan Meyer), dan Courtney (diperankan oleh Kelcey Mawema) berkumpul untuk memainkan Friendship Game.
Sesuai petunjuk dari si wanita tua, masing-masing diharuskan menyentuh alat permainan tersebut dan mengungkapkan hasrat terdalam mereka.
memulai permainan friendship game
Tanpa mereka sadari, ada Kyle (diperankan oleh Dylan Schombing) yang meretas webcam di kamar dan mengawasi mereka dari komputernya sendiri.
Cotton lantas memulai. Ia mengaku merasa sudah mulai terjebak dengan rutinitas yang padat.
Waktu bagi mereka untuk berkumpul dan bersama semakin berkurang.
Ia berharap bisa terbebas dari rutinitas tersebut.
Cotton tiba-tiba berada di sebuah klub malam.
Mendapati Zooza dan Rob bermesraan, Cotton kesal dan kembali ke mobil.
Tak diduga, ada seseorang menunggu di kursi belakang.
Sesaat kemudian, orang tersebut menyerang Cotton.
Kyle tertegun melihat poster pengumuman hilangnya Cotton.
Kembali ke rumah, ia lalu membuka arsip video di komputernya.
Rupanya ia acap mengawasi dan merekam apa yang terjadi di kamar Zooza, Cotton, Rob, dan Courtney.
Setelah Cotton, giliran Zooza yang mengungkapkan hasratnya.
Belum jelas apa yang ia inginkan. Namun cerita kembali ke klub malam dimana Zooza dan Rob bermesraan.
Tanpa diketahui oleh Cotton, Zooza ternyata memutuskan untuk tidak melanjutkan aksi mesumnya dengan Rob.
Ia meninggalkan Rob dan pergi ke kamar mandi.
Anehnya, Zooza tiba-tiba berada di kamarnya sendiri dengan mainan Friendship Game melayang di hadapannya.
sejauh ini masih membingungkan
Sesaat kemudian ia tak sadarkan diri.
Detektif Modari (diperankan oleh Miranda Edwards) yang menangani kasus hilangnya Cotton mendatangi rumah Zooza.
Pun begitu, Zooza mengaku tidak melihat keberadaan Cotton di klub.
Belakangan Zooza dan Courtney menempelkan poster hilangnya Cotton ke area sekitar rumah.
Berbeda dengan Courtney yang khawatir terhadap keselamatan Cotton, Zooza yakin Cotton menghilang atas keinginannya sendiri. Bukan karena terjadi sesuatu kepadanya.
Saat bekerja paruh waktu di taman bermain, Zooza melihat sosok misterius menyelinap ke belakang wahana.
Penasaran, ia pun mengikutinya.
Tak disangka, ia tiba-tiba kembali berada di kamar. Sama seperti kejadian di klub malam sebelumnya.
Setelah sadar itu hanya halusinasi, Zooza buru-buru meninggalkan TKP.
Rob muncul dan mengajak Zooza untuk mencari Cotton. Zooza menolak.
Tanpa sepengetahuan yang lain, Zooza berulangkali mencoba menghubungi Cotton. Namun tidak ada balasan.
Ia jadi makin yakin Cotton sudah pergi meninggalkan kota tanpa mengajaknya.
Hal itu membuatnya kesal karena mengingatkan dirinya pada sang ayah. Yang dulu juga pergi meninggalkan keluarganya.
Kembali ke momen dimana Zooza, Cotton, Courtney, dan Robin mengungkapkan hasratnya.
Courtney menyatakan ia ingin diterima di sebuah universitas ternama, Origon University.
Setelah Cotton menghilang, Courtney ternyata benar diterima di universitas tersebut.
Ia meyakini itu semua gara-gara permainan yang ia mainkan dengan yang lain. Kendati demikian Zooza tidak percaya.
Usai menempel poster dengan Zooza, Courtney berhalusinasi diserang dan dibunuh oleh Cotton.
Terakhir adalah Rob. Tidak jelas apa hasratnya. Tapi sepertinya adalah untuk bisa berhubungan dengan Zooza lebih dari teman.
Pasca kejadian di klub malam, Rob dihantui oleh sosok Cotton.
Rob lantas menyelinap ke kamar Cotton dan mengambil alat permainan Friendship Game.
Kyle yang mengawasi melalui webcam langsung merekamnya.
Secara mengejutkan, sosok Cotton tiba-tiba muncul di samping Rob dan berjalan ke arah kamera.
Ia lalu menanyakan apakah Kyle hendak bermain dengannya.
Sesaat kemudian Cotton seolah menarik Kyle ke dimensi lain.
Donna (diperankan oleh Annette Reilly) meminta Zooza untuk menjaga adiknya sementara ia pergi.
Beberapa waktu kemudian, Rob dan Courtney datang. Dengan membawa alat permainan milik Cotton.
Rob mengajak keduanya untuk sekali lagi memainkan Friendship Game. Kali ini dengan hasrat yang sama di antara mereka. Yaitu untuk mengetahui apa yang terjadi pada Cotton.
Tidak terjadi apa-apa. Justru alat tersebut mendadak bergerak dan membuat jari Zooza sedikit terluka. Darahnya menetes ke taplak meja.
Melihat kejadian tersebut, Courtney berniat untuk menyerah. Rob mencegahnya.
Kyle tiba-tiba mengirimkan rekaman video di kamar Cotton ke ponsel Zooza, Rob, dan Courtney. Saat Zooza dkk memainkan Friendship Game untuk pertama kalinya.
Terungkap bahwa hasrat terdalam Rob adalah ingin memiliki skill bercinta yang hebat.
Sedangkan keinginan dari Zooza adalah ia bisa tidak peduli pada saat Rob, Courtney, dan Cotton pergi meninggalkannya.
Zooza lalu menyadari bahwa yang mengirimkan video tersebut adalah adik dari Donna. Yang tidak lain adalah Kyle.
Zooza pun mendatangi Kyle dan mengajaknya untuk nonton film di ruang tengah bersama yang lain. Kyle setuju.
si gila komputer yang jadi kunci hilangnya cotton
Rob memanfaatkan momen tersebut untuk menyelinap ke kamar Kyle dan mengecek komputer.
Ada video dimana Cotton berhubungan intim dengan seorang pria.
Kyle mendadak muncul menemani Rob walau kemudian kembali menghilang.
Di akhir video terlihat bahwa yang berhubungan intim dengan Cotton adalah Rob. Rob bingung karena ia merasa tidak pernah melakukannya.
Tak lama, Rob menemui Zooza. Memberitahu kepergian Cotton adalah karena hubungan mereka di klub malam.
Pembicaraan mereka terhenti gegara teriakan Courtney. Ia rupanya berhalusinasi melihat Cotton di dalam cermin kamar mandi.
Di luar dugaan, Courtney mengaku ia juga sudah berhubungan intim dengan Rob. Di klub malam. Setelah Rob melakukannya dengan Zooza.
Rob mendapati Kyle di halaman. Ada jasad Cotton di sana.
Rob buru-buru kembali ke rumah untuk memberitahu Zooza dan Courtney.
Namun karena pintu teras terkunci, ia masuk melalui jendela kamar Kyle.
Melihat layar komputer Kyle tiba-tiba berkedip, Rob lantas menghampirinya. Ia menemukan sebuah video tentang pembunuhan Cotton.
Saat diputar, pelakunya ternyata adalah Rob.
Dalam kilas balik, Zooza rupanya sempat bertemu dengan Cotton di klub malam.
Cotton menyatakan akan meninggalkan kota. Ia juga mengaku tidak pernah menganggap Zooza sebagai teman.
Kesal, Zooza menghantam Cotton hingga kepalanya terantuk mobil. Cotton pun tewas.
Sementara itu, Courtney menerima video call dari Cotton. Yang baru saja minum obat-obatan secara berlebih untuk bunuh diri.
Rob mengambil pisau dan membunuh Courtney.
Saat ia hendak lanjut membunuh Zooza, Zooza mengingatkan bahwa mereka adalah sahabat. Rob pun menghentikan aksinya.
Cotton tiba-tiba muncul di belakang Rob.
Melihatnya, Zooza mengakui semua yang terjadi adalah kesalahannya. Gara-gara hasratnya yang tidak mau peduli lagi pada ketiga sahabatnya.
Aksi Zooza membuatnya berhasil memenangkan permainan Friendship Game.
Segala sesuatunya kembali ke awal. Ke momen dimana Cotton dan Zooza mengunjungi garage sale.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini keduanya memutuskan untuk tidak membeli alat permainan tersebut.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film The Friendship Game. Yang ternyata jauh dari kata nyaman untuk dinikmati.
Sudah tidak horor sesuai genre yang dijanjikan, membosankan pula. Makin bikin ilfil dengan film-film barat yang bergenre serupa.
Film “The Friendship Game” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan / platform Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply